Home / Lain / Kisah cinta bos mafia / Alex memindahkan Clara ke kamarnya

Share

Alex memindahkan Clara ke kamarnya

Author: Agus Widyastuti
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Tapi Al apa salahnya kita nimbrung kan Alex teman kita juga!" ledek Herman membuat Alya muak.

"Herman cukup Ayuk kita pulang gak usah ganggu mereka!" hardik Alya.

"Hai Clara apa kabar cantik!" sapa Herman basa basi, Alex berdiri menarik kerah baju Herman marah.

"Udah bang jangan, bikin keributan disini malu!" bisik Clara meredakan amarah Alex.

"Alya tolong bawa ba***gan itu pergi sekarang atau dia mau mati ditangan gue!" hardik Alex marah.

"Herman Ayuk kita pergi!" bisik Alya menarik tangan Herman agar menjauh dari Alex.

"Awas yah lo Lex gue habisin lo!" maki Herman yang telah keluar dari restoran.

"Maafin abang yah sayang membuat kamu takut sama Abang!" bisik Alex mesra.

Semua mata melihat ke arah Alex dan Clara yang telah membuat gaduh restoran ini. Alex menenangi Clara yang masih gemetar. 

"Tenang sayang udah aman kamu yang tenang yah, mba tolong minta air putih yah!" pinta Alex.

Clara meminum air putih yang diberikan oleh salah satu pelayan restoran ini.

"Kamu jangan marah dong sayang aku juga gak tau kalau bakalan ketemu dengan Alya dan Herman disini, ini murni gak sengaja please jangan diam aja!" papar Alex putus asa melihat Clara yang cemberut aja.

"Iya bang aku juga tau!" balas Clara masih diam membisu.

"Tapi jangan cemberut aja senyum dong sayang kamu marah yah sama Abang?" cecar Alex frustasi.

"Gak bang aku gak marah beneran!" sagita Clara.

"Tapi senyum dong Abang kan paling suka lihat kamu tersenyum manis banget bikin hati Abang klepek-klepek!" rayu Alex.

"Gombal."

"Nah gitu dong senyum jelek tau kalau cemberut aja!" ledek Alex.

Pesenan pun datang akhirnya bisa membuat Clara tersenyum Alex yang melihat sangat lega.

"Clara laper bang makanya cemberut aja bahan laper tau, hehehe!" kelakar Clara tertawa senang bisa membuat Alex panik.

"Dasar yah bikin Abang panik aja gak taunya kelaparan, parah ini mah!" sesal Alex cemberut.

"Hahaha, kenapa jadi gantian yang ngambek sih bang!" sindir Clara berusaha merayu Alex agar tidak marah.

"Ya udah yuk kita makan sayang kan udah dipesan!" sahut Alex tersenyum penuh kemenangan.

Mereka pun makan dengan sangat lahap sekali. Sesekali Alex melirik Clara bahagia.

"Gimana sayang enak gak makanannya?" tanya Alex.

"Enak banget bang aku baru nemu makanan seenak ini!" sahut Clara dengan mulut penuh makanan.

"Hahaha, habisin dulu makanannya yang di mulut baru ngomong sayang!" terang Alex terkekeh.

"Sayang kita Poto dulu yuk!" ajak Clara berselfi dengan Alex.

"Boleh yang bagus yah!" sahut Alex bergeser duduknya agar mendekat dengan Clara.

"Gimana hasilnya bagus gak?" tanya Alex ingin tau.

"Bagus dong kan pake kamera jahat!" celetuk Clara.

"Hmm, iya juga sih yah!" balas Alex.

"Selesai makan kita pulang atau kemana lagi bang akan membawa Clara?" selidik Clara.

"Hmm, ada deh sayang!" sahut Alex.

"Baik lah Clara terserah Abang aja!" seru Clara.

"Sayang kamu udah bilang mami belum kalau kita pulang telat!" gumam Alex penasaran.

"Kemarin sih udah bang tapi mami lupa gak yah!" seru Clara.

"Ya udah coba kamu chat mami dulu biar gak di cariin!" pungkas Alex.

"Gitu yah bang, sebentar Clara chat mami dulu chat  yah bang!" Clara meraih ponselnya dan mulai menghubungi Naomi agar jangan khawatir dengannya.

[Assalamualaikum mi maaf kakak pulangnya agak telat mungkin malam kakak lagi sama bang Alex yah mi]

[Walaikum salam kakak lagi dinner yah, ya udah jangan pulang sampai larut malam salam sama Alex bilang suruh main ke rumah]

[Iya mi tar kakak bilangin yah ke bang Alex]

"Gimana apa kata mami kamu sayang?" tanya Alex.

"Kata mami jangan pulang sampai larut malam terus dia nitip salam sama kamu suruh main ke rumah!" papar Clara tersenyum manis.

"Jadi mami kamu udah beri lampu hijau sama Abang sayang!" teriak Alex tanpa sadar.

"Alhamdulillah, Abang bahagia banget sayang dengernya!" seru Alex.

"Sayang kamu tau gak malam ini tuh Abang bahagia banget seumur hidup baru kali ini Abang senang, i love you sayang!" ucap Alex penuh kebahagiaan tak terkira.

"I Love you more!"

"Ya udah yuk kita pergi dari sini!" ajak Alex senang.

"Iya pergi sih pergi tapi bayar dulu kali, mba minta billnya dong!" sindir Clara terkekeh.

"Oh iya yah Abang sampai lupa sayang sangking senangnya, hahaha!" sahut Alex malu.

"Ini mba billnya!"

"Abang atau Clara yang bayar nih!" seru Clara.

"Biar Abang aja yang bayar sayang!" sahut Alex semangat.

Clara dan Alex keluar dari restoran dengan hati yang senang. Mereka melanjutkan acaranya yaitu pergi ke suatu tempat yang nyaman untuk mereka berdua.

"Sayang kamu kelihatan lelah apa kita pulang aja yah apa lagi besok kita kerja pagi pula gimana next time aja yah?" tanya Alex memberikan solusi kepada Clara.

"Aku sih terserah Abang kan aja, Abang gak apa-apa kita gak jadi ke sana?" tanya Clara memandang Alex dengan rasa khawatir.

"Sebenernya Abang juga capek sih Clara mau istirahat next time aja yah gak apa-apa kan sayang!" seru Alex.

"Gak apa-apa bang lagian kita juga bisa ketemu besok-besok kan!" sahut Clara tersenyum manis.

"Senyumnya manis banget sih pacar Abang ini!" goda Alex menjawil hidung Clara yang bangir.

"Abaaaaaang mulai deh jahilnya!" omel Clara menyandarkan kepalanya ke bahu Alex.

"Hahaha, udah tidur aja yah nanti kalau udah sampai rumah Abang bangunin tapi bukan rumah kamu apartemen Abang, hehehe!" ledek Alex terkekeh.

"Iseng aja yah tadi di suruh tidur tapi malah di gangguin!" lanjut Clara mencubit pinggang Alex.

"Aduh, sakit dong sayang, ampun gak iseng lagi deh, bobo yah sayang!" seru Alex menyetir mobil dengan hati berbunga-bunga dan bahagia.

Clara tersenyum dan mulai lelap dalam tidur. Alex melirik Clara yang tidur di pundaknya.

"Hmm, tidurnya aja cantik gimana aku gak jatuh cinta sama kamu sayang!" gumam Alex berbicara sendiri.

Tiba di depan rumah Clara perlahan Alex membangunkan Clara yang terlelap.

"Sayang bangun udah sampe rumah kamu nih, sayang gimana ini gak mau bangun-bangun lagi!" gumam Alex menggaruk kan kepala yang tidak gatal.

"Clara sayang ayo dong bangun emang kamu mau tidur di mobil, ya Allah pules banget sih sayang sampai susah dibangunin!" lanjut Alex bingung harus bagaimana.

Naomi keluar melihat ada mobil parkir di depan rumahnya dan menghampiri melihat siapa gerangan yang di dalam mobil itu. Alex semakin panik karena ia bingung harus gimana lagi.

"Siapa yah yang ada di mobil ngapain malam-malam parkir di depan rumah orang?" tanya Naomi kaget ternyata Clara sedang tidur.

"Ma-maaf Tante Clara tidurnya kebluk banget saya bangunin gak bangun-bangun saya jadi bingung untung Tante datang!" sahut Alex cengar-cengir gak jelas.

"Ya Allah kakak, nak bangun udah sampe ini!" seru Naomi.

"Gimana dong Tante kayanya nyenyak banget tidurnya!" lanjut Alex.

"Gini aja nak Alex tolong bawa gendong Clara masuk kamarnya gimana mau yah soalnya Tante juga bingung gimana lagi!" titah Naomi memberi solusi.

"Iya baik Tante memang itu jalan satu-satunya agar Clara nyaman tidurnya juga,"  sahut Alex.

"Ya udah kamu gendong dia aja memang si kakak kalau udah tidur susah kalau dibangunin!" titah Naomi.

"Mungkin Clara kelelahan Tan makanya kaya gini!" sahut Alex mengangkat tubuh Clara dan memindahkannya ke kamar tidurnya.

"Hayo Tante tunjukin kamar Clara!" seru Naomi menunjukkan jalan ke kamar Clara.

"Lewat sini maaf yah kalau ngerepotin!" 

"Gak kok Tante!" sahut Alex.

"Sebentar Tante buka pintu dulu!" segera Naomi membuka pintu untuk Alex.

"Nah baringin di kasur aja nak, biar Tante yang membukakan sepatunya!" lanjut Naomi.

Alex memandang sekeliling kamar Clara yang begitu rapi dan bersih, ia pun tersenyum memandang Clara yang tak terusik dalam tidurnya.

"Nih anak kalau udah tidur mau dimana pun gak ngaruh sama sekali!" gumam Naomi terkekeh sendiri.

"Mari Tante antar kamu sampai depan!" tukas Naomi.

"Iya Tante!" seru Alex mengikuti Naomi dari belakang sampai pintu pagar rumahnya.

"Sekali lagi maaf yah nak Alex jadi ngerepotin gendong-gendong  Clara mana berat lagi yah, si kakak mah suka kebiasaan!" seru Naomi.

"Gak apa-apa Tante gak berat juga itung-itung belajar!" sahut Alex keceplosan.

"Makasih yah udah mau antar dan gendong Clara!" 

"Sama-sama, oh yah Tante saya kok gak lihat om yah?" tanya Alex ingin tau.

"Itu om lagi di kamar tadi mah gak tau deh lagi ngapain, kamu kapan-kapan mampir yah makan malam disini biar ketemu sama om dan Nino juga!" ungkap Naomi senang.

"Insya Allah Tante, saya pamit dulu udah malam juga gak enak sama tetangga, Assalamualaikum!" pamit Alex.

"Kok buru-buru gak ngobrol-ngobrol dulu di dalam!"

"Gak Tan kapan-kapan, oh iya ini tas Clara ketinggalan saya pamit yah, Assalamualaikum!" pamit Alex.

"Oh iya, Walaikum salam hati-hati di jalan yah!" 

Bersambung...

 

Related chapters

  • Kisah cinta bos mafia   Clara malu

    Clara bangun pukul 04.00 pagi ia kaget kenapa bisa ada di kamarnya sedangkan seingatnya ia berada di mobil bersama Alex. Di lihatnya jam yang bertengger di dinding dan tak percaya. Clara bangkit dari tempat tidur ingin ke kamar mandi karena sudah tidak tahan. Naomi sedang sholat tahajud saat Clara mencari maminya. "Mi...mami...mi.. udah bangun belum mi!" teriak Clara mencari Naomi sang mami. "Ups, ternyata mami lagi sholat kirain belum bangun!" gumam Clara malu. "Ada apa sih kak teriak-teriak aja untung ayahmu gak bangun gara-gara keberisikan kamu!" sahut Naomi kesal. Nayla tengak tengok takut ada Handoko dan Nino dengar percakapannya dengan Naomi sang mami. "Kenapa kamu tengak tengok kaya maling aja!" sindir Naomi terkekeh. "Mi, kakak mau nanya semalam yang pindahin kakak ke kasur siapa?" tanya Clara garuk-garuk kepala yang gak gatel. &nb

  • Kisah cinta bos mafia   Bella menjemput Clara di rumahnya

    Pagi ini Bella sengaja menjemput Clara di rumahnya. Namun Clara tidak secerah biasanya seperti ada masalah. "Assalamualaikum," sapa Bella. "Walaikum salam yuk Bella kita berangkat lansung!" titah Clara. "Loh lo kenapa kok kayanya sedih gitu mukanya Tante Naomi kok gak kelihatan biasanya nonggol?" tanya Bella banyak pertanyaan. "Nyokap gue lagi di dapur Bell gak usah lah gue buru-buru!" sahut Clara masam. "Iya tapi gue harus pamit sama mami lo Cla, sebentar ah!" seru Bella langsung kabur ke dapur menemui Naomi. "Assalamualaikum mi," sapa Bella. "Walaikum salam eh Bella mau jemput Clara yah?" tanya Naomi. "Iya mi, Clara kenapa kok kayanya cemberut aja kaya ada masalah gitu mi!" bisik Bella ingin tau. "Masa sih padahal tadi biasa aja atau kamu kena prank kalo Bella!" seru Naomi santai. "Ah mami ini beneran!" "Iya beneran kamu tanya sama si kakak aja sih Bella!" sungut Naomi. "Bella katanya m

  • Kisah cinta bos mafia   Cafe perlu orang baru

    Hari ini Clara menyibuk kan diri agar tidak ingat hal-hal yang tidak ia inginkan. Bila ingat hari ini Alex akan bertemu dengan Alya betapa sedihnya ia. Namun ia sadar kalau ia bukan lah prioritas utama bagi Alex. Bip bip bip! Suara ponsel Clara berbunyi ada satu pesan chat masuk di ponselnya. [Mba Clara lagi apa] [Aku lagi sibuk tepatnya sih menyibukkan diri kenapa Anti] [Gak mau sedikit curhat aja boleh] [Hmm, ya udah ngomong aja gak apa-apa Anti] [Aku bete mba Clara masalah Alya aku tuh yah gak suka banget sama dia habis belagu sombong kalau ke sini aja ketua mulu gak pernah ramah sok cantik banget jauh lah sama mba Clara yang cantik dan imut] [Dih bisa aja Anti] [Beneran mba aku yah gak suka lihat Alya tapi mau gimana lagi apa lagi tar malam mas Dimas ku mau ma

  • Kisah cinta bos mafia   Briefing pagi

    Besok akan di adakan briefing dadakan oleh Clara sebelum ia keluar belanja kebutuhan dapur yang sudah hampir habis. Clara memberikan pengumuman di group chat Cafe akan diadakan briefing pagi sebelum mulai bekerja."Jadi mulai sekarang Fira masuk ke bagian pantry yah dan untuk waitres kosong!" papar Clara."Maksud mba Clara ada lowongan kerja gitu?" tanya Fira."Iya ada yang mau masuk cewek apa cowok kalau bisa cowok aja kalau bisa yah!" terang Clara."Ada temen tapi cewek mba boleh gak?" tanya Fira."Kita cari cowok dulu yah, kalau gak ada baru cewek!" lanjut Clara."Ada mba tetangga saya cowok tapi saya tanya dulu yah mau gak kerja di Cafe soalnya dia gak mau sarjana dia mba Clara!" cicit Neta."Boleh Neta kamu tawarin aja dulu kasih tau saya yah!" ucapku."Iya mba Clara oke Fira kamu mulai kerja bagian pantry kalau

  • Kisah cinta bos mafia   Alex pergi dengan camer

    "Tapi emang lo gak kasihan sama jomblo di belakang kalian!" Bella memanyunkan bibirnya Naomi terkekeh melihat mereka yang saling balas."Gak ngapain gue kasihan sama lo Bella!" seru Clara terkekeh, Alex pun ikut terkekeh."Makanya Abang kan udah bilang sama lo Bella mau gak sama Anwar biar lo gak jomblo lagi!" ledek Alex."Ogah bang mendingan Bella jomblo dari pada sama Anwar yang gak jelas gitu!" sahut Bella."Gak boleh gitu Bella, tar jadi suka loh!" potong Naomi menasihati."Bukan gitu mi, Bella gak mau aja!" sanggah Bella."Gak maunya kenapa?" tanya Naomi."Yah gimana kalau orang gak suka gak bisa dipaksakan!" elak Bella."Kaya mami sama ayahnya Clara dulu juga mami sama kaya Bella gak suka malah benci tapi pada akhirnya karena kita sering ketemu satu tim kerja mami selalu menghindar tapi ayah Clara kekeh ngejar m

  • Kisah cinta bos mafia   Alex bertemu dengan Herman

    Naomi tersenyum mendengar Alex mulai memangilnya dengan sebutan Mami."Terus kapan kamu mau halalin anak mami ini Lex apa kurang cantik Clara makanya kamu gak halalin dia!" omel Naomi nembak Alex agar mau menikahi Clara."Mau banget mi tapi anak mami yang gak mau aku halalin katanya mau nerusin kuliah dulu!" papar Alex terus terang."Apaan sih bang ngadi-ngadi!" semprot Clara mencibir."Tuh dengerin mi anak mami yang gak mau aku nikahin!" seloroh Alex."Iya mi padahal Bella udah bilang gak apa-apa kuliah setelah nikah terus keburu bang Alexnya tua juga!" ucap Bella terkekeh."Gak usah bawa-bawa tua juga Bella parah lo mah!" cicit Alex gemas."Hahaha, gak usah marah-marah juga kali Lex!" gumam Naomi tertawa."Tau tuh Bella bisa-bisanya bawa-bawa tua segala padahal emang tua!" ledek Clara melirik Alex yang manyun.

  • Kisah cinta bos mafia   Chat dari Naura

    [Belum Naura masih nunggu kabar dari lo juga sih][Oh iya yah tapi gue belum bisa ke sana Clara maaf yah][Iya gimana jadi kan lo mau joint di Cafe gue gimana terusannya][Jadi dong Clara tar gue kabarin yah kalau di sini udah ada waktu senggang][Siap bos qu][Salam sama mami, Bella dan bang Alex yah][Insha Allah Naura, salam juga sama Damar yah][Pasti Clara udah dulu yah, Assalamu'alaikum][Walaikum salam]"Mami, Bella dan kamu bang ada salam dari Naura!" seru Clara."Apa katanya sayang?" tanya Naomi."Iya dia belum bisa ke mari katanya terus dia juga mau sih joint di Cafe Clara mi tapi belum ada waktu ke sini masih sibuk!" terang Clara."Oh susah lah kalau wanita karir mah!" sahut Naomi."Iya dia mah semua dia yang pegang ada sih asistennya di tiap Cafe tapi Naura termasuk rajin ngecek tiap Cafe dia orangnya teliti mi!" lanjut Clara."Bagus dong semangat!" timpal Naomi."Kal

  • Kisah cinta bos mafia   Malam Minggu yang asyik

    "Wah asyik dong kita bisa jalan-jalan lagi, Alhamdulillah yah akhirnya Naura bisa nikah juga!" ungkap Bella senang banget."Iya kapan lo nyusul Naura, Bella?" sindir Clara."Lah kok gue ada juga lo kelleuss kalau gue mah gak buru-buru lagian gak ada yang nungguin juga emang lo noh yang di luar keburu tuwir, hahaha!" ledek Bella berlalu keluar meninggalkan Clara yang sudah mencak-mencak."Bawel lo dasar karyawan gak ada akhlak!" maki Clara.Bella masih terus tertawa walau pun sudah di luar. Alex bingung melihat Bella tertawa puas setelah keluar dari ruangan Clara."Kenapa lo Bel ketawa-ketawa sendiri sakit lo yah?" tanya Alex menyelidik ingin tau."Itu di dalam ada yang mencak-mencak sama gue bang!" sahut Bella santai."Mencak-mencak kenapa Clara Bel?" lanjut Alex menunggu Bella cerita yang sebenarnya."Tanya Clara aja bang tar juga tau!" Bella ngeloyor pergi."Dasar lo yah bikin gue kepo aja!" oceh Alex terkekeh.

Latest chapter

  • Kisah cinta bos mafia   Kejutan buat Bella

    [Ya sudah kamu tidur udah malam jangan lupa berdoa minta sama Allah agar masalah kita cepet selsai][Itu mah pasti bang tanpa Abang suruh pun Clara berdoa agar kita bisa bersatu dan mengikat tali cinta kita, ini sebenarnya yang Clara takutin makanya selalu nunda-nunda pernikahan kita bang][Iya sudah Abang ngerti kok][Abang besok ke Cafe yah aku kangen tau sama Abang Naura sama Damar juga besok mau ke Cafe ada yang mau di omongin juga masalah bisnis Cafe yang akan di kelola oleh Bella. Abang datang yah jangan sampai engga][Insha Allah Abang datang ke Cafe soalnya Abang juga kangen sama kamu cantik][Nah gitu dong sampai ketemu besok yah sayang, Assalamualaikum tidur jangan lupa mimpiin aku yah bang][Walaikum salam pasti dong sayang]"Alhamdulillah lega gue bisa tidur dengan nyenyak malam ini walau pun hanya chat mesra saja tapi sudah m

  • Kisah cinta bos mafia   Naura berkunjung ke rumah Clara

    Sore ini Naura dan Damar berkunjung ke rumah Clara. Clara senang karena dapat bertemu dengan Naura sahabatnya itu."Assalamualaikum," sapa Naura begitu turun dari mobil sedangkan Damar sedang memarkirkan mobilnya."Walaikum salam eh Naura kamu datang masuk sayang!" sahut Naomi."Makasih mi, Claranya ada mi?" tanya Naura."Ada dong sayang di kamarnya sebentar yah mami panggilkan dulu kamu duduk dulu yah.""Iya mi makasih!" sahut Naura sembari menunggu Damar untuk masuk.Tok tok tok!"Sayang ada tamu di depan kamu keluar dong sayang!" titah Naomi melihat Clara yang sedang asyik dengan laptopnya walau pun gak ke Cafe tetap harus kerja dari rumah."Siapa mi yang datang?" tanya Clara sambil terus matanya ke arah laptop."Naura sama Damar sayang mereka sengaja datang mau jenguk kamu, keluar gih bi

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau gak bisa ketemu sama Clara

    "Hmm, makasih yah Dim.""Iya sabar yah bos. Takutnya kalau lo ke rumah Clara malah bikin Handoko tambah marah biarin aja dulu. Kasih waktu buat Clara menyelesaikan urusan sama bokapnya itu.""Ya udah semangat gak usah di pikirin. Tadi Anti titip pesan sama gue kan jam 11.00 ada meeting sama pak Bobi di Rasuna Said mau ke sana gak?""Hmm, kalau masalah kerjaan gue gak boleh gegabah harus datang. Bilangin sama Anti kita kesana.""Siap bos qu."Dimas keluar menemui Rianti di ruangannya. Dimas membelai rambut hitam Rianti yang panjang."Sayang kata bos Alex kita meeting ke sana terus kabarin pak Bobi kalau kita ke sana.""Oke mas qu sayang.""Dimas kok ada disini bukan ke ruangan bos Alex malah pacaran lo.""Iri bilang bos.""Bodo amat."Teguh datang dengan me

  • Kisah cinta bos mafia   Clara jangan menangis

    kamarnya.Kini Handoko seorang diri di meja makan. Ia melamun merenungi kegagalannya sebagai seorang ayah yang tak bertanggung jawab atas utang-utangnya."Maafkan ayah Clara!" batin Handoko lirih.Handoko langsung pergi tanpa pamit kepada Naomi sang istri. Clara masih menangis di kamarnya. Naomi menenangkan Clara yang terus saja menangisi nasibnya."Kak udah dong jangan nangis lagi. Mami kan jadi ikutan sedih kalau kamu nangis terus.""Mi, aku harus bagaimana lagi ayah gak ngerestui hubungan aku sama bang Alex. Aku cinta mi sama dia. Aku gak mau pisah sama dia mi!" ratap Clara pilu."Iya mami tau sayang, udah gak usah di tangisi lagi yah. Pokonya mami janji akan belain kamu di depan ayah.""Mami dukung aku kan mi?""Pasti lah mami dukung kamu. Sampai kapan pun mami akan selalu ada buat kamu ka."*

  • Kisah cinta bos mafia   Clara bagai terpenjara

    "Tapi sayang tak satu pun cewek yang Sudi sama lo.""Dim bisa gak lo habis semanagrin gue gak usah lo banting lagi sakit tau Dim."Alex tertawa melihat tingkah konyol dari kedua anak buahnya. Alex berpikir mungkin kalau Dimas tidak menasihatinya ia masih ada di bar terkutuk itu."Kenapa lo bos senyam-senyum kesambet lo yah!" sindir Alex ngeri."Suee lo kagak lah."'Terus kenapa pula bos qu ini."" Makasih yah kalian selalu ada di sisi gue tanpa terkecuali dan mau ngertiin keadaan gue.""Iya bos sama-sama.""Bos sampai kapan pun gue akan selalu ada di sisi lo meski pun mungkin lo gak mau terima gue lagi. Tapi tetep gue akan selalu ada untuk lo bos gue janji!" terang Dimas menegaskannya."Makasih yah Dim!" Alex menghampiri Dimas dan memeluknya."Jadi terharu."

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau gak dapat restu Handoko

    "Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau

    "Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sekarang Bella belum juga move on sedangkan Nino udah ke mana tau ceweknya banyak.""Dua tahun bang gue sama Nino pacaran cukup lama juga susah

  • Kisah cinta bos mafia   Alex bertemu dengan Handoko di rumah

    "Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek

  • Kisah cinta bos mafia   Alex ke rumah Clara tiba-tiba

    "Iya Mar gue di suruh sama bang Alex untuk kuliah di biyain bang Alex.""Oh emang lo bukannya sarjana yah.""Gue sarjana Mar cuma gue mau memperdalam ilmu tata boga gue biar mantab lah.""Terus waktu itu lo kuliah ngambil jurusan apa kalau boleh gue tau.""Hmm, jurusan tata boga juga sih makanya gue berani terjun kerja di sebuah Cafe dulu gue sebagai koki terus diangkat sama bos gue orang Malaysia karena kenalan bokap gue juga akhirnya gue di angkat jadi Manager sampai sekarang.""Oh jadi Cafe itu bukan punya lo Cla.""Bukan punya sahabat bokap gue orang Indonesia sih tapi dia menetap di Malaysia ikut kenegaraan suaminya gak punya anak jadi Cafenya di serahin sama gue.""Oh gitu jadi lo kuliah ngambil S2 gitu Cla.""Yups, seperti itu lah Mar gue ngelanjutin kuliah S2 gue karena dari dulu emang gue mau kuliah lagi jadi

DMCA.com Protection Status