"Kenji tidak ada di rumah? Kemana dia pergi?" Wini bertanya.Kenji pergi saat Wini sedang mebulis novelnya di kamar. Elena juga baru memberi tahunya sekarang jika Kenji tidak ada di rumah. Wajar jika dia bertanya."Aku juga tidak tahu," jawab Elena."Kenapa tidak kau telepon dan tanyakan padanya?" tanya Wini."Aku sudah coba untuk meneleponnya, tapi ponselnya tidak aktif." kata Elena."Ponselnya dimatikan? Pasti ada masalah besar sehingga dia tidak pulang malam ini," kata Wini. "Masalah apa maksudmu?" Elena bertanya."Katakan padaku, apakah kamu dan Kenji sudah tidur bersama ketika aku tidak di vila?" Wini bertanya."Apa?" Elena tersipu."Jangan berpura-pura tidak mengerti. Kamu tahu apa maksud perkataanku," kata Wini. "Tidak, aku belum tidur dengannya."Elena tidak berani berpura-pura tidak mengerti dan mengatakan yang sebenarnya."Apa yang telah kamu lakukan? Aku sudah lama pergi. Kamu belum pernah tidur dengannya. Aku benar-b
Elena dan Wini memasuki klub. Mereka duduk dan memesan sebotol wine serta makanan ringan. Saat itu jam sibuk di klub. Lampu dengan warna-warni bersinar. Orang-orang menari gila mengikuti dentuman irama musik yang keras.Elena dan Wini telah membuat kesepakatan. Mereka hanya akan minum, tidak ada hal lain yang akan mereka lakukan. Jadi, mereka hanya duduk sambil menikmati minuman mereka.Tetapi Elena dan Wini memiliki perawakan yang sangat bagus, sehingga mereka menarik perhatian begitu mereka masuk, meskipun mereka tidak menari dan mengenakan masker.Terkadang, wanita terlihat lebih menarik dan lebih misterius dengan masker diwajah mereka. Dengan hanya setengah wajah yang terekspos dan sepasang mata membuat pria semakin penasaran dan ingin tahu seperti apa rupa mereka. Apalagi saat mereka memiliki mata yang indah.Ya, Elena dan Wini memiliki semua hal itu untuk menarik perhatian banyak pria meski wajah mereka tertutup. Saat ini, Merry memasuki klub. Ru
Merry datang dari belakang anak buah Grey, namun dia tidak terburu-buru untuk bergerak. Dia hanya berdiri di sana dengan tenang.Merry sudah ada di sana mengawasi Elena. Dia sudah memperhatikan sejak sebelum Grey duduk di samping Elena. Tetapi dia tidak ingin cepat bergerak sebelum Elena dan Wini mendapat pelajaran. Mereka harus menyadari bahaya yang mereka hadapi sebelum dia membantu mereka.Karena Merry berpikir, kedua gadis konyol ini selalu membuat masalah. Jadi dia memutuskan untuk tidak membantu mereka sampai mereka merasakan keputusasaan, dan pada saat itulah dia akan menolongnya.Kalau tidak begitu, mereka akan jadi wanita manja. Mereka tidak akan pernah belajar menjadi gadis baik jika tidak ada yang memberi mereka pelajaran.Tugasnya adalah memastikan mereka tidak terluka, yang akan dianggap selesai hanya jika mereka tidak terbunuh atau dimanfaatkan oleh pria mana pun. Sekarang Kenji dan Leon tidak ada di sini, dia tidak harus terlalu baik. Wajar j
Orang-orang tercengang saat melihat wanita secantik Merry melompat setinggi itu dan menendang pria besar seperti Grey. Elena dan Wini merasa lega ketika Grey yang terkapar di lantai. Mereka tidak terkejut melihat kejadian ini karena mereka tahu sehebat apa Merry Meage."Beraninya wanita itu melakukan hal seperti itu pada Tuanku! Bunuh dia!" Salah satu anak buah Grey pulih dari keterkejutannya dan berteriak.Teman-temannya yang mendengar teriakan itu juga tersadar dan bergegas menuju Merry.Elena dan Wini segera kembali ke tempat duduk mereka untuk menghindari keributan.Melihat kerumunan menyerbu ke arahnya, Merry melompat ke udara lagi. Saat di udara, Merry menendang kepala orang-orang itu. "'Aduh! Ah..."Orang-orang yang terkena tendangan Merry berteriak kesakitan. Merry memegang ponsel Elena, jadi dia tidak menggunakan tangannya, dia menghajar para pria itu hanya dengan tendangannya.Ketika dia jatuh ke lantai, dia berdiri dengan satu kaki d
Melihat Merry dikelilingi oleh begitu banyak musuh, Elena dan Wini diliputi rasa khawatir.Mereka tahu Merry cukup hebat, tetapi mereka belum pernah melihatnya bertarung melawan seratus orang pada saat yang bersamaan. Mereka tidak tahu apakah Merry mampu bertahan melawan orang sebanyak itu.Mereka hanya bisa mengandalkan Merry sekarang. Jika Merry bisa mengalahkan orang-orang itu, mereka akan aman. Jika tidak, mereka akan berada dalam bahaya besar.Grey dan anak buahnya mengawasi saat para penjaga mengepung Merry. Mereka berharap para penjaga bisa membunuh atau melumpuhkannya untuk mereka. Tapi keinginan manis mereka dihancurkan oleh kenyataan yang begitu brutal.Merry terus melompat di udara dan menyapu kakinya ke musuh-musuhnya. Orang-orang yang terkena tendangannya terpental kebelakang. Dalam menghadapi sekitar seratus orang musuh, Merry jarang mendarat di lantai. Sebaliknya, dia berdiri di bahu atau kepala pria itu dan terus menendang mereka.Meskip
Merry benar. Orang-orang ini adalah agen musuh.Para agen musuh itu datang setelah mendapat telepon dari seseorang yang ada di dalam Nature Klub, yang mengatakan bahwa istri Kenji dan sahabatnya Wini, pergi ke Nature Klub. Melihat Merry yang juga bersenjata, mereka pun mengerti jika dia disini untuk melindungi Elena. Dia bukan warga sipil. Jadi, mereka juga akan membunuh Merry. Saat agen musuh akan menembak, suara tembakan terdengar dari arah lain. Elena dan Wini berjongkok sambil menutupi kepala mereka dengan tangan.Para agen musuh itu berteriak dan mereka terjatuh satu per satu.Agen musuh ini mati sebelum Merry mulai menembak.Tembakan itu berasal dari Leon dan operator khusus lainnya.Leon memiliki firasat bahwa para Agen musuh akan datang jadi dia bersiap dan mencari posisi untuk menyergap di sekitar bangunan klub.Leon hanya mengirim Merry sendiri ke dalam klub karena dia tahu agen musuh akan datang.Leon dan anak buahnya tidak
Saat Kenji, Dion, dan Norman sudah berkumpul, mereka langsung mendiskusikan strategi untuk latihan militer dan strategi untuk antisipasi perang yang mungkin akan terjadi.Ketika waktu sudah menunjukan pukul empat pagi, Mereka semua pergi untuk beristirahat.Kenji tetap tinggal di markas besar Medan Perang Selatan dan mulai memberi perintah pada armada laut yang ada di Medan Perang Selatan bersiaga di laut lepas.Karena armada dari Laut Timur Spade tidak akan sampai ke Laut Selatan Spade secepat itu, Kenji hanya bisa memerintahkan armadanya untuk menunggu di laut lepas.Sementara itu, Kenji juga meminta departemen terkait menginformasikan tentang latihan militer tersebut akan dilaksanakan lusa, baik secara nasional maupun internasional. Sehingga kapal lain seperti kapal nelayan dan sebagainya yang tidak relevan, dihimbau untuk tidak memasuki area teritori latihan agar tidak mendapat kerusakan.Setelah informasi ini menyebar, dunia benar-benar terkejut saat me
"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Kenji karena tidak tahan melihat mereka terus melakukan split.Elena, Wini, dan Merry menoleh bersamaan ke arah suara. Melihat ada Kenji sedang memperhatikan mereka melakukan split, mereka sangat malu dan segera menyudahi split mereka. "Kami sedang melakukan pemanasan. Kapan kamu kembali?" Elena bertanya berusaha mengalihkan topik."Baru saja. Aku baru saja kembali dan pergi kesini untuk menyapa kalian. Aku akan pergi." Kenji pikir dia akan kehilangan kendali dan dia hanya ingin pergi dari sini secepat mungkin."Tunggu! Hidungmu berdarah," Elena tiba-tiba bertanya."Benarkah?" Kenji menyeka hidung dengan tangannya dan melihat memang ada darah dari sana. "Apakah kamu mimisan karena melihat kami melakukan split?" Elena bertanya dengan ragu.Kenji tidak tahu harus berkata apa. Melihat tiga wanita cantik melakukan split tepat di hadapan mereka, pria mana pun pasti akan terangsang. Tapi Kenji tidak ingin mengakuinya