Share

100. Jebakan Lucio

“Sebaiknya kamu pulang sekarang, aku tau kalau mobilmu yang mahal dan bagus itu tidak pernah mogok,” gumam Delicia.

“Aku akan pulang kalau kamu mau berkata jujur padaku,” sahut Lucio.

“Apa? Apa?”

“Kamu… tidak punya kekasih, kan?”

Delicia memutar bola matanya. Kebohongannya bahkan tidak bisa bertahan selama satu minggu.

“Tapi kamu akan pulang kan setelah aku mengatakan hal yang jujur padamu?”

“Ya, aku akan pulang.”

Delicia diam. Ruangan hening.

“Tidak. Aku tidak memiliki kekasih. Jadi, sebaiknya kamu pulang.”

Lucio tersenyum lagi. Merasa tidak ada penghalang dan dirinya tidak perlu berkelahi dengan kekasih Delicia.

“Jadi, siapa Jose itu?”

“Itu… aku hanya mengarangnya.”

“Termasuk telepon waktu itu?”

“Ya, termasuk waktu itu.”

Lucio berdiri kemudian melangkah mendekati Delicia.

Delicia memundurkan tubuhnya, sampai punggungnya menyentuh dinding.

“Jangan macam-macam, ada Diego di sini.”

“Diego akan pura-pura tidak mendengarnya.”

Mata Delicia membulat. Lucio mendekatkan wajahnya kemudian men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status