Share

Bawa Aku Pergi Jauh

"Kau tahu Karin? Jika aku terlambat beberapa detik saja tadi, kau akan mati digilas truk. Kau akan mati di depan mata kepalaku sendiri dan itu akan menyiksaku sepanjang sisa usiaku!" lirih Adnan menatap Karina dengan mata memerah dan berair.

Karina menatap Adnan dengan tatapan kosong. Sejak Karina mengenal Adnan, ini yang pertama kalinya dia melihat pria itu menangis. Melihat air mata menggenang dari mata teduh yang pernah jadi candu oleh indranya di masa lalu. Membuat Karina berasumsi kalau Adnan benar-benar masih menyimpan rapi sebuah tempat untuknya dalam hati pria itu.

Sekujur tubuh Karina masih bergetar hebat menahan gejolak amarah dalam dirinya. Dia tak menangis bukan karena kuat, tapi karena dia bahkan lupa bagaimana cara menangis. Karina bahkan lupa cara bernapas dengan benar. Saat melihat apa yang dia pikir miliknya, tapi malah larut dalam cumbu wanita lain.

Melihat Adnan yang kini begitu kacaul. K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status