Share

BAB XXV Sarkofagus

Jebakan baru saja mengenai Kinara dan kawan-kawannya. Kali ini penyebabnya adalah keteledoran Rhara. Untungnya Kinara baik-baik saja tanpa ada luka sedikitpun. Ia berhasil lolos dari anak panah yang datang dari segala penjuru. Lalu ia mengecek keadaan Rhara. Mukanya kelihatan pucat karena shock. Tangan dan kakinya gemetaran. Salah satu telingga panjangnya berdiri dan sedikit berlubang di bagian tepi akibat terkena panah. Beberapa tetes darah segar menetes ke badannya.

            Kinara mendapati Harpi merintih kesakitan. Celaka, dua buah anak panah mengenai betis kaki kanan Harpi. Ia memegangi kakinya sambil menangis. Kucuran darah membuat keadaan harpi memprihatinkan. Kinara berlari kearahnya dan segera mencabutnya. Jeritan Harpi bergema di sepanjang lorong labirin.

“Maafkan aku. Semua ini salahku. Aku tidak menyangka akan ada serangan mendadak akibat kebodohanku.” Rhara hampir menangis memandangi gad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status