Melihat ada sekelompok orang berhenti di depannya, sontak membuat sopir mobil Kenji mengerem secara tiba-tiba.Pengawal Kenji yang di dalam mobil mengeluarkan senjata dan mengarahkannya pada orang-orang yang menghalangi jalan.Karena Kenji berada di dalam mobil, siapa pun yang berani menghentikan mereka dapat dianggap sebagai ancaman. Kenji melihat seorang pria paruh baya berjas abu-abu dan beberapa pria lainnya dengan jas hitam keluar, Kenji tampak sangat marah.Pria itu adalah kepala pelayan keluarga Culay, Miller Chou. Ayah Kenji dari keluarga Culay, wajar jika ia mengetahui siapa pria itu. Miller berlutut ketika dia melihat iring-iringan mobil Kenji berhenti dan para pengawal mengarahkan senjatanya ke arah mereka.Para pria berjas hitam juga berlutut.Saat melihat mereka berlutut, para pengawal tidak menunjukan kelengahan dan masih mengangkat senja mereka."Salam, Tuan Kenji!" Teriak Miller."Salam, Tuan Kenji!" para pria berjas hitam j
"Kenji tidak ada di rumah? Kemana dia pergi?" Wini bertanya.Kenji pergi saat Wini sedang mebulis novelnya di kamar. Elena juga baru memberi tahunya sekarang jika Kenji tidak ada di rumah. Wajar jika dia bertanya."Aku juga tidak tahu," jawab Elena."Kenapa tidak kau telepon dan tanyakan padanya?" tanya Wini."Aku sudah coba untuk meneleponnya, tapi ponselnya tidak aktif." kata Elena."Ponselnya dimatikan? Pasti ada masalah besar sehingga dia tidak pulang malam ini," kata Wini. "Masalah apa maksudmu?" Elena bertanya."Katakan padaku, apakah kamu dan Kenji sudah tidur bersama ketika aku tidak di vila?" Wini bertanya."Apa?" Elena tersipu."Jangan berpura-pura tidak mengerti. Kamu tahu apa maksud perkataanku," kata Wini. "Tidak, aku belum tidur dengannya."Elena tidak berani berpura-pura tidak mengerti dan mengatakan yang sebenarnya."Apa yang telah kamu lakukan? Aku sudah lama pergi. Kamu belum pernah tidur dengannya. Aku benar-b
Elena dan Wini memasuki klub. Mereka duduk dan memesan sebotol wine serta makanan ringan. Saat itu jam sibuk di klub. Lampu dengan warna-warni bersinar. Orang-orang menari gila mengikuti dentuman irama musik yang keras.Elena dan Wini telah membuat kesepakatan. Mereka hanya akan minum, tidak ada hal lain yang akan mereka lakukan. Jadi, mereka hanya duduk sambil menikmati minuman mereka.Tetapi Elena dan Wini memiliki perawakan yang sangat bagus, sehingga mereka menarik perhatian begitu mereka masuk, meskipun mereka tidak menari dan mengenakan masker.Terkadang, wanita terlihat lebih menarik dan lebih misterius dengan masker diwajah mereka. Dengan hanya setengah wajah yang terekspos dan sepasang mata membuat pria semakin penasaran dan ingin tahu seperti apa rupa mereka. Apalagi saat mereka memiliki mata yang indah.Ya, Elena dan Wini memiliki semua hal itu untuk menarik perhatian banyak pria meski wajah mereka tertutup. Saat ini, Merry memasuki klub. Ru
Merry datang dari belakang anak buah Grey, namun dia tidak terburu-buru untuk bergerak. Dia hanya berdiri di sana dengan tenang.Merry sudah ada di sana mengawasi Elena. Dia sudah memperhatikan sejak sebelum Grey duduk di samping Elena. Tetapi dia tidak ingin cepat bergerak sebelum Elena dan Wini mendapat pelajaran. Mereka harus menyadari bahaya yang mereka hadapi sebelum dia membantu mereka.Karena Merry berpikir, kedua gadis konyol ini selalu membuat masalah. Jadi dia memutuskan untuk tidak membantu mereka sampai mereka merasakan keputusasaan, dan pada saat itulah dia akan menolongnya.Kalau tidak begitu, mereka akan jadi wanita manja. Mereka tidak akan pernah belajar menjadi gadis baik jika tidak ada yang memberi mereka pelajaran.Tugasnya adalah memastikan mereka tidak terluka, yang akan dianggap selesai hanya jika mereka tidak terbunuh atau dimanfaatkan oleh pria mana pun. Sekarang Kenji dan Leon tidak ada di sini, dia tidak harus terlalu baik. Wajar j
Orang-orang tercengang saat melihat wanita secantik Merry melompat setinggi itu dan menendang pria besar seperti Grey. Elena dan Wini merasa lega ketika Grey yang terkapar di lantai. Mereka tidak terkejut melihat kejadian ini karena mereka tahu sehebat apa Merry Meage."Beraninya wanita itu melakukan hal seperti itu pada Tuanku! Bunuh dia!" Salah satu anak buah Grey pulih dari keterkejutannya dan berteriak.Teman-temannya yang mendengar teriakan itu juga tersadar dan bergegas menuju Merry.Elena dan Wini segera kembali ke tempat duduk mereka untuk menghindari keributan.Melihat kerumunan menyerbu ke arahnya, Merry melompat ke udara lagi. Saat di udara, Merry menendang kepala orang-orang itu. "'Aduh! Ah..."Orang-orang yang terkena tendangan Merry berteriak kesakitan. Merry memegang ponsel Elena, jadi dia tidak menggunakan tangannya, dia menghajar para pria itu hanya dengan tendangannya.Ketika dia jatuh ke lantai, dia berdiri dengan satu kaki d
Melihat Merry dikelilingi oleh begitu banyak musuh, Elena dan Wini diliputi rasa khawatir.Mereka tahu Merry cukup hebat, tetapi mereka belum pernah melihatnya bertarung melawan seratus orang pada saat yang bersamaan. Mereka tidak tahu apakah Merry mampu bertahan melawan orang sebanyak itu.Mereka hanya bisa mengandalkan Merry sekarang. Jika Merry bisa mengalahkan orang-orang itu, mereka akan aman. Jika tidak, mereka akan berada dalam bahaya besar.Grey dan anak buahnya mengawasi saat para penjaga mengepung Merry. Mereka berharap para penjaga bisa membunuh atau melumpuhkannya untuk mereka. Tapi keinginan manis mereka dihancurkan oleh kenyataan yang begitu brutal.Merry terus melompat di udara dan menyapu kakinya ke musuh-musuhnya. Orang-orang yang terkena tendangannya terpental kebelakang. Dalam menghadapi sekitar seratus orang musuh, Merry jarang mendarat di lantai. Sebaliknya, dia berdiri di bahu atau kepala pria itu dan terus menendang mereka.Meskip
Merry benar. Orang-orang ini adalah agen musuh.Para agen musuh itu datang setelah mendapat telepon dari seseorang yang ada di dalam Nature Klub, yang mengatakan bahwa istri Kenji dan sahabatnya Wini, pergi ke Nature Klub. Melihat Merry yang juga bersenjata, mereka pun mengerti jika dia disini untuk melindungi Elena. Dia bukan warga sipil. Jadi, mereka juga akan membunuh Merry. Saat agen musuh akan menembak, suara tembakan terdengar dari arah lain. Elena dan Wini berjongkok sambil menutupi kepala mereka dengan tangan.Para agen musuh itu berteriak dan mereka terjatuh satu per satu.Agen musuh ini mati sebelum Merry mulai menembak.Tembakan itu berasal dari Leon dan operator khusus lainnya.Leon memiliki firasat bahwa para Agen musuh akan datang jadi dia bersiap dan mencari posisi untuk menyergap di sekitar bangunan klub.Leon hanya mengirim Merry sendiri ke dalam klub karena dia tahu agen musuh akan datang.Leon dan anak buahnya tidak
Saat Kenji, Dion, dan Norman sudah berkumpul, mereka langsung mendiskusikan strategi untuk latihan militer dan strategi untuk antisipasi perang yang mungkin akan terjadi.Ketika waktu sudah menunjukan pukul empat pagi, Mereka semua pergi untuk beristirahat.Kenji tetap tinggal di markas besar Medan Perang Selatan dan mulai memberi perintah pada armada laut yang ada di Medan Perang Selatan bersiaga di laut lepas.Karena armada dari Laut Timur Spade tidak akan sampai ke Laut Selatan Spade secepat itu, Kenji hanya bisa memerintahkan armadanya untuk menunggu di laut lepas.Sementara itu, Kenji juga meminta departemen terkait menginformasikan tentang latihan militer tersebut akan dilaksanakan lusa, baik secara nasional maupun internasional. Sehingga kapal lain seperti kapal nelayan dan sebagainya yang tidak relevan, dihimbau untuk tidak memasuki area teritori latihan agar tidak mendapat kerusakan.Setelah informasi ini menyebar, dunia benar-benar terkejut saat me
Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem
Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku
Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu
Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera
Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku
Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata
Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med
Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj
Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p