Keesokan harinya, Bima terbangun dari tidurnya karena ponselnya yang berdering keras tepat di samping telinganya.
"Ngent*t! siapa si pagi pagi anjink!" umpat Bima kesal.[Sudah jam 2 siang bos bodoh!]"Halo!" ucap Bima."Turun cok! kau mati apa gimana anjink!" ucap suara dari telepon yang ternyata adalah Riski."Ngantuk bang*at!" ucap Bima malas."Buruan satt!" ucap Riski lalu menutup telepon.Bima ngulet lalu beranjak pergi memasuki kamar mandi, Bima membersihkan dirinya, selesai mandi Bima langsung turun ke bawah."Itu kek anaknya." ucap Riski menunjuk Bima."Apa?" tanya Bima menguap."Ada portal yang kelasnya belum ada di kitab manapun, portalnya ada di pusat kota, dekat sini. Kakek mau kalian ikut menyelesaikan portal ini." jawab Billy."Ogah, males banget, masih pegel pegel ni!!" ucap Bima."Di bilang apa kek! ngeyel sih!" ucap Julian."Berapapun yang kalian mintMereka beristirahat di parkiran alun alun kota, menenangkan diri, minum, makan, dan merokok. Arie, Riski dan Julian benar-benar merasakan syok karena merasa kalau tubuh mereka seperti berjalan sendiri."Ayo balik." ajak Bima.Tanpa banyak pertanyaan, mereka pun masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya ke arah Asosiasi. Ketiganya Bima suruh menunggu di parkiran, sedangkan dirinya akan mengumpulkan hasil misi."Tidak ada inti core?" tanya resepsionis."Habis terbakar." jawab Bima datar."B-baiklah." ucap resepsionis langsung buru buru memberikan bayaran untuk pekerjaan mereka.Setelah beres semua, Bima pun menghampiri ketiga temannya yang masih terlihat syok di parkiran. Mereka pun pulang ke basecamp setelah sedikit basa basi.Sesampainya di basecamp, Bima langsung pergi ke kamar untuk mandi."Di segel lagi bob?" tanya Bima yang sedang berendam di bathtub.[Tidak bos, mereka hanyalah clone belaka]
Keesokan harinya, Bima terbangun dari tidurnya karena mendengar sebuah ledakan dahsyat yang sampai mengguncang tubuhnya."Ledakan apa itu?" gumam Bima dengan wajah kaget.[Portal Dewa telah meledak bos, Poseidon yang keluar dari portal dengan ribuan Beast Spiritual tingkat tinggi sebagai pasukannya]"Ck! ganggu aja!" ucap Bima kesal.Bruakkk..."Bima! bangunnnn!" teriak Zoya dengan wajah super panik."Kenapa?" tanya Bima kaget."David! David hilang!" teriak Zoya.'Di culik tuan, anakmu di culik Poseidon tadi pagi pagi buta. Aku tidak bisa menolong karena tembok super tebal di alam ini.' ucap Anubis.'Bajingannnnn!' teriak Bima dalam hati.Tubuh paling dalam Bima yang berisi sebuah kekuatan Iblis yang sangat amat besar pun bangkit. Kekuatan super dahsyat ini belum mau keluar karena ingin Bima sendiri yang mengizinkannya.Bima yang di selimuti amarah langsung berlari keluar kamar dengan
Di khayangan, Bima benar-benar mengamuk, dia membunuh siapapun yang berani menghalanginya. Tebasan, tusukan, bahkan siksaan sadis Bima lakukan demi memuaskan dendam dan amarahnya."Rasakan yang telah aku rasakan!" teriak Bima sambil tertawa keras.Crashh...Crashhh...Jlebbb..Booommmm...Semua bangunan Bima hancurkan sambil tertawa keras, Bima benar-benar menjadi iblis yang sangat di takuti oleh semua makhluk hidup.Bima terus melakukan pembantaian pada para Dewa Dewi tanpa satu orang pun yang berani menghentikannya. Namun saat ingin naik ke gunung Olympia, tiba tiba sosok Budha yang selama ini di segani oleh seluruh Dewa Dewi di alam semesta ini datang dengan wujud asli yang sangat besar dan kuat."Ashura! hentikan perbuatan menjijikkan ini!" teriak Budha."Hahahaha.....kau? mau menghentikan aku? hahahahaha...." ucap Bima tertawa keras."Sayang! hentikan! aku mohon! hiks...." teriak Silvia ya
Alam Semesta benar-benar menjadi tenang setelah kejadian pembantaian para Dewa Dewi Penguasa. Hal ini membuat seluruh makhluk hidup sadar akan kebusukan dari Dewa Dewi Olympia.Mereka beramai-ramai mengirimkan do'a terhadap Bima supaya bisa di bebaskan lebih cepat. Seluruh makhluk hidup juga menetapkan hari di mana Bima membantai para Dewa Dewi penguasa sebagai hari suci dimana kehidupan aman dan tentram akan terbentuk.Di saat seluruh makhluk hidup menjalani kehidupannya dengan tentram, Bima di dalam gunung Olympia malah sebaliknya. Dia merasa sangat tertekan karena mengingat kematian tragis David dan mayat mayat di Kerajaan Valhalla.Di sinilah titik terendah dalam kehidupan Bima, dia merasa sangat tersiksa, tidak ada orang yang bisa dia jadikan tempat bercerita, sistem yang katanya melekat pada jiwanya pun entah kemana sekarang.Di dalam gunung yang sepi, sunyi, dan gelap Bima terus menangis saat mengingat kematian orang-orang terdekatnya. Bima
Bertahun-tahun berlalu begitu cepat, Silvia juga sudah bahagia bersama Rio. Riski pun juga telah memiliki anak yang dia beri nama Jason.Mereka membesarkan anak mereka penuh kasih sayang, tiga serangkai itu juga sering mengambil misi yang di tawarkan oleh Alex sebagai pemimpin dari alam Dewa.Hal ini bisa mereka gunakan sebagai ladang latihan supaya kekuatan mereka tidak menurun dan berharap malah bisa meningkat.Mereka juga bisa hidup bahagia dan aman karena tidak ada gangguan dari wartawan, monster, dan sebagainya. Namun berbeda dengan Bima.Bima yang sekarang sedang berada di dalam Alam Surgawi merasakan hidup yang 180° berbanding terbalik dengan teman-temannya.Bima memaksakan diri untuk mencapai titik maksimal dari persenan kekuatannya. Bima setiap hari harus menyiksa diri demi mencapai target di waktu yang tepat.Angkat beban, latihan fisik, latihan berpedang, latihan reflek, pembentukan energi/elemen, latihan semua senjata
Mereka makan siang dengan nikmat, makan siang yang di selingi obrolan hangat layaknya keluarga pada umumnya. Selesai makan Bima yang masih memiliki urusan di Alam Dewa pun berpamitan. "Sering sering kemari ya!" ucap Adrian. "Iya ayah!" jawab Bima lalu menghilang begitu saja. "Haihhh...dia sudah semakin kuat dan dewasa!" ucap Adrian tersenyum senang. "Aku akan ikut dengannya, kakak di sini saja, aku akan mendampingi Bima." ucap Smith. "Aku titip anakku ya." ucap Adrian. "Tenang kak, dia sudah aku anggap adikku sendiri." ucap Smith memeluk Adrian lalu menghilang begitu saja. Bima yang sudah berada di alam Dewa langsung melesat dengan kecepatan penuh mencari aura Drago. [Ke Kerajaan Valhalla bos] "Baiklah." jawab Bima menambah kecepatannya. Woshhhhh... Bima melesat layaknya sebuah cahaya di atas langit, hanya dalam waktu 10 menit, Bima telah sampai di Kerajaan Valhal
Tigers yang melihat sifat Bima yang berubah 180° dibuat kagum bercampur bingung. Belum lagi saat dia merasakan aura mengerikan dari tubuh Bima yang belum pernah dia rasakan seumur hidupnya."Itu wujud Ashura?" tanya Tigers merinding."Iya, tampan bukan? itulah kakaku." jawab Albert tersenyum."Lebih ke mengerikan sih, giginya ada taringnya." ucap Tigers."Namanya juga setengah Iblis." jawab Albert."Dia berkembang menjadi lebih mengerikan ya sekarang, aku tidak menyangka." ucap Tigers."Sama." jawab Albert.Bruakkk....Tiba tiba pintu di dobrak dengan sangat keras oleh Riski yang masih dalam keadaan luka luka."Mana?!" seru Riski melihat ke seluruh sudut kamar."Kau telat, dia sudah bergi berkelana." jawab Albert dengan santainya."Arghhhh! sial!" teriak Riski kesal."Sembuhkan dulu luka mu bodoh!" ucap Tigers."Haihhh! baiklah!" jawab Riski pergi dengan rasa kecewa.
Setelah cukup beristirahat, Bima pun memasuki portal hitam itu dengan persiapan yang sudah matang. Dalam sekejap mata, Bima muncul di sebuah rawa rawa yang sudah di tunggu oleh ratusan monster kelas Dewa Neraka.Bima tersenyum tipis lalu melesat menyerang para monster dengan semangat. Tidak ada kesulitan dalam membunuh para monster di sana, namun saat sedang fokus bertarung, Bima sekilas melihat sosok wanita yang terkapar penuh luka parah di bawah sebuah pohon.Bima dengan cepat menyelesaikan pertarungan lalu menghampiri tubuh wanita yang sudah compang-camping dan memperlihatkan bagian-bagian tubuhnya yang sangat mulus."Sial!" gumam Bima menggelengkan kepala lalu melakukan pengobatan pada tubuh wanita tersebut.30 menit Bima mengobati wanita itu, setelah selesai Bima pun beristirahat di samping tubuh wanita yang sudah Bima tutupi dengan selimut tebal.Bima menghidupkan api unggun, membakar ayam yang sudah dia stok dari lama, lalu memasak