Share

44 Lahiran Anak Pertama

Aku kesulitan menyeimbangkan langkah Mas Arga yang lebar, saat kami sampai rumah sakit tujuan, belum reda keterkejutan karena dia mengendarai molil seperti orang yang kesetanan, dia juga sempat membentak, karena aku menghambat perjalanan dengan muntah di jalan.

Jujur, aku mengaku salah karena hanya memikirkan diri sendiri dalam dua pekan terakhir. Namun, siapa yang tahu bagaimana semua takdir berjalan, begitu juga dengan waktu persalinan Alara, yang tiga pekan lebih cepat dari tanggal yang su jadwalkan.

Seharusnya seminggu sebelum persalinan kami tiba di batam, mengurus segala hal bersama Dokter Antoni sampai persalinan dilaksanakan di tempat yang sudah direncanakan, yaitu rumah sakit awal, Batam.

Namun, semua di luar perkiraan Alara justru terpaksa harus melahirkan di rumah sakit Umum, Jakarta.

Awalnya aku hanya ingin menikmati detik-detik kebersamaan bersama orang terkasih sebelum akhirnya membagi semua hal itu dengN orang lain.

Sebenarnya aku menyayangi Alara. Aku juga senang saa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status