Share

4. Berandalan

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-06 05:49:11

Jason memperhatikan apa yang diberitahukan oleh Sistem padanya. Ia mengingat kata sandi atau PIN untuk mengunakan ATM yang ia miliki.

Setelah tiba saat giliran Jason yang masuk ke bilik mesin ATM, ia pun bergegas masuk.

'Ini adalah pertama kalinya aku menggunakan kartu ATM. Apakah aku bisa menggunakannya? Aku sebenarnya tidak tahu apa-apa,' gumam Jason saat berada di depan mesin ATM.

Tapi ternyata, saat Jason tengah menghadapi situasi yang kebingungan karena tak tahu bagaimana caranya menggunakan mesin ATM, saat itulah Sistem yang langsung menjelaskan pada Jason bagaimana cara menggunakan mesin ATM tersebut.

Karena adanya bantuan dari Sistem, Jason pun dapat dengan mudah menggunakan mesin ATM itu. Dan ketika ia melihat jumlah saldo yang ada di dalam kartu ATM miliknya, ia benar-benar tak menyangka bahwa memang benar ada isi saldo sebanyak satu juta.

'Wah, benar ada isinya. Coba aku ambil, ah...,' gumam Jason, ia awalnya iseng dengan menarik semua saldo sesuai dengan yang ada di dalam kartu ATM miliknya.

Dan beberapa saat kemudian, keluarlah sejumlah uang kertas sesuai yang ia cantumkan tadi.

Jason merasa sangat girang, hingga ia lupa kalau masih banyak orang yang mengantri dan banyak juga orang yang baru saja melihatnya saat berselebrasi kegirangan seperti orang bodoh.

"Woy, Gembel! Cepat keluar kalau sudah selesai!" Terdengar suara seorang pria yang masih dalam antrian berteriak.

Jason akhirnya keluar dari ruangan mesin ATM itu dengan wajah yang sangat bahagia. "Aku bisa beli pakaian, dan makanan enak hari ini. Cihuy...!" seru Jason setelah ia beranjak dari tempat mesin ATM.

Akan tetapi, saat Jason akan kembali ke kolong jembatan, melewati gang yang memang biasanya ia lalui, ia mendapati lagi-lagi sekelompok Anak Berandalan yang biasanya merampas hasil jerih payahnya yang seharian memulung.

Namun hari ini nampaknya para Berandalan itu sudah tahu kalau saat ini Jason baru saja mendapatkan uang yang jumlahnya sangat banyak. Biasanya, dalam sehari, Jason yang berhasil mengumpulkan uang sebesar dua sampai tiga puluh ribu saja, itu sudah termasuk sangat besar baginya. Dan saat para Berandalan itu merampas uang yang hanya dua atau tiga puluh ribu milik Jason, itu juga sudah termasuk pendapatan yang cukup besar bagi mereka.

Dan kali ini, mereka mendapat informasi bahwa tadi Jason baru saja menarik uang dari ATM yang jumlahnya satu juta. Otomatis, rasa bahagia dan rasa ingin merampas dari para Berandalan itu jadi sangat menggebu untuk memiliki uang dengan jumlah yang besar itu.

"Nah, Lo...! Akhirnya datang juga, hahahaha...!" ujar salah satu Berandalan itu, mereka menghadang jalan Jason yang akan pulang ke tempat tinggalnya di kolong jembatan.

Tapi ternyata, kali ini Jason terlihat berbeda. Ia yang sekarang percaya bahwa Sistem akan membantunya, ia biasa saja saat dihadang oleh kelima Berandalan itu.

"Aku kira siapa, ternyata kalian? Minggir...!" Jason terus berjalan dan sempat dengan sengaja menabrakkan bahunya kepada kelima Berandalan yang mencoba menghadangnya itu.

Karena sikap Jason yang dianggap tak menghiraukan keberadaan mereka, itu membuat kelima Berandalan itu sangat marah.

"Kurang ajar, kau! Apakah otakmu sudah tambah geser?! Hem?!" Salah satu dari kelima Berandalan itu mengejar Jason dan mencoba menarik lengannya.

Akan tetapi, saat lengan Jason disentuh, Jason kemudian langsung melakukan pergerakan. Ia segera menangkap tangan orang yang ingin menariknya lalu membanting tubuh orang itu tanpa ampun.

Gedebugh!

Terdengar sangat jelas suara tubuh orang itu yang dengan cepat dibanting oleh Jason hingga langsung tak sadarkan diri.

Kemudian Jason menghentikan langkah kakinya. Ia berbalik badan dan menunjuk sisa empat orang lainnya.

"Kalian semua, sekarang aku sanggup mengalahkan kalian sekaligus! Lihatlah, apa yang telah aku lakukan padanya," ujar Jason, ia menunjuk ke arah orang yang tadi ia banting hingga tak sadarkan diri.

Keempat Berandalan itu sempat terkejut, mereka juga sempat mundur beberapa langkah karena menyaksikan orang yang mereka tunjuk sebagai ketua dalam kelompok mereka berhasil ditumbangkan dengan satu gerakan oleh Jason.

"Halah...! Kau hanya sendirian. Ayo teman-teman, kita serang dia bersamaan. Dan kita ambil uang yang tadi ia dapatkan dari mesin ATM!" seru salah satu rekan dari Berandalan yang tersisa.

Karena mendengar ucapan itu, ketiga orang Berandal yang lainnya pun terpengaruh. "Benar, kita berempat. Dan dia sendirian. Walaupun Bos kita memang yang paling kuat, tapi Bos kita juga mengakui kalau dia tidak sanggup jika harus melawan kita berempat secara bersamaan. Jadi, ayo maju...!"

Keempat orang itu akhirnya maju menyerang Jason. Saat keempat orang itu baru saja mau maju, ternyata Jason mendapat satu pemberitahuan lagi dari layar utama Sistem miliknya. Pemberitahuan itu mengatakan bahwa, apakah Jason akan menerima misi dadakan, atau tidak? Misi dadakan yang dimaksud sistem adalah mengalahkan kelima Berandalan itu.

Yang membuat Jason sangat tertarik adalah, ketika ia membaca rincian tentang hadiah yang akan ia dapatkan jika berhasil menyelesaikan misi dadakan ini. Dikatakan oleh Sistem bahwa ia akan mendapatkan saldo lagi sebanyak dua juta jika berhasil menyelesaikan misi dadakan tersebut.

Dan karena Jason sangat tergiur dengan yang namanya uang, ia dengan cepat menekan tombol setuju untuk menerima misi dadakan ini.

'Aku sudah terlanjur menerima tugas ini. Kalau begitu baiklah. Sistem, apa yang harus aku lakukan?' tanya Jason pada sistem.

Sistem langsung menjawab, "Jason bisa mengunduh teknik bela diri. Dan bisa langsung menguasai beberapa teknik dengan cara membayar menggunakan saldo yang Jason miliki."

'Waduh...? Tadi saldo yang aku miliki sudah aku tarik semuanya lewat mesin ATM.'

"Tenang saja, Sistem memiliki kantung kredit. Jadi Jason bisa berhutang dulu. Dan nantinya sistem akan dipotong secara otomatis saat saldo yang Jason miliki sudah bertambah."

Jason benar-benar merasa bahwa dirinya yang saat ini terasa seperti orang yang paling beruntung sejagat raya.

'Kalau begitu Sistem, aku akan berhutang padamu. Sekarang cepat berikan aku kekuatan untuk melawan para Berandal ini.'

"Baik, Sistem akan memenuhi permintaan Jason. Jason akan menguasai teknik dasar ilmu bela diri. Jason juga akan menguasai semua elemen yang ada di dunia ini. Silahkan Jason gunakan dengan bijak kekuatan yang telah Sistem berikan."

Tubuh Jason tiba-tiba terasa bergetar sesaat. Dan setelah getaran itu menghilang, Jason yang saat ini akan dikeroyok oleh keempat Berandalan merasakan bahwa tubuhnya seperti bergerak sendiri.

Bam, bam, bam...!

Jason yang dikeroyok, justru ialah yang berhasil memukul lawan-lawannya satu persatu menggunakan kepalan tangan kanan dan kirinya.

"Argh...! Sialan kau...!" terdengar suara teriakan dari keempat Berandalan yang saat ini tubuhnya tersungkur di tanah, akibat serangan sigap yang baru saja Jason lakukan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   5. Perubahan Jason

    Kali ini, Jason yang biasanya dipukuli oleh para Berandalan itu, sekarang ia justru melakukan hal yang sebaliknya, Jason lah yang sekarang berbalik memukul mereka sampai terjatuh. "Apa, lagi? Ayo maju kalau berani?" tantang Jason, ia merasa percaya diri karena adanya bantuan Sistem. Rupanya, tadi Sistem menginstal satu teknik baru pada tubuh Jason. Teknik itu adalah teknik Penguat Tubuh. Dengan mengaktifkan teknik ini, maka tubuh Jason akan otomatis langsung diperkuat menjadi seratus kali lipat, baik itu tubuh bagian luar maupun organ dalamnya. Pantas saja tadi saat ia mengarahkan tiap pukulannya ke wajah para Berandalan itu mereka semua langsung terpental. Wajah mereka masing-masing hanya terkena satu pukulan dari Jason di bagian wajah. Luka yang didapatkan dari serangan Jason bervariasi. Ada yang terkena bagian mulut, sehingga bibirnya terlihat miring. Lalu bibir bagian atasnya yang mencuat ke atas, dan juga ada beberapa giginya juga yang rontok. Alhasil, orang itu susah untuk b

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   6. Jason dipanggil SAYANG?

    "Jauhkan tangan kotormu itu! Aku bisa bangun sendiri!" Mungkin karena kesal karena terjatuh, gadis ini berbicara dengan wajah dan nada yang sinis terhadap Jason. Jason pun menarik tangannya kembali. "Ma-maafkan aku, Nona. Sekali lagi maaf, ya? Aku tidak sengaja." Jason mundur beberapa langkah lalu membungkukkan tubuhnya demi meminta maaf. Padahal, bukan sepenuhnya salah Jason. Mereka bertabrakan karena gadis itu juga berjalan terburu-buru, dia tadi berjalan sambil menoleh ke belakang. Kemudian, saat gadis itu baru saja berdiri sambil mengelap pakaiannya yang kotor, terdengar suara teriakan beberapa pria dewasa dari arah belakangnya. "Nona..., Nona..., tunggu!" Gadis itu langsung melotot, dan ia pun langsung pergi tanpa menghiraukan Jason. "Minggir kau...!" Bahkan sangking tergesanya, ia sampai mendorong tubuh Jason agar minggir dari hadapannya. Jason yang didorong langsung terjengkang. "Aduh...!" teriaknya, ia merasa sakit saat bokongnya menghantam lantai. Lalu Jason

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   7. Merenggut kesucian gadis cantik

    Deg, deg, deg...! Jantung Jason berdebar-debar. Kemudian Jason menoleh ke kanan dan ke kiri. Lalu menunjuk wajahnya sendiri. Ia bertanya pada gadis yang memanggilnya. "Heh...? Aku...?" Gadis itu sumringah, ia nampak sangat pandai bersandiwara. "Sayang, ya kamu lah. Memangnya, mau siapa lagi? Apakah kau lupa kalau kita sudah janjian untuk kencan hari ini? Aku kemari jauh-jauh untuk menemuimu, sesuai janji yang kita buat beberapa hari kemarin." Gadis itu berpura-pura merasa senang saat berkata-kata, seolah memang benar bahwa mereka sudah berjanji bertemu untuk kencan. Jason yang bingung, sangat terkejut. Jason mundur beberapa langkah, sambil menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak, tidak. Kau pasti salah orang, Nona." Jason ingin menyangkal, karena dia merasakan tatapan tajam dari beberapa pria dewasa itu. Dari tatapan yang mereka lemparkan, Jason dapat mengerti dengan jelas, bahwa mereka merasa marah. Dan benar saja, sesuai apa yang Jason duga. Ia melihat salah satu pria berbadan k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   8. Luluh

    Jason pun terkepung. Akan tetapi, ia sanggup melawan kepungan mereka berempat.Bam, bam, bam...!Yang terjadi justru keempat orang itu yang berhasil dijatuhkan oleh Jason.Saat melihat aksi Jason yang berhasil menjatuhkan keempat pria suruhan ayahnya, gadis yang mengaku sebagai kekasih Jason itu terkesima melihatnya. 'Wow...! Ternyata si Gembel ini pandai bertarung, ya? Wah..., boleh juga nih. Sepertinya aku menemukan orang yang tepat untuk membantuku. Mungkin ke depannya aku bisa mencarinya kembali dan memanfaatkannya.' Sepertinya gadis itu memiliki suatu rencana terhadap Jason.Dan kemudian, karena melihat keempat rekannya yang nampak kewalahan menghadapi Jason, sisa satu pria yang masih memegangi tangan gadis itu, akhirnya ia melepaskan cengkraman tangannya pada pergelangan tangan gadis itu. Ia lalu maju untuk membantu yang lainnya.Karena merasa telah bebas, gadis itu langsung mengambil kesempatan untuk kabur. 'Yes! Aku bebas! Ini kesempatanku untuk lari sejauh mungkin. Aku harus

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   9. Menguntit

    "Aku hanya sekedar penasaran saja dengan apa yang terjadi pada Nona," ucap Jason yang kemudian menatap balik gadis cantik di hadapannya. Ia pun melakukan hal yang sama, ia melihat tubuh gadis itu dari atas sampai bawah. Gadis itu merasa risih saat melihat Jason yang memperhatikan tubuhnya. "Kenapa kau melihatku seperti itu?! Dasar mesum!" Gadis itu mundur seraya menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. "Kau pasti hanya modus saja, kan?! Pura-pura bertanya tentang masalahku, tapi ternyata kau punya maksud lain yang buruk, kan?! Iya, kan?! Hah...?!" Jason tak habis pikir dengan gadis ini, kenapa dia malah berpikiran negatif tentangnya? Alhasil, ia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan gadis itu. "Huft, lagi-lagi disangka yang tidak-tidak. Kalau begitu ya sudahlah..., terserah Nona saja." Jason membalikkan badannya. Namun saat dia berbalik badan, dia mendengar suara perut gadis itu keroncongan. Jason kemudian sengaja mengatakan, "Aku lapar..., pergi makan dulu ah... " Jason kemu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   10. Buaya Darat

    Gadis itu kemudian menatap Jason dengan sinis. "Kau meledek, ya?!" Jason menjulurkan lidahnya. Lalu ia berniat pergi kembali ke kolong jembatan. Padahal, awalnya Jason ingin meninggalkan tempat tinggalnya itu. Ia takut akan teringat tentang Kakeknya. Akan tetapi, setelah ia pertimbangkan, jika ia melupakan Kakeknya, itu sama saja ia tidak ingat dengan jasa Kakeknya yang telah membesarkannya selama ini dengan tulus. Saat hari mulai gelap, akhirnya Jason tiba di tempat tinggalnya. Dan saat ia ingin masuk ke gubuk reot miliknya, ia berhenti sejenak. "Kenapa kau masih mengikuti ku?" Jason berbalik badan, ia melihat gadis tadi yang ternyata malah mengikutinya sampai sekarang. "Anu..., aku..., aku...," jawab gadis itu bingung harus berkata apa. "Nona, kau tadi bilang aku mesum, kan? Coba kau perhatikan area sekitar sini. Tempat ini adalah tempat kumuh dan sepi. Apakah Nona tidak takut akan aku...?" Jason sengaja menggantung ucapannya seraya menyeringai. Gadis itu melotot, ia pun mundu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   11. Tugas baru

    Malam ini, Saryani telah mengerahkan beberapa orang kepercayaannya untuk menemukan gadis incarannya. Dan orang-orang itu bukanlah orang sembarangan. Mereka Adalah Silent Die, salah satu organisasi pembunuh bayaran yang terkenal dengan kehebatan seni bela dirinya. Mereka dikatakan belum pernah gagal tiap melakukan tugas yang diberikan oleh penyewanya.Sesuai dengan rumor yang beredar, kerja Silent Die ini sangat cepat. Hanya selang beberapa jam saja mereka diperintahkan untuk menangkap seorang gadis, kini telah menemukan di mana lokasi targetnya."Hey, Osef, bagaimana persiapannya? Kalau sudah siap, ayo langsung kita sergap saja. Mereka berdua berada dalam gubuk reot itu," tanya Yayan pada rekannya."Hais, kau ini. Tidak usah repot-repot lah. Kita cuma menangkap satu Perempuan dan Gembel saja, kok. Kau pikir kita akan menghadapi siapa?" Yayan nampak meremehkan targetnya."Benar juga sih. Kalau begitu ayolah, kita langsung gerak cepat." Osef dan dua rekannya melangkah maju.Gubrak!Ose

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   12. King Boxer

    Kini tersisa Osef dan Asidi. Mereka berdua saling menatap sesaat, kemudian maju bersama menyerang Jason. "Jangan remehkan kami! Kami adalah Silent Die! Yayan memang lemah, jadi kau jangan besar kepala dulu hanya karena berhasil mengalahkannya." Osef mengeluarkan senjata andalannya, yaitu dua belati yang nampak sangat kuat dan tajam. Osef mencoba menusukkan kedua belati yang ia genggam pada tubuh Jason. Namun sepertinya usahanya tidak segampang yang ia pikirkan. "Kurang ajar! Bagaimana bisa kau bergerak secepat itu?!" Osef menggerutu karena usahanya gagal. "Tenang saja, ada aku." Kini gantian Asidi yang menyerang Jason. Berbeda dengan Osef, Asidi bertarung dengan tangan kosong. Dan kali ini, nampaknya Asidi berhasil menyudutkan Jason. Dengan gaya bertarung yang agresif, Asidi berhasil beberapa kali mendaratkan pukulannya ke tubuh Jason. Tapi dia tidak merasa puas. Sebab, ia mengincar bagian kepala Jason, namun belum berhasil melakukannya. "Wow! Teknik bela dirimu keren sekali. Bol

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28

Bab terbaru

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   82. KomAndo

    Jason tidak menyangka jika kekuatan kepala Saryani bisa sekuat itu. Ia akhirnya kembali memikirkan strategi barunya. 'Jika kepalanya memang keras, kenapa aku harus menyerang kepalanya...? Dasar bodoh...! Ya..., ampun..., Jason..., kau harusnya menyerang titik lainnya, bukan malah mengikuti maunya dia beradu kekuatan! Haish...! Aku salah langkah tadi,' Jason berbicara pada dirinya sendiri, hal ini ia lakukan karena untuk menjaga agar emosinya tetap stabil.Kemudian barulah Jason berlari ke arah samping kanan, dan kemudian dia menerjang Saryani dengan tinjunya yang mengarah ke ulu hati.Bam...!'Apakah masih kurang?' tanya Jason dalam hatinya, ia memperhatikan ekspresi wajah yang Saryani tampilkan.'Sepertinya itu terasa sakit untuknya, yes! Akhirnya aku menemukan celah dalam pertarungan ini.' Jason kemudian bergerak mengelilingi Saryani dengan langkah kaki yang menghasilkan bunyi.Langkah kaki Jason semakin lama semakin cepat, sehingga suara yang dihasilkan juga semakin sulit untuk did

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   81. Keras kepala

    Akan tetapi Jason tidak mengijinkannya. "Tidak! Ini bukan masalah sekedar umpan saja. Ada hal lain yang harus aku lakukan nantinya saat aku menggiring Saryani yang sekarang terlihat seperti monster itu." Dalam hatinya, Jason merasa yakin jika nanti pasti akan ada kejadian buruk jika yang menghadapi Saryani bukan dirinya. Dan akhirnya, Jason yang bergegas bertemu dengan Saryani. Namun sepertinya Jason merasakan hal yang dianggapnya sangat aneh, karena ternyata ia mendengar Saryani dapat berbicara. "Jason...! Kau adalah Jason! Yah, Jason! Kau Jason! Kau harus kulenyapkan!" Suara Saryani terdengar sedikit serak, tidak seperti suara yang biasanya. "Aku memang Jason. Tapi tunggu dulu, apakah kau adalah Saryani?" Jason menguji, apakah kesadaran Saryani masih utuh atau benar-benar sudah tertelan oleh serum terlarang yang ia gunakan. "Kau adalah Jason...! Hargh...!" Melihat respon Saryani yang berikan semakin brutal seperti ini, Jason mengambil telah mengambil kesimpulan, bahwa Sary

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   80. Berani

    Setelah Jason berhasil mengalahkan semua petarung Saryani, ia berharap agar Saryani menepati janji atas taruhannya. Akan tetapi, namanya juga mafia, mana mau mereka menepati janji sesuai kata-kata mereka sendiri? Alhasil, Saryani sempat kabur dan bersembunyi di salah satu ruangan dalam gedung yang memiliki banyak lantai ini. Setelah pertarungan Jason berakhir, ada bom asap yang meledak. Kabut dan asap yang sengaja dilemparkan inilah kesempatan bagi Saryani untuk melarikan diri ke ruangan lain. Akan tetapi, walaupun Jason tahu Saryani melarikan diri, ia nampak tidak terlalu khawatir. Karena ia merasa bahwa Saryani hanya pindah tempat saja. Selagi masih di gedung yang sama, dia masih bisa menemukannya. Dan ternyata, nama Jason kini terdengar semakin luas berkat siaran langsungnya. Bukan hanya di daerah Kecamatan, Provinsi bahkan di ruang lingkup ASEAN nama Jason tersebar dengan julukan Master SmekDon. Tring! "Selamat! Jason telah menyelesaikan misi rahasia, yaitu mendapatkan gelar

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   79. Error

    Jason memberikan penampilan yang layak untuk ditonton. Dan ternyata, saat ini bahkan dunia menyaksikan siaran langsung yang Jason lakukan saat ini. Ternyata, Jason meminta sistem untuk menguasai teknik SmekDon dengan singkat, semuanya. Tring! "Teknik SmekDon berhasil diinstall semuanya. Jason bisa bergerak seperti semuanya." Itu lah sebab, kenapa Jason bisa menghadapi Derok dan Ken seorang diri. Jason saat ini telah mengaktifkan sistem kelas dua. Ternyata bukan hanya Jason saja yang bisa meningkat, melainkan sistemnya juga ikut naik. "Ayo..., mana lagi yang mau aku lawan...? Hah?!" Jason terlihat sangat bersemangat. Saat ini, Jason sudah masuk ke dalam Sistem Level dua. Akan tetapi, Jason kepikiran tentang Susan. 'Sistem, bagaimana dengan Susan?' tanya Jason penuh harap. Jason berharap Susan dapat mengendalikan Sistem tanpa bantuannya. *** Di sisi lain, Susan yang saat ini sedang kecewa karena mengetahui bahwa ternyata selama ini ia hidup dengan uang haram karena ayah

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   78. Ura...!

    "Jumlah followers, dan liker's siaran langsung akun Taring Harimau yang Jason buat saat ini adalah lima juta lebih. Selamat, Jason akan mendapat hadiah cuan dari hasil siaran langsung ini."Jason yang sedang bertarung tersenyum saat membaca pemberitahuan dari sistem miliknya."Hey, kau! Apakah kau juga mau jadi Panda seperti dia?" Jason menyeringai, ia nampak tengil saat bertanya pada Derok."Aku tidak suka Panda! Jangan sombong kau, Jason...! Lihatlah ini, kali ini gerakanku tidak akan dapat kau hindari!" Dengan sangat percaya diri, Derok maju menyerang Jason.Akan tetapi, saat Derok maju, ia tak menyangka bahwa Jason akan melakukan gerakan sleding, itu membuatnya terjatuh.Bam...!Derok yang terjatuh karena disleding Jason kembali bangkit, ia tidak mau seperti Ken dan Bigsaw yang terdiam sesaat setelah terkena serangan Jason. Menurut Derok, itu adalah kesalahan fatal dalam pertarungan menghadapi orang seperti Jason kali ini.Namun, Derok terkejut. Saat ia telah bangkit, ia berbalik

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   77. Mata Panda

    Akhirnya, Jason berdiri di atas ring sendirian. Dia akan menghadapi dua orang pertarungan SmekDon yang sangat terkenal sekaligus.Dan ternyata, saat Jason bertarung melawan Ken tadi, ia diam-diam mengaktifkan rekaman siaran langsung dari sistem. Dan siaran langsung itu bisa terhubung ke seluruh dunia berkat jaringan sistem. Jason sengaja melakukan ini, ternyata ia mendapatkan sebuah ide untuk menambah pundi-pundi pendapatan cuan dari hasil bayaran jika siaran langsungnya ramai penonton.'Sistem, apakah siaran langsung berjalan lancar? Berapa jumlah penonton saat ini?' tanya Jason pada sistem.Tring!"Siaran langsung masih berlanjut. Dan selamat untuk Jason, karena siaran langsung yang dilakukan pertama kalinya ini langsung mendapat cukup banyak penonton. Penonton terus bertambah, sampai saat ini sudah ada dua juta penonton dan terus bertambah setiap detiknya."'Wah...? Dua juta? Mantap...! Kalau begitu baiklah, aku lanjutkan saja siaran langsung ini. Jika memang siaran langsung ini m

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   76. Kata aneh dari Jason

    Saryani tertawa terbahak, ia nampak sangat senang karena melihat kelompok Jason berhasil dikalahkan."Dasar, si Kembar bodoh! Itulah akibatnya jika berkhianat dariku! Hahaha...!""Jangan senang dulu, masih ada aku." Jason memasang wajah serius, ia melompat ke atas ring."Hey Jason, jangan bilang kau mau menghadapi mereka bertiga sendirian? Hahaha...! Jangan konyol!" Saryani sangat percaya diri dengan kemampuan tim miliknya karena sudah berhasil menang dua kali."Oh, ya? Kalau begitu, kita buktikan saja. Jika aku menang melawan dia," Jason menunjuk Ken. "Mereka berdua selanjutnya boleh maju bersama melawanku." Jason menyeringai, ia tidak terlihat gentar sedikitpun. Yang ada, ia nampak sangat percaya diri.Rupanya, saat tadi Zaga dan Zigi bertarung, Jason membuka sistem dan membeli satu teknik baru, yaitu teknik SmekDon. Ia sengaja membeli teknik ini agar bisa menghadapi ketiga musuhnya."Jangan berlama-lama, ayo sini maju!" Jason menunjuk Ken.Dengan tubuh besarnya, Ken naik ke atas ri

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   75. Zaga Zigi

    Jason tak keberatan saat Zigi ingin maju terlebih dahulu. Dan beberapa puluh detik kemudian, pertarungan Zigi melawan Bigsaw dimulai.Batu saja dimulai, Bigsaw langsung melompat ke arah Zigi.Bam...!Karena tubuh Bigsaw sangat besar, membuat Zigi sesak nafas saat tubuhnya ditimpa oleh tubuh Bigsaw.Kemudian Bigsaw bangkit, ia memegang kaki Zigi. Lalu Bigsaw menarik kaki Zigi itu dan membantingnya ke lantai Ring berkali-kali."Gawat!" ujar Jason."Seharusnya tadi aku yang maju!" Zaga menimpalinya.Suara sorakan anak buah Saryani yang telah berkumpul terdengar sangat ramai. Mereka memberikan semangat pada Bigsaw.Sementara itu, Zigi yang ada di dalam ring merasa kepalanya mulai pusing akibat dibanting berkali-kali oleh Bigsaw."Hey Zigi, aku akan membuatmu menyesal karena telah berkhianat pada kami!" Bigsaw kembali menyerang Zigi dengan menginjak-injak perut Zigi.Zigi pun memuntahkan darah segar dari mulutnya. Ia nampak tak berkutik di hadapan Bigsaw.Tapi sepertinya Zigi belum mau men

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   74. Taruhan

    Gelas yang melayang tadi rupanya di arahkan ke arah Jason yang sedang menertawai Rijal. Dan kemudian, setelah suara gelas pecah terdengar, barulah tawa Jason dengan sekejap langsung diam. "Gawat! Hampir saja gelas itu mengenai wajahku, huft...!" ujar Jason, ia nampak sangat terkejut. Saat ini Jason tengah berhadapan dengan tiga orang yang sangat terkenal akan kekuatannya. Nama yang terkenal itu dibuktikan saat Derok yang saat ini langsung maju bertujuan menyerang Jason. Bam...! Akan tetapi, tubuh Derok diseruduk oleh Zigi. "Biar aku yang melawannya! Aku pasti bisa!" Zigi berteriak dengan tatapan penuh tekad yang kuat. "Kalau begitu, aku juga maju...!" Zaga tidak mau kalah, ia langsung menerjang Bigsaw. "Lalu..., aku kebagian melawanmu, ya?" ujar Jason seraya mendongak, ia melihat tinggi badan seorang Ken yang dua kali lipat lebih tinggi darinya. "Mau siapa saja, sama saja...!" Ken berteriak seraya melancarkan serangannya. Jason terkejut. "Wow...! Gaya bertarung apa ini

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status