Seperti yang dijanjikan Aleena semalam, hari ini dirinya akan berada di rumah seharian. Dan karena itu pula Juan juga memutuskan untuk tidak pergi ke kantor demi bisa menikmati waktu bersama dengan istri dan anaknya.Mereka bertiga berencana untuk piknik kecil-kecilan di taman belakang mansion. Aleena sudah menyiapkan bekal makanan yang akan ia dan suaminya santap.“Perlu bantuan sayang?” tanya Juan pada Aleena yang masih berdiri di depan meja counter.Aleena tersenyum tipis lalu mengecup pipi Juan, “Aku sudah selesai.” jawabnya.Juan mendesah kecewa, “Apa itu artinya aku datang terlambat?” tanya pria itu yang merasa tidak enak hati karena tidak sempat membantu istrinya.Aleena tersenyum tipis mendengar itu, ia lantas mengatakan pada suaminya bahwa tadi dirinya dibantu maid. Jadi semua pekerjaannya bisa cepat selesai.Dirinya tidak ingin Juan diliputi rasa bersalah karena tidak bisa membantu pekerjaannya.“Bagaimana Leo? Dia sudah mandi?” tanya Aleena mengalihkan topik pembicaraan.“S
Hari ini adalah syuting terakhir Aleena bersama Jake. Dan mereka berdua harus melakukan reka adegan lebih dekat demi membangun feel untuk kedua karakter.Aleena mendengarkan dengan bingung saat sutradara menjelaskan dirinya harus berciuman dengan Jake sementara di naskahnya sendiri tidak ada hal tersebut.“Bukankah seharusnya hanya sekedar pelukan sebelum Yuè Liáng mengorbankan nyawanya demi Christ?” Aleena menanyakan kejelasan adegan tersebut pada David.Pria itu tersenyum tipis, “Di naskahnya memang seperti itu. Tapi kami memutuskan untuk merubahnya sedikit agar lebih berkesan.” jelas pria itu. “Love line antara Yuè Liáng dan Christ begitu sedikit, sehingga kami ingin memperlihatkan sesuatu yang bisa menggambarkan besarnya cinta mereka.” ungkap David lagi.Aleena terdiam merenung, ia merasa tidak yakin harus melakukan adegan tersebut. Adegan ciuman mungkin bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Tapi masalahnya suaminya sudah memberi peringatan pada dirinya untuk tidak mengambil s
Juan berjalan dengan angkuh di sepanjang koridor lift. Ia hendak pergi untuk menemui Diana setelah wanita itu mengirimnya beberapa foto Aleena bersama Jake.Pria itu merasakan gemuruh di dadanya karena marah dan cemburu. Ia cemburu sebab Aleena yang berciuman dengan Jake, dan Marah pada Diana karena wanita itu bertindak seperti seorang provokator. Juan menunggu pintu lift terbuka, dan ketika hal itu terjadi dirinya dikejutkan dengan kemunculan Aleena bersama Leo.Wanita itu tersenyum cerah pada Juan, namun Juan yang tidak membalasnya membuat Aleena kebingungan.Juan mengurungkan niatnya untuk pergi menemui Diana. Karena Aleena sudah berada di depan matanya, maka Juan harus menyelesaikan masalahnya dengan sang istri terlebih dahulu. “Kenapa? Apa kau ada masalah?” tanya Aleena.Juan menarik napasnya untuk beberapa detik, ia butuh meredamkan rasa cemburunya agar dirinya tidak bertindak kasar pada Aleena terutama saa
Seorang wanita paruh baya dengan penampilan lusuh berdiri di depan gerbang besar mansion milik Juan. Wanita itu menatap sedih pada bangun besar nan megah tersebut. Membayangkan jika putrinya tinggal dengan nyaman di dalam sana membuat dirinya ikut senang.Hubungannya dengan putrinya memang tidak baik. Atau lebih tepatnya perlakuan dirinya di masa lalu lah yang membuat hubungan keduanya tidak pernah harmonis.Lidya merasakan apa itu penyesalan saat dirinya tidak lagi memiliki apa-apa. Harta tidak ada, anak pun pergi dan enggan menjalin hubungan dengannya lagi. Sikap buruknya pada Aleena membuat Lidya merasa pantas dibenci oleh putrinya sendiri.“Aleena, Ibu hanya ingin meminta maaf.” gumam Lidya.Ia tidak berani meminta pada penjaga gerbang untuk mempertemukannya dengan Aleena. Dirinya merasa malu dan tidak punya muka untuk kembali menemui Aleena.Sementara itu Juan yang baru pulang dari kantor terkejut melihat keberadaan Ib
Film The Cursed yang dibintangi Aleena bersama Jake menerima sambutan hangat dari publik. Film tersebut merupakan comeback perdana bagi Aleena setelah dirinya hiatus lebih dari satu tahun, dan itu juga merupakan film pertama bagi Aleena mencoba peran sebagai wanita tangguh.Setelah satu tahun terlewati dari waktu syuting, film tersebut akhirnya rilis dan ditayangkan di beberapa negara.Aleena sendiri tidak lagi mengambil proyek setelah film itu. Entah apa yang membuat wanita itu banyak menolak tawaran bermain dalam sebuah series maupun film. Namun banyak media yang memberitakan jika semua itu ada sangkut pautnya dengan suami Aleena yang terkenal cemburuan dan posesif itu.Tidak sedikit yang menuduh Juan sebagai dalang dari tidak berkembangnya potensi yang dimiliki Aleena.“Lama-lama aku muak dengan semua pemberitaan tentangku di media.” Juan menggerutu kesal ketika kembali menemukan artikel yang menyudutkan dirinya gara-gara Aleena
“Aku baru pertama kali melihatmu, kau aktris baru di agensi ini?” Aleena yang hendak mengambil minum menghentikan aksinya, wanita cantik bergaun silver nan memukau itu menoleh pada seseorang yang barusan berbicara padanya. Ia mengenal wanita yang tengah berbicara dengannya, namanya Alexa. seorang aktris populer yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai aktris pendatang baru populer tahun ini.“Aku baru bergabung beberapa bulan yang lalu.” jawab Aleena terdengar gugup. Wanita bernama Alexa itu tersenyum tipis, “Pantas saja, aku belum pernah melihat mu tampil di televisi manapun.” ujar wanita itu. Aleena tersenyum kecut, padahal dirinya sudah menjadi seorang aktris lebih dari dua tahun. ia juga pernah membintangi beberapa series sebelumnya, meski hanya menjadi pemeran pembantu. tapi rupanya orang-orang banyak yang tidak mengenal dirinya. “Aku memang baru bergabung dengan agensi ini, tapi aku sudah menjadi aktris sejak dua tahun lalu.” Aleena mencoba menjelaskan sebisanya.
Juan Scherbakov atau akrab dipanggil sebagai Juan, merupakan pria berusia 37 tahun berkebangsaan Rusia. Pebisinis ulung yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata, sekarang Juan juga mengepakkan sayap bisnisnya ke bidang hiburan dan pertelevisian.Juan berdiri dengan Jumawa di dalam elevator bersama seorang wanita. pria itu melirik wanita yang pernah ditemuinya saat pesta penyambutan kemarin. Ia tersenyum tipis, Juan selalu tahu maksud dari seseorang yang menginginkan sesuatu darinya. Lewat tatapan mata dan senyuman nya, ia paham jika wanita itu menaruh minat padanya karena sesuatu. Seperti saat wanita itu berjalan di depan Juan sambil mempermainkan retina matanya. dan yang paling kentara adalah bibir wanita itu yang bergerak sensual seolah-olah tengah menarik perhatian dirinya. Juan kembali menyeringai tipis, bukannya ia terlalu percaya diri meski memang benar. Hanya saja dirinya sudah tidak asing pada kode yang diberikan wanita-wanita seperti itu, dan Aleena adalah aktris k
"Kau belum memiliki manajer bukan?" tanya Bryan seraya menatap Aleena dengan tatapan yang terlihat menjengkelkan. Pria itu menatapnya seolah-olah dia tahu apa yang terjadi antara dirinya dan Juan. namun Aleena menduga jika Ceo nya itu benar-benar sudah tahu. "Belum, Sir." Jawab Aleena kalem. Pagi tadi ia dihubungi oleh pihak agensi untuk datang ke kantor. Aleena yang mendapat kabar itu tentu saja terkejut, ia tidak tahu apa yang akan dibahas atasannya kali ini. karena seingatnya, Aleena juga sedang tidak membuat kesalahan apapun. Bryan tersenyum tipis dan menatap Aleena penuh arti, "Baiklah, besok sore paling lambat kau akan segera mendapatkan nya." Ucap pria itu. Aleena diam saja, ia selama ini belum memiliki manajer tetap karena jadwalnya masih sangat lenggang. Tapi kali ini kenapa agensi menyarankannya seperti itu? "Jadwalmu ke depannya cukup banyak, Bekerja lah dengan baik, jangan mengecewakan beliau." ucap Bryan lagi seolah menjawab kebingungan Aleena. Wanita itu tersenyum t