Share

Mata Cokelat

Luke mengusap wajahnya yang lelah setelah tertidur singkat. Matanya yang bulat menjelajah mengelilingi kamar rawat istrinya. Rena masih di sana, masih terdiam dengan mata yang tertutup rapat. Perlahan Luke bangun, sekarang ia hanya sendiri. Jeffrey tengah keluar bersama Riana untuk membeli makanan dan sepertinya mereka pulang sebentar untuk menyiapkan peralatan Jeffrey yang akan ikut menginap. Sedangkan ayah dan ibunya sudah pergi karena mereka memang sangat sibuk.

“Sayang, kenapa tidurmu lama sekali? Kamu lelah?” Luke mulai berbicara sendiri. Tangannya yang kasar dan kekar terangkat untuk mengusap kening dan rambut istrinya.

“Kamu pasti lelah. Kamu telah berjuang, Sayang. Kamu luar biasa, kamu ibu yang hebat. Sekarang bayi kita telah lahir dengan sehat dan selamat. Terima kasih.” Kali ini matanya terlihat berkaca-kaca. Ia benar-benar sangat bersyukur dan merasa begitu beruntung karena dipertemukan dengan seorang malaikat tanpa say

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status