Share

Menantu konglomerat

Memang, dulu aku pernah mengatakan semua itu. Tapi, setelah melihat kelakuan licik putri angkatku itu, aku sangat menyesal dengan apa yang aku katakan dulu! gumam batin opa menoleh ke arah Elena yang sangat memperdulikan Ana Towsar, orang yang terang-terangan ingin menyingkirkan Elena dari dunia ini.

"Ayah! Ayah kenapa? Ayah baik-baik saja?" tanya bunda Elena memegang bahu sang ayah.

Opa menoleh. Senyum tuanya mulai merekah dan dengan lembut memegang tangan putri tercintanya itu.

"Ayah baik-baik saja!" jawab opa datar.

"Ayah, ayah tak perlu mengkhawatirkan aku dan Alen. Secara materi, kami sudah terbilang sangat cukup. Ayah lihat sendiri kan! Elena sudah bisa membangun hotel dengan hasil jerih payahku sendiri dan Alen juga, dia sudah mempunyai usaha sendiri di tim balapnya tanpa menggunakan uang dari ayah," gumam Bunda Elena menjelaskan.

Opa terdiam. Sudut matanya mengerut mengimbangi tegakan salivanya yang mengalir dengan sendirinya.

"Elena capek, berserteru dengan Kak Ana hanya kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status