Share

Bab 136

Penulis: Irvan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mereka semua tertidur pulas walaupun beberapa kali terjadi ledakan besar. Hal ini membuat hunter lain kebingungan, bagaimana bisa mereka tidak bangun saat terjadi ledakan ledakan besar di arena.

Sampai akhirnya giliran Tim Senior tampil dan MC sudah berkali-kali memanggil mereka dari atas arena. Karena tidak ada yang keluar, Leon pun terpaksa menghampiri mereka di belakang.

"Astagaaa...malah tidurr!" gumam Leon menepuk jidatnya.

"Kebakaran!!!!" teriak Leon yang langsung membangunkan mereka semua termasuk Bima.

"Mana mana?!" teriak Riski panik.

"Ck! cepat bangun! sekarang giliran kalian!" ucap Leon kesal.

"Hoammmm....jul! kau duluan jul!" ucap Bima sambil menguap.

"Hoammm...." Julian menguap, dia berdiri meregangkan tubuhnya lalu berjalan keluar setelah segar kembali.

Julian naik ke atas arena dengan gemuruh penonton yang terlihat lebih banyak dari sebelumnya. Dengan jubah hitam berlogo guild dan topeng Hannya an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • King Of Universe   Bab 137

    Bima melesat dengan Perfect Susano'o yang berukuran sangat besar dan menyamai ukuran Naga itu."Hydra! kapan kau bangkit sialan!" teriak Bima langsung melesat membantu Silvia.[Sialan, kapan dia bangkit ya? padahal dulu sudah aku musnahkan]Pertarungan dahsyat pun pecah, duet antara Bima dan Silvia yang mengendalikan Titan penguasa Api membuat Hydra sangat kewalahan.Hari yang seharusnya bahagia kini berubah menjadi mencekam dan penuh dengan tangis pilu karena kehilangan orang-orang terdekat."Lawanmu aku Ashura!" teriak seekor monster bertubuh manusia, berkepala gurita, dan memiliki sayap elang melesat menyerang Bima.Bima dengan sigap langsung melompat mundur menarik Silvia yang sangat fokus menyerang Hydra."Kamu sanggup lawan Hydra?" tanya Bima dengan nafas terengah-engah."Serahkan padaku!" jawab Silvia tegas."Baiklah!" ucap Bima melesat menyerang monster aneh itu.Silvia pun sama, dia ik

  • King Of Universe   Bab 138

    Keesokan harinya, Bima bangun agak siang karena masih merasakan lelah. Setelah bangun tidur, Bima langsung pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan gosok gigi.Setelah segar, Bima langsung pergi ke ruang makan untuk sarapan. Bima berjalan perlahan-lahan karena luka di kaki kanannya yang masih dalam tahap penyembuhan."Loh, udah bangun bi, tadi panggil aku aja biar aku ambilin makan." ucap Silvia berlari membantu Bima berjalan."Aku gak lumpuh yang." ucap Bima yang membuat Silvia terkekeh pelan."Bukan gitu maksud aku biii!" ucap Silvia terkekeh."Kok sepi? yang lain kemana?" tanya Bima."Udah jam segini nak, tim Junior udah berangkat ambil misi, tim Senior lagi latihan di belakang." jawab Diana."Habis sarapan aku pergi ya, kamu jaga diri." ucap Bima pada Silvia."Iya bi, kamu tenang aja, aku bakalan jaga diri." jawab Silvia.Bima tersenyum dan mulai makan makanan yang sudah Silvia siapkan. Selesai

  • King Of Universe   Bab 139

    1 bulan waktu bumi sudah berlalu sejak Bima melakukan latihan, Riski dan kawan-kawan sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tim Junior juga sudah mulai terbiasa dengan treatment latihan Dexter yang sangat keras.Sedangkan Bima, dia sudah berjuta-juta tahun di alam Surgawi, namun hanya mendapat sedikit peningkatan. Bima merasa sangat susah untuk berkembang lagi, dia berpikir kalau sudah di penghujung masa nya."Temui dulu istrimu nak, kamu butuh semangat untuk berkembang. Pikiranmu juga mulai sulit untuk fokus karena terbelah menjadi dua." ucap Smith.[Keluar dulu bos, kau butuh ketenangan. Berceritalah pada istrimu kalau ada masalah]"Baiklah." jawab Bima murung lalu pergi menghilang begitu saja.Bima muncul di halaman belakang yang sedang di gunakan latihan oleh teman-temannya."Bos! kenapa kau kembali? bukannya tiga bulan?" tanya Kong."Istirahat sejenak, aku masuk dulu ya." jawab Bima dengan wajah murung.

  • King Of Universe   Bab 140

    Sesaat setelah Bima menghilang, datanglah Silvia dengan wajah khawatir. "Dimana suamiku?" tanya Silvia. "Bos pergi." jawab Kong menunduk lesu. "Kemana?" tanya Silvia. "Tidak tau nyonya, dia pergi setelah memberikan tugas menjaga anda." jawab Kong. Silvia terduduk lemas kembali merasakan kehilangan orang paling dia cintai dalam hidupnya. Dia sangat menyesal tidak langsung menjelaskan wujud kakaknya tapi malah asik makan di sebelah suaminya. "Anda istirahat saja nyonya, bos akan sangat kecewa jika calon penerusnya mati." ucap Dexter. Silvia berjalan dengan lemas kembali ke ruang makan dan duduk di kursinya. "Dimana Bima?" tanya Diana. "Pergi bunda...hiks..." jawab Silvia mulai menangis. "Kemana?" tanya Diana kaget. "Via gak tau bun, dia pergi gitu aja habis berpesan ke tiga bawahannya itu." jawab Silvia. "Ak

  • King Of Universe   Bab 141

    Di sisi lain, Bima masih fokus berlatih sangat keras. Berkali-kali gagal, Bima masih terus mencoba sampai gerakannya terasa sempurna.Sampai akhirnya ketiga skill barunya telah berada di titik sempurna. Sistem langsung melakukan perubahan skill menjadi pasif pada Simple Ilusi, setelah itu Bima duduk beristirahat makan dan minum di rumah kecilnya.[Sudah beres bos! kau tinggal fokus ke lima poin sebelumnya!]"Masih sebulan lagi, aku masih bisa berkembang lebih banyak lagi." ucap Bima.[Sangat sangat bisa bos! kau memiliki waktu yang banyak untuk mengembangkan skill, mode, dan susano'o mu]"Baiklah!" ucap Bima mempercepat makannya.Selesai makan Bima kembali berlatih dengan ritme super keras. Tidak hanya berlatih di satu tempat, kali ini Bima memasuki dungeon sebagai tempat uji coba kekuatannya.[Wuhuuuu! kau berkembang lebih dari perkiraanku bos!]Bima hanya tersenyum sembari membakar daging monster untuk makan m

  • King Of Universe   Bab 142

    Selesai mandi dan bersiap mengenakan pakaian rapi, Bima dan Silvia pun pergi ke dokter mengendarai mobil milik Berliana."Mampir ke supermarket ya bi pulangnya, aku mau beli susu." ucap Silvia."Yaa." jawab Bima fokus ke jalan.Sesampainya di rumah sakit, Bima membawakan tas berisi berkas-berkas kehamilan Silvia dan berjalan santai menuju ruangan dokter kandungan tanpa mengantri karena sudah melakukan janji beberapa hari yang lalu."Gak ngantri yang?" tanya Bima bingung."Udah janji bi, aku juga udah daftar jadi pasien eksekutif." jawab Silvia menggandeng tangan Bima penuh kemesraan."Bisa gitu ya." gumam Bima tak menyangka.Keduanya masuk ke ruang dokter kandungan dan langsung melakukan pengecekan pada perut Silvia. Bima memperhatikan dengan sangat serius setiap pengecekan dokter walaupun sama sekali tidak mengerti."Masnya siapa ya kalau boleh tau?" tanya Suster yang mendampingi dokter kandungan dalam setiap p

  • King Of Universe   Babb 143

    Bima menatap mereka satu persatu dengan tatapan tajam. Bima ingin melihat wajah palsu mereka yang sangat menjijikkan itu."Kalau mau cari ketenaran, pergi, keluar dari guild. Di sini bukan tempat cari fans, aku bangun guild itu buat kekuatan bukan ketenaran." ucap Bima mengambil buku keanggotaan."Ayo, siapa yang mau keluar? biar langsung aku coret. Gak guna kalian masih disini kalau ego kalian masih tinggi." ucap Bima.Hening...."Gak usah pura-pura takut, kau bosnya di sini. Ayo katakan sesuatu." ucap Bima melempar buntalan kertas pada Jason."A-aku t-tidak melakukan apapun paman." ucap Jason dengan tubuh bergetar hebat karena ketakutan."Kau pikir aku tidak pernah muda? pria seperti mu sudah sering aku jumpai. Awalnya kau selalu kurang percaya diri, tapi setelah mendapatkan kepercayaan diri, kau merasa yang paling kuat di seluruh dunia. Jadi kau mau berkuasa di guild ini, padahal ketua di tim mu jauh lebih kuat dari kau." ucap Bima sinis."T-tidak paman, sungguh, aku tidak memiliki

  • King Of Universe   Bab 144

    Bima terbangun masih dengan air mata yang mengalir deras, dia sangat ingin segera menyusul sang ayah dan menceritakan semuanya pada ayahnya di sana. Bima menengok jam dinding, ternyata masih jam 3 pagi, Bima pergi membasuh muka lalu keluar kamar dengan wajah murung. Bima pergi ke gazebo, membuat kopi di bar lalu duduk melamun di gazebo dengan hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang. Bima merenungi sikapnya selama ini yang selalu menuntut ini itu demi kebahagiannya sendiri. "Sebusuk itukah?" gumam Bima menatap halam belakang dengan tatapan kosong. [Apa bos? aku pikir kau tidur tadi, kau kenapa?] "Tidak, kau istirahat saja, aku cuma sedang ingin menikmati pagi." jawab Bima. [Baiklah bos, aku istirahat ya bos] "Iya." jawab Bima. Bima mengubah semua planning yang sudah tertata rapi, dari planning yang dia buat untuk menjadi kan teman-temannya yang terkuat dia ubah menjadi planning

Bab terbaru

  • King Of Universe   End

    Hal itu langsung membuat semua orang melotot tidak percaya dengan kekuatan asli Bima."Apakah ini kekuatan ayah paman?" tanya Daniel kagum."Kau masih sangat kecil untuk mengetahui segalanya nak." jawab Howard tersenyum penuh arti."Aku paham arah jawabanmu paman! aku akan mencari tau sendiri!" ucap Daniel."Smith! jangan!" teriak Adrian saat melihat Smith melakukan ritual."Segel bajingan itu nak! aku mengandalkan mu!" ucap Smith melakukan tos dengan Bima."Salam untuk ayahku! ucapkan padanya kalau aku akan segera datang!" ucap Bima."Baik! aku tunggu!" ucap Smith.Woshhhhhh.....Booommmmm....Tubuh Smith pun hancur menjadi kabut darah, Smith melakukan itu untuk menambah power Bima dan untuk menyempurnakan misinya. Ya! power Bima bertambah 100x lipat hasil dari kekuatan yang di berikan Smith."Tidakkkkkk!" teriak Adrian histeris.Setelah mendapat kekuatan tambahan, Bima pun m

  • King Of Universe   Bab 179

    Setelah menguapkan kata maaf, Bima langsung melesat bersama Kong dan Zhong menyerang para monster yang menyeringai penuh kemenangan."Bimaaaa!" teriak Diana histeris."Array sialan!! buka! bukaaaa!" teriak Andi memukuli Array sambil berteriak histeris.Semua hunter di sana terduduk lemas melihat orang yang paling di segani dan di hormati seluruh penduduk Bumi berjuang seorang diri tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.Seluruh penduduk Bumi yang menonton live terus menggelengkan kepala berharap sadar dari mimpi buruknya, namun semua ini bukanlah mimpi, ini adalah kenyataan pahit yang harus di terima.Booommm....Booommm...Ledakan ledakan dahsyat mulai terdengar dari tengah medan peperangan. Tiga makhluk itu berusaha keras untuk memusnahkan seluruh monster di sana supaya kehidupan Bumi berhasil di selamatkan."Hahahahaha...kau tidak akan bisa menyelamatkan kehidupan di alam semesta ini Ashura! kau hanyalah sam

  • King Of Universe   Bab 178

    Andi menggila bersama beast spiritual nya yang berukuran raksasa itu. Kedua adiknya pun tidak mau kalah, mereka ikut mengeluarkan beast spiritual yang sama besar dan sama kuatnya dengan milik Andi.Trio bersaudara itu mengguncang tanah peperangan membuat semangat pasukan semakin berkobar-kobar. Intensitas peperangan semakin meningkat semenjak guild nomor satu dunia, pasukan Bima, dan kepala Asosiasi pusat menunjukkan kekuatannya.Hunter hunter yang berasal dari berbagai negara itu ikut menunjukkan kekuatan dan ilmu-ilmu yang di dapat dari akademi masing-masing. Para monster di buat mati kutu dan pasrah menunggu kematiannya di tangan para manusia itu.Sisa monster di tanah peperangan pun di babat habis oleh seluruh pasukan manusia. Mereka menyimpan inti core para monster sebagai kenang-kenangan dan berlari masuk ke dalam Array dengan sorakan kemenangan."Hahahahahaha! kita memenangkan peperangan!" teriak Andi berteriak keras."Yeahhhhhh!"

  • King Of Universe   Bab 177

    "Kau bisa menjaga mereka Kong?" tanya Bima setelah diam beberapa menit."Tidak." jawab Kong cepat."Kenapa?* tanya Bima heran."Aku sudah berjanji pada diriku sendiri beberapa menit yang lalu bos." jawab Kong."Janji apa?" tanya Bima penasaran."Aku tidak akan menjadi bawahan siapapun, kau adalah satu-satunya bos bagiku. Setelah peperangan ini usai, aku akan kembali ke tempat ras ku berada dan berlatih sekeras mungkin. Setelah itu aku akan mencari keberadaan Drago untuk melakukan misi kesejahteraan." jawab Kong."Misi apa itu?" tanya Bima sangat penasaran."Rahasia bos, ini adalah misi rahasia yang akan aku, Drago dan Leo jalankan." jawab Kong."Sudahlah bos, Kong sedang oleng, biarkan saja." ucap Zhong malas."Hahaha...." Bima tertawa keras lalu kembali menatap portal yang masih belum juga bereaksi.[1 jam bos]"Siapkan pasukan." perintah Bima pada Kong dan Zhong.Keduanya be

  • King Of Universe   Bab 176

    Mereka bersiap di perbatasan Array dengan jantung berdegup kencang. "Jangan lengah!" ucap Kong tegas. "Baik!" jawab Tigers tegas. Beberapa menit kemudian, ledakan portal tahap dua pun terjadi. Duarrrrrrrrr.... Jutaan monster kelas Iblis sampai Abyss keluar dari portal dan berlari dengan ganas ke arah Jakarta. Tigers dan para petinggi Asosiasi dari seluruh dunia menggenggam erat senjatanya, keringan sebesar biji jagung mulai menetes dari wajah mereka. "Rileks, anggap saja ini latihan." ucap Bima yang membuat tim Junior menengok. "Buat aku bangga untuk terakhir kalinya." ucap Bima membuka topengnya dan tersenyum manis. Jason semakin erat mencengkram senjatanya, matanya merah, wajahnya terlihat sangat emosional, auranya pun meledak menunjukkan sosok jati diri yang sebenarnya. "Maju dan buat bangga pamanmu ini nak!" ucap Bima. "Maju!" ucap

  • King Of Universe   Bab 175

    Tengah malam, Bima terbangun dari tidurnya karena kebelet kencing. Selesai kencing, Bima malah tidak bisa tidur lagi, karena bingung, Bima pun pergi ke alam Surgawi untuk latihan kecil."Emphh! bau amis!" seru Kong menutup hidungnya.Bima mengendus tubuhnya sendiri lalu nyengir, Bima berlari ke rumah untuk mandi. Selesai mandi, Bima kembali menemui Kong yang sedang bermalas-malasan."Pagi kapan bos? bosan sekali!" ucap Kong."Entahlah." jawab Bima malas."Kau pingin segera pagi biar bos cepat mati Kong?" tanya Dexter sinis."Bukan begitu maksudku bodoh!" jawab Kong kesal.Mereka berbincang-bincang di sana sambil bermalas-malasan, yang tadinya Bima ingin latihan jadi malah ikut bermalas-malasan bersama mereka. Sampai akhirnya pagi pun datang, Bima keluar dari Alam Surgawi untuk mandi dan sarapan.Sebelum ke ruang makan Bima menyisipkan surat di album foto keluarga kecilnya. Setelah itu Bima segera pergi ke ruang

  • King Of Universe   Bab 174

    Keesokan harinya, selesai sarapan seluruh penghuni basecamp beres-beres barang untuk pindah sementara ke kediaman keluarga besar Abraham."Daniel, Devin, ayo ikut ayah, ayah mau bicara." ucap Bima pada Daniel dan Devin yang ikut membantu membereskan barang-barang di ruang tamu."Baik ayah." jawab Daniel langsung pergi menggandeng Devin mengikuti Bima yang berjalan ke arah halaman belakang.Bima duduk di gazebo bersama Daniel dan Devin yang terlihat sedang minum yogurt."Ada apa ayah?" tanya Daniel."Berapa usia kalian?" tanya Bima balik."7 tahun lebih ayah." jawab Daniel yang di sambut anggukan Devin."Besok ayah akan mengemban tugas berat di perbatasan, kalau semisal ayah meninggal dunia apakah kalian siap menggantikan posisi ayah sebagai pelindung ibu kalian dan adik kalian?" tanya Bima."Ayah jangan pergi, Devin masih mau bermain dengan ayah." ucap Devin menggenggam erat tangan Bima."Ini hanya peru

  • King Of Universe   Bab 173

    Sesampainya di Asosiasi, Bima langsung berjalan cepat ke gedung utama untuk menemui Andi, Wilson dan Leon yang sudah menunggu di ruangannya.Kedatangan Bima ke Asosiasi tentu saja membuat seluruh hunter di sana bingung dan bertanya tanya. Mereka berpikir kedatangan Bima ke sana untuk membahas mengenai portal di Jawa Timur."Selamat datang tuan Bima, pak Andi sudah menunggu di ruangan." ucap Tommy asisten Andi."Baik." jawab Bima langsung bergegas ke ruangan Wilson.Sesampainya di sana, Bima langsung duduk di sofa dan melepas topengnya."Ada apa? sepertinya sangat penting." tanya Andi duduk di sebelah Bima."Aku cuma mau bilang, evakuasi semua orang ke luar pulau Jawa, sebagian ke pulau sebrang, sebagian ke Jakarta." jawab Bima."Jakarta masih pulau Jawa bodoh." ucap Leon datar."Aku sudah buat dinding pembatas di perbatasan kota Jakarta, paman tenang saja. Warga akan aman di sini, aku jamin 1000%." ucap Bima.

  • King Of Universe   Bab 172

    Hingga 5 bulan berlalu, anak anak yang Bima latih juga sudah mulai berkembang, tidak ada yang mencolok di antara mereka. Semua berkembang, Bima mengajarkan tentang kekeluargaan di antara mereka. Jika satu tertinggal, maka yang lain harus membantu orang itu supaya ikut berkembang. Bima juga mengajarkan tentang psikologi, jadi di masa kecilnya, mereka sudah memahami satu sama lain dan chemistry mereka sudah terbentuk sejak dini. Tim ini Bima beri nama Killer Baby, entah mengapa Bima suka nama itu. Selama 5 bulan ini, Tim Senior maupun Junior benar-benar sibuk, berbagai Job mereka jalani tanpa adanya Bima dalam tim. Walaupun begitu, masing-masing pemimpin tim melakukan tugasnya dengan baik. Julian yang menjadi wakil ketua tim Senior dan Tigers yang menjadi ketua tim Junior berhasil menjadi leader yang baik. Hasil pertarungan juga sangat memuaskan, hanya sedikit kekurangan yang Bima evaluasi saat sampai di basecamp. Hal ini sem

DMCA.com Protection Status