Share

BAB XXII Tersadar

Semerbak wangi aroma bunga warna-warni di sebuah taman meembuat siapa saja yang menciumnya akan merasa nyaman. Rumput hijau tumbuh di sekelilingnya. Kinara duduk di sebuah alas dari anyaman batang berwarna cokelat tua. Tersedia berbagai makanan lezat di depannya. Langit tampak jingga ke ungu-unguan menambah suasana romantis di senja yang masih menggantung. Harpi memandang dari kejauhan penuh kekaguman.

“Harpi mendekatlah! Aku telah menyiapkan pesta kecil khusus untuk kita berdua.” Kinara melambaikan satu tangan ke arah  Harpi. Senyumnya terlihat tulus dan penuh kasih. Kejutan seperti itu sungguh tidak pernah terduga.

            Harpi melangkah maju. Lalu terdengar sebuah alunan musik yang menentramkan jiwa entah berasal dari mana. Angin bertiup semilir menggoyangkan daun-daunan dan rerumputan. Kinara terlihat begitu bersinar. Ia memberikan senyum sekali lagi. Rasanya Harpi benar-benar takhluk, tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status