Share

24. Serangan Golem Batu

Myan terbangun dari tidurnya yang lelap saat matahari pagi menembus jendela di dalam pondok kecilnya. Myan merasa sangat letih setelah kemarin berlatih mantra seharian.

Ia lalu merentangkan kaki dan tangannya. Mengusap kedua matanya dan menguap untuk menghilangkan sisa-sisa kantuknya.

Myan menuju meja kecil dan membasuh mukanya dari air yang berada di dalam ember kayu di dekat jendela pondoknya.

Ketukan pintu yang halus terdengar sebelum Moun masuk ke dalam pondoknya dengan membawa sebaki penuh hidangan untuk dirinya.

"Apakah tidurmu nyenyak?" sapa Moun.

"Iya ... aku sangat kelelahan Moun setelah berlatih seharian kemarin"

"Tentu saja ... kau bahkan melewatkan waktu makan siang dan malammu kemarin," Moun terkekeh dan menggeleng.

"Ya ... benar, tidak heran aku sangat kelaparan sekarang. Mungkin aku bisa menghabiskan seluruh hidangan yang kau bawa hari ini tanpa tersisa," balas Myan berbinar.

Moun tersenyum, dan meletakka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status