Share

Mulai Terapi

“Baik, Dokter,” jawab pasiennya patuh. Dia lalu bangkit berdiri dan melangkah masuk ke dalam bilik yang sudah dibuka tirainya oleh perawat. Beberapa saat kemudian Dokter Chris menyusulnya dan melakukan pemeriksaan.

Dua belas menit kemudian dokter dan pasien tersebut duduk berhadapan kembali di meja kerja Dokter Chris. Pria beralis tebal dan bermata jernih itu menanyakan beberapa hal secara mendetil yang dijawab dengan apa adanya oleh pasiennya. Tampak dahi tenaga medis itu berkerut seperti sedang berpikir keras.

Mental Rosemary langsung down melihatnya. Dia lagi-lagi merasa sangsi dokter ini sanggup mengobati penyakitnya. Perasaan putus asa wanita itu terpancar jelas dari sorot matanya. Dokter Chris yang menyadarinya akhirnya tersenyum tenang.

“Nona Rosemary saya lihat terlalu cemas. Cobalah untuk rileks. Hal itu akan meringankan gejala-gejala tidak nyaman yang No

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status