Share

BAB XXVI Dolmen

Suasana menjadi sangat berisik akibat percikan api yang semakin banyak. Rhara tampak bergairah untuk menakhlukkan mayat hidup yang selama menjadi mimpi buruk baginya. Tidak pernah ia sangka akan bertemu langsung dengan vampir sungguhan dan melawan mereka dalam jarak dekat.

“Apa yang sebaiknya kulakukan?” Kinara sudah terbang tepat di atas teman-temannya.

“Tanyakan kepada Harpi. Aku tidak paham apa-apa tanpa arahan darinya.” Rhara masih tersenyum puas melempari mayat hidup yang sudah kuwalahan menghadapi sinar cahaya.

            Kini Kinara berada didekat Harpi. Gadis burung itu tetap pada posisinya semula agar vampir-vampir tidak tenang.

“Kau! Bagus sekali. Sekarang waktunya menidurkan mereka. Cepat tempelkan tulisan mantra yang telah kubuat dari potongan kulit kayu ke muka para vampir!” perintah Harpi.

“Tempel pada muka sebelah mana?” Kinara per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status