"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Kenji karena tidak tahan melihat mereka terus melakukan split.Elena, Wini, dan Merry menoleh bersamaan ke arah suara. Melihat ada Kenji sedang memperhatikan mereka melakukan split, mereka sangat malu dan segera menyudahi split mereka. "Kami sedang melakukan pemanasan. Kapan kamu kembali?" Elena bertanya berusaha mengalihkan topik."Baru saja. Aku baru saja kembali dan pergi kesini untuk menyapa kalian. Aku akan pergi." Kenji pikir dia akan kehilangan kendali dan dia hanya ingin pergi dari sini secepat mungkin."Tunggu! Hidungmu berdarah," Elena tiba-tiba bertanya."Benarkah?" Kenji menyeka hidung dengan tangannya dan melihat memang ada darah dari sana. "Apakah kamu mimisan karena melihat kami melakukan split?" Elena bertanya dengan ragu.Kenji tidak tahu harus berkata apa. Melihat tiga wanita cantik melakukan split tepat di hadapan mereka, pria mana pun pasti akan terangsang. Tapi Kenji tidak ingin mengakuinya
Elena dan Wini sangat terkejut ketika melihat adegan ini. Mereka tidak menyangka, Merry bisa melakukan slam dunk tiga ratus enam puluh derajat. Gerakannya sungguh indah dan tak bisa diungkapkan!Ketika Kenji melihat dunk yang. dilakukan Merry, dia menyadari kalau si macan betina ini akan menunjukkan keganasannya.Kenji tahu bahwa berputar 360 derajat di udara dalam situasi tidak dijaga benar-benar tindakan yang tidak perlu.Merry melakukan ini karena dia ingin terlihat keren!Sebenarnya, saat Elena dan Wini terus memamerkan kekuatan mereka dengan sangat sombong. Merry sudah menahan emosinya dalam waktu yang lama. Slam dunk kali ini adalah untuk melampiaskan kemarahan yang telah dia pendam di dalam hatinya.Setelah melakukan slam dunk, Merry juga tidak membuang waktu dan langsung melemparkan bola kepada Elena. Dia berkata, "Satu banding empat, cepat oper bolanya!"Elena dan Wini sangat terkejut dengan slam dunk yang dilakukan Merry tadi, keduanya mulai me
Saat ini, Merry sudah mendekat ke ring.Elena kembali sadar saat melihat Merry hendak melakukan slam dunk dan dengan cepat ia melompat tinggi untuk mencoba memblokir Merry tanpa mempertimbangkan keselamatannya sendiri!Merry sangat terkejut ketika melihat Elena mencoba memblokir slam dunknya dengan berani. Jika dirinya terus melakukan slam dunk, pasti akan menabrak Elena sampai melayang!Jika dia menabrak istri Jendral Pertahanan sampai terbang, maka itu adalah kesalahan serius!Kenji juga terkejut ketika melihat apa yang dilakukan istrinya. Elena melakukan pemblokiran yang sangat berbahaya.Dirinya pasti akan terlempar!Kenji berada di sisi lapangan yang jauh, sehingga dia akan tetap terlambat meski ia bergerak sekarang.Wajah Wini juga memucat ketika melihat pemandangan ini. Dia tidak menyangka kalau Elena akan melakukan hal yang berbahaya seperti ini.Namun saat Merry hampir menabrak Elena, dengan cepat dia memutar tubuhnya untuk menghindari t
Mendengar perkataan Elena yang ingin melihat tembakannya diblok, Kenji pun merasa sangat tak berdaya, "Apa kamu begitu ingin melihat tembakanku diblok?""Iya, siapa suruh kamu membuatku kesal?" ujar Elena."Kamu tidak akan mempunyai kesempatan untuk melihat tembakanku diblok, karena jurus indah dari Merry sama sekali tidak bisa menghalangiku," ucap Kenji."Aku tidak percaya! Kemampuan melompat Merry begitu hebat, responnya juga sangat cepat, aku tidak percaya tembakan kamu tidak bisa diblok olehnya," sahut Elena.Seketika Kenji merasa sedikit kesulitan. Karena sebelumnya dia pernah bertanding dengan Merry dan kekuatan mereka seimbang. Sebenarnya, dia juga merasa sedikit takut padanya, karena tembakannya pernah diblok sekian kali oleh Merry.Saat ini, Merry berkata, "Kalian jangan membujuknya, dia tidak berani melawanku, karena dia takut kalah.""Merry, lelucon apa yang kamu lontarkan? Aku takut padamu?" Kenji merasa sedikit marah."Jika kamu tidak ta
"Aku ingin bertanya padamu, bagaimana rasanya menjadi pria brengsek di lapangan?" tanya Merry seraya tertawa."Saat ini kita sedang bertanding satu vs satu, bukan permainan campuran wanita dan pria, aku hanya memblokir tembakanmu, bagaimana bisa langsung menjadi pria berengsek di lapangan?" ujar Kenji dengan tidak puas.Dia tentu juga tahu yang dimaksud pria berengsek di lapangan adalah pria yang tidak pandang bulu terhadap wanita yang ada di lapangan, tidak mempunyai sifat pria sejati dan hanya ingin menang. Jika seorang pria merebut, menggunakan punggung dan memblok bola pemain wanita, maka pria itu akan dijuluki sebagai pria berengsek di lapangan. Terutama memblokir bola wanita, itu adalah tindakan paling parah. Jika ditanya seberapa sakitnya hatiku, itu sama saja seperti seorang pria yang tidak mempunyai hak untuk memilih. Jarak terjauh di dunia ini bukanlah hidup dan mati, melainkan seorang gadis yang bersikeras untuk memasukkan bola ke ring, tetapi kamu malah
Elena dan Wini juga merasa linglung setelah melihat adegan ini. Mereka juga tidak menyangka, puncak pertandingan antara Kenji dan Merry akan menampilkan adegan mesra seperti ini. Apalagi Elena, hatinya terasa sangat pahit ketika melihat suaminya sendiri berciuman dengan Merry.Pada saat ini, Kenji dan Merry masih tenggelam dalam keadaan linglung dan belum kembali sadar dalam waktu yang lama. Wajah Kenji ke arah atas dan wajah Merry memandang ke bawah, kedua bibir mereka masih saling bertautan."Huh!" Elena akhirnya tak kuasa untuk melihatnya, dia segera berbalik badan setelah mendengus dingin.Merry sudah menjadi musuh bayangannya dan sekarang mereka malah berciuman langsung di depan matanya, ia sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini. Meskipun dia juga tahu bahvwa ini semua tidak sengaja, tapi kenapa mereka berciuman begitu lama dan masih tidak mau lepas? Ini pasti sengaja!Karena ini adalah murni sebuah ketidaksengajaan, maka dia tidak bisa memarahi Derick d
Wini kembali merasa tidak rela dan berkata, "Tapi durian juga mahal. Aku menghabiskan empat ratus ribu lebih untuk membeli durian itu dan aku bahkan tidak rela untuk memakannya.""Empat ratus ribu bukanlah apa-apa, cepat ambil dan suruh dia berlutut diatasnya!" perintah Elena."Walaupun empat ratus ribu bukanlah apa-apa bagimu, tapi bagiku itu sudah sangat banyak." balas Wini."Bukankah sekarang pendapatanmu dari menulis mencapai ratusan juta? Apa artinya empat ratus ribu ini bagimu?" tanya Elena dengan sangat heran."Meski begitu, uang juga tidak boleh asal dihamburkan. Aku jadi teringat dulu saat aku baru mulai menulis, harga yang ditetapkan per seribu kata hanya dua puluh ribu. Untuk menghasilkan empat ratus ribu, aku harus menuliskan dua puluh ribu kata. Walaupun sekarang aku sudah memiliki uang, tapi aku juga tidak boleh melupakan saat-saat menyulitkan waktu itu. Bukankah sangat disayangkan jika durian yang dibeli dengan harga empat ratus ribu itu rusak kar
"Bukankah sebelumnya kita sudah bertekad ingin mempunyai anak? Sekarang menstruasimu sudah berakhir atau belum?" tanya Kenji tanpa rasa malu."Sudah berakhir beberapa hari lalu." Dengan wajah yang memerah, Elena menjawab sambil menundukkan kepalanya. Sepasang tangannya menggerak-gerakkan kerah bajunya dan dia tidak berani menatap Kenji lagi."Kalau begitu, ayo ke kamarku, jangan hanya nonton televisi disini," kata Kenji merasa tidak sabar."Tidak..." ujar Elena."Kenapa? Kapan lagi bisa melakukannya jika bukan sekarang?" tanya Kenji."Jika Wini keluar dan melihat kita tidak berada di ruang tamu, dia pasti akan merasa curiga," kata Elena."Saat ini dia sedang sibuk menulis novel, Dia tidak akan punya waktu untuk keluar dari kamarnya," ucap Kenji."Bagaimana kalau dia keluar setelah selesai menulis novel?" kata Elena."Keluar saja, apa yang kamu takutkan? Bagaimanapun juga, kita adalah suami istri, kita melakukan hal yang sudah seharusnya dilakukan
Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem
Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku
Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu
Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera
Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku
Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata
Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med
Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj
Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p