Share

Agak Enakan

Karena ingin cepat sembuh, Rosemary menjalani terapi rutin seminggu dua kali di klinik  Dokter Mirna. Satu bulan kemudian dia mulai merasakan hasilnya. Kerongkongannya memang masih panas,  lidahnya masih terasa pahit, dan perutnya masih mual.  Namun wanita itu telah dapat menerima keadaannya apa adanya. 

“Jangan dilawan semuanya itu, Rose,” nasihat psikiater senior itu selalu. “Terima saja dengan lapang dada sebagai bagian dari dirimu. Tetaplah makan dengan nikmat meskipun kamu belum dapat menikmati kelezatannya. Ucaplah syukur dalam hatimu setiap kali lidahmu menyentuh makanan. Telanlah dengan penuh sukacita saat makanan melewati kerongkonganmu. Jangan pedulikan rasa mualmu. Terimalah kondisi-kondisi itu dengan besar hati. Tak perlu dipermasalahkan. Ketahuilah, Rose. Hidup akan terasa lebih damai jika masalah kecil dianggap tidak ada dan masalah besar dijadikan persoalan kecil….”

Rosemary b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status