Share

Sebening Embun

Adnan termangu kaget, mata dan mulutnya terbuka lebar. Saat pesan dari Nayra mengabarkan kalau dia sudah di Surabaya. Jangankan meminta untuk diantarkan sampai bandara. Bahkan pamit pun tidak. Adnan merasa geram karena merasa tak dihargai sebagai seorang suami. Andai bukan karena alasan ibu Nayra sakit, entah apa yang akan Adnan lakukan pada teman hidupnya itu.

Adnan melangkah gontai masuk ke rumah. Setelah susah payah menghindari kepulangan agar pikirannya tidak kacau hanya karena melihat Karina di setiap sudut rumah mereka. Meskipun kepergian Nayra yang tanpa pamit membuat Adnan merasa marah, tetap saja dia merasa bersalah. Beberapa Minggu ini dia bahkan tak pernah mengunjungi teman hidupnya itu, hanya karena penolakan Karina yang sudah sewajarnya dia lakukan demi melindungi kehormatan diri dan keluarganya.

Setelah mengambil cuti dan mengalihkan semua pekerjaannya pada asisten pribadi yang tak lain adalah sepupu Nayra sendiri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status