"Tapi emang lo gak kasihan sama jomblo di belakang kalian!" Bella memanyunkan bibirnya Naomi terkekeh melihat mereka yang saling balas.
"Gak ngapain gue kasihan sama lo Bella!" seru Clara terkekeh, Alex pun ikut terkekeh.
"Makanya Abang kan udah bilang sama lo Bella mau gak sama Anwar biar lo gak jomblo lagi!" ledek Alex.
"Ogah bang mendingan Bella jomblo dari pada sama Anwar yang gak jelas gitu!" sahut Bella.
"Gak boleh gitu Bella, tar jadi suka loh!" potong Naomi menasihati.
"Bukan gitu mi, Bella gak mau aja!" sanggah Bella.
"Gak maunya kenapa?" tanya Naomi.
"Yah gimana kalau orang gak suka gak bisa dipaksakan!" elak Bella.
"Kaya mami sama ayahnya Clara dulu juga mami sama kaya Bella gak suka malah benci tapi pada akhirnya karena kita sering ketemu satu tim kerja mami selalu menghindar tapi ayah Clara kekeh ngejar m
Naomi tersenyum mendengar Alex mulai memangilnya dengan sebutan Mami."Terus kapan kamu mau halalin anak mami ini Lex apa kurang cantik Clara makanya kamu gak halalin dia!" omel Naomi nembak Alex agar mau menikahi Clara."Mau banget mi tapi anak mami yang gak mau aku halalin katanya mau nerusin kuliah dulu!" papar Alex terus terang."Apaan sih bang ngadi-ngadi!" semprot Clara mencibir."Tuh dengerin mi anak mami yang gak mau aku nikahin!" seloroh Alex."Iya mi padahal Bella udah bilang gak apa-apa kuliah setelah nikah terus keburu bang Alexnya tua juga!" ucap Bella terkekeh."Gak usah bawa-bawa tua juga Bella parah lo mah!" cicit Alex gemas."Hahaha, gak usah marah-marah juga kali Lex!" gumam Naomi tertawa."Tau tuh Bella bisa-bisanya bawa-bawa tua segala padahal emang tua!" ledek Clara melirik Alex yang manyun.
[Belum Naura masih nunggu kabar dari lo juga sih][Oh iya yah tapi gue belum bisa ke sana Clara maaf yah][Iya gimana jadi kan lo mau joint di Cafe gue gimana terusannya][Jadi dong Clara tar gue kabarin yah kalau di sini udah ada waktu senggang][Siap bos qu][Salam sama mami, Bella dan bang Alex yah][Insha Allah Naura, salam juga sama Damar yah][Pasti Clara udah dulu yah, Assalamu'alaikum][Walaikum salam]"Mami, Bella dan kamu bang ada salam dari Naura!" seru Clara."Apa katanya sayang?" tanya Naomi."Iya dia belum bisa ke mari katanya terus dia juga mau sih joint di Cafe Clara mi tapi belum ada waktu ke sini masih sibuk!" terang Clara."Oh susah lah kalau wanita karir mah!" sahut Naomi."Iya dia mah semua dia yang pegang ada sih asistennya di tiap Cafe tapi Naura termasuk rajin ngecek tiap Cafe dia orangnya teliti mi!" lanjut Clara."Bagus dong semangat!" timpal Naomi."Kal
"Wah asyik dong kita bisa jalan-jalan lagi, Alhamdulillah yah akhirnya Naura bisa nikah juga!" ungkap Bella senang banget."Iya kapan lo nyusul Naura, Bella?" sindir Clara."Lah kok gue ada juga lo kelleuss kalau gue mah gak buru-buru lagian gak ada yang nungguin juga emang lo noh yang di luar keburu tuwir, hahaha!" ledek Bella berlalu keluar meninggalkan Clara yang sudah mencak-mencak."Bawel lo dasar karyawan gak ada akhlak!" maki Clara.Bella masih terus tertawa walau pun sudah di luar. Alex bingung melihat Bella tertawa puas setelah keluar dari ruangan Clara."Kenapa lo Bel ketawa-ketawa sendiri sakit lo yah?" tanya Alex menyelidik ingin tau."Itu di dalam ada yang mencak-mencak sama gue bang!" sahut Bella santai."Mencak-mencak kenapa Clara Bel?" lanjut Alex menunggu Bella cerita yang sebenarnya."Tanya Clara aja bang tar juga tau!" Bella ngeloyor pergi."Dasar lo yah bikin gue kepo aja!" oceh Alex terkekeh.
Pagi ini Clara sangat ceria pasalnya ia akan bertemu dengan Naura."Kak tumben kamu udah rapi aja mau kemana sih?" tanya Naomi Antusias ingin tau."Clara pamit yah mi, hati-hati di rumah, Assalamualaikum!" pamit Clara."Mami Alex juga pamit yah, Assalamualaikum!" pamit Alex."Walaikum salam hati-hati jangan ngebut-ngebut yah Lex!" tegur Naomi.Alex dan Clara berangkat menuju Cafe karena menjemput Naura sekita jam 10.00 mereka menuju bandara."Bang gak sabar deh mau ketemu sama Naura kangen banget tau bang!" ucap Clara antusias banget akan kedatangan Naura dan Damar."Masa sih sayang, Abang juga kangen sama kelucuan Naura!" sahut Alex."Dih Abang ikut-ikutan gak punya pendirian banget sih jadi orang!" oceh Clara ketus."Emang gak boleh yah Abang kangen sama Naura dan Damar jadi bolehnya kangen sama
"Lah pada kemana bos cewek-cewek?" tanya Dimas."Lo berdua doang sama Anti Dim, Anwar di mana?" tanya Alex."Iya gue sendiri bos tadi si Anwar gue ajakin gak mau ikut katanya lagi di rumah temannya baru sampe gak enak kalau pulang lagi!" terang Dimas."Oh gitu tuh cewek-cewek lagi di ruangan Clara biasa lah ngobrol!" cicit Alex."Hmm, haus ih mau pesen minum ah!" kata Dimas."Neta sini!" panggil Alex."Iya bos!""Tolong bikinin minum buat Dimas, lo mau minum apa Dim?" tanya Alex."Jus Mangga aja mba Neta makasih yah!" sahut Dimas."Iya bos.""Lo tadi dari rumah Anti apa di apartemen Dim?" tanya Alex."Gue dari rumah Anti bos biasa lah main dari pada suntuk juga di apartemen, ada nyokap dan bokapnya juga sih!" jelas Alex."Ciee, yang la
Sesampai di Cafe Naura langsung memesan beberapa hidangan yang sangat menggugah selera."Widih lo makan apa gimana sih Naura sampai banyak gini kaya orang gak pernah makan tau!" sindir Bella kaget."Hahaha, bisa aja lo Bella gue laper banget tau!" elak Naura."Ya udah makan aja silakan tar keselek lagi!""Anti lo kok makannya dikit sih yang banyak dong kaya Naura tuh!" lanjut Bella."Iya mba Bella tenang aja!""Bella kamu gak makan sih sini lah makan sama kita!" ajak Alex."Iya bang, gue udah makan tadi sama Neta!" tolak Bella.Shinta datang tergopoh-gopoh karena takut telat. Bella tersenyum senang melihat Shinta sudah datang ia bisa bernapas lega."Huft, hampir aja gue telat!" gumam Shinta."Kenapa lo kaya orang habis di kejar-kejar sama hantu tau gak!" sindir Bel
"Ampun bos gak lagi-lagi deh ngatain bos kulkas 2 pintu paling bilangnya kaya kanebo kering!" lanjut Rianti cengengesan.Sontak semua yang ada di situ tertawa terpingkal-pingkal melihat kekonyolan Rianti."Dasar sekertaris gak ada akhlak lo, bos sendiri di cengengin, parah-parah gue punya karyawan kaya gini beh, gue karungin!" ledek Naura tertawa sampai sakit perut."Mas, aku mau di karungin sama mba Naura mas!" adu Rianti manja."Dih, ngadu gak asyik bener lo Anti!" cetus Naura.Alex, Bella dan Clara tertawa terbahak-bahak melihat ulah Rianti dan Naura yang meladeninnya."Anti mending lo ikutan jadi stand up comedy pasti sampai di atas panggung di suruh turun gue jamin itu!" sahut Bella tertawa."Suee lo mba Bella sekalinya ngomong Mak jleb banget!" runtuk Rianti."Hahaha, emang gitu Bella mah ngomong sesuai fakta no
Selesai sudah kerja Clara, Alex membawa Clara ke suatu tempat yang tak biasanya."Shinta, saya pamit pulang duluan yah!" pamit Clara menghampiri Alex tang masih setia menunggunya."Maaf yah bang kalau kelamaan!" seru Clara."Gak apa-apa sayang, malah Abang senang jadi bisa bantu-bantu yang lainnya yah itung-itung belajar buka usaha Cafe sayang!" tukas Alex."Makasih yah bang mau bantu-bantu di Cafe Clara!" sahut Clara antusias."Ya udah yuk kita cabut!" ajak Clara pergi dari Cafenya."Let's go!"Alex dan Clara menuju parkiran tempat mobil sport kesayangan Alex sambil bercanda riang di dalam mobil membuat mereka berdua layaknya sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta."Kamu udah lihat kampusnya kan terus kapan mulai kuliahnya?" tanya Alex antusias ingin tau."Hmm, Insha Allah Senin depan bang, Clara kuliah sore sampai malam bang soalnya ada kelasnya sore gak ada kelas pagi siang dan sore aja bang yah akhirnya Clara
[Ya sudah kamu tidur udah malam jangan lupa berdoa minta sama Allah agar masalah kita cepet selsai][Itu mah pasti bang tanpa Abang suruh pun Clara berdoa agar kita bisa bersatu dan mengikat tali cinta kita, ini sebenarnya yang Clara takutin makanya selalu nunda-nunda pernikahan kita bang][Iya sudah Abang ngerti kok][Abang besok ke Cafe yah aku kangen tau sama Abang Naura sama Damar juga besok mau ke Cafe ada yang mau di omongin juga masalah bisnis Cafe yang akan di kelola oleh Bella. Abang datang yah jangan sampai engga][Insha Allah Abang datang ke Cafe soalnya Abang juga kangen sama kamu cantik][Nah gitu dong sampai ketemu besok yah sayang, Assalamualaikum tidur jangan lupa mimpiin aku yah bang][Walaikum salam pasti dong sayang]"Alhamdulillah lega gue bisa tidur dengan nyenyak malam ini walau pun hanya chat mesra saja tapi sudah m
Sore ini Naura dan Damar berkunjung ke rumah Clara. Clara senang karena dapat bertemu dengan Naura sahabatnya itu."Assalamualaikum," sapa Naura begitu turun dari mobil sedangkan Damar sedang memarkirkan mobilnya."Walaikum salam eh Naura kamu datang masuk sayang!" sahut Naomi."Makasih mi, Claranya ada mi?" tanya Naura."Ada dong sayang di kamarnya sebentar yah mami panggilkan dulu kamu duduk dulu yah.""Iya mi makasih!" sahut Naura sembari menunggu Damar untuk masuk.Tok tok tok!"Sayang ada tamu di depan kamu keluar dong sayang!" titah Naomi melihat Clara yang sedang asyik dengan laptopnya walau pun gak ke Cafe tetap harus kerja dari rumah."Siapa mi yang datang?" tanya Clara sambil terus matanya ke arah laptop."Naura sama Damar sayang mereka sengaja datang mau jenguk kamu, keluar gih bi
"Hmm, makasih yah Dim.""Iya sabar yah bos. Takutnya kalau lo ke rumah Clara malah bikin Handoko tambah marah biarin aja dulu. Kasih waktu buat Clara menyelesaikan urusan sama bokapnya itu.""Ya udah semangat gak usah di pikirin. Tadi Anti titip pesan sama gue kan jam 11.00 ada meeting sama pak Bobi di Rasuna Said mau ke sana gak?""Hmm, kalau masalah kerjaan gue gak boleh gegabah harus datang. Bilangin sama Anti kita kesana.""Siap bos qu."Dimas keluar menemui Rianti di ruangannya. Dimas membelai rambut hitam Rianti yang panjang."Sayang kata bos Alex kita meeting ke sana terus kabarin pak Bobi kalau kita ke sana.""Oke mas qu sayang.""Dimas kok ada disini bukan ke ruangan bos Alex malah pacaran lo.""Iri bilang bos.""Bodo amat."Teguh datang dengan me
kamarnya.Kini Handoko seorang diri di meja makan. Ia melamun merenungi kegagalannya sebagai seorang ayah yang tak bertanggung jawab atas utang-utangnya."Maafkan ayah Clara!" batin Handoko lirih.Handoko langsung pergi tanpa pamit kepada Naomi sang istri. Clara masih menangis di kamarnya. Naomi menenangkan Clara yang terus saja menangisi nasibnya."Kak udah dong jangan nangis lagi. Mami kan jadi ikutan sedih kalau kamu nangis terus.""Mi, aku harus bagaimana lagi ayah gak ngerestui hubungan aku sama bang Alex. Aku cinta mi sama dia. Aku gak mau pisah sama dia mi!" ratap Clara pilu."Iya mami tau sayang, udah gak usah di tangisi lagi yah. Pokonya mami janji akan belain kamu di depan ayah.""Mami dukung aku kan mi?""Pasti lah mami dukung kamu. Sampai kapan pun mami akan selalu ada buat kamu ka."*
"Tapi sayang tak satu pun cewek yang Sudi sama lo.""Dim bisa gak lo habis semanagrin gue gak usah lo banting lagi sakit tau Dim."Alex tertawa melihat tingkah konyol dari kedua anak buahnya. Alex berpikir mungkin kalau Dimas tidak menasihatinya ia masih ada di bar terkutuk itu."Kenapa lo bos senyam-senyum kesambet lo yah!" sindir Alex ngeri."Suee lo kagak lah."'Terus kenapa pula bos qu ini."" Makasih yah kalian selalu ada di sisi gue tanpa terkecuali dan mau ngertiin keadaan gue.""Iya bos sama-sama.""Bos sampai kapan pun gue akan selalu ada di sisi lo meski pun mungkin lo gak mau terima gue lagi. Tapi tetep gue akan selalu ada untuk lo bos gue janji!" terang Dimas menegaskannya."Makasih yah Dim!" Alex menghampiri Dimas dan memeluknya."Jadi terharu."
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sekarang Bella belum juga move on sedangkan Nino udah ke mana tau ceweknya banyak.""Dua tahun bang gue sama Nino pacaran cukup lama juga susah
"Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek
"Iya Mar gue di suruh sama bang Alex untuk kuliah di biyain bang Alex.""Oh emang lo bukannya sarjana yah.""Gue sarjana Mar cuma gue mau memperdalam ilmu tata boga gue biar mantab lah.""Terus waktu itu lo kuliah ngambil jurusan apa kalau boleh gue tau.""Hmm, jurusan tata boga juga sih makanya gue berani terjun kerja di sebuah Cafe dulu gue sebagai koki terus diangkat sama bos gue orang Malaysia karena kenalan bokap gue juga akhirnya gue di angkat jadi Manager sampai sekarang.""Oh jadi Cafe itu bukan punya lo Cla.""Bukan punya sahabat bokap gue orang Indonesia sih tapi dia menetap di Malaysia ikut kenegaraan suaminya gak punya anak jadi Cafenya di serahin sama gue.""Oh gitu jadi lo kuliah ngambil S2 gitu Cla.""Yups, seperti itu lah Mar gue ngelanjutin kuliah S2 gue karena dari dulu emang gue mau kuliah lagi jadi