Share

76. Ketahuan

Serina membeku ketika Izora memberikan sebuah senjata api kepadanya. Pistol ramping dan kecil itu terlihat seperti mainan dalam genggaman jemari lentiknya. 

“Jadi … kita harus apa?”

“Ke kamar Darius dan menembaknya.”

Serina terdiam sambil menunduk mengamati pistol di tangannya. “Kau yakin? Di luar banyak pengawal.”

Serina bergidik ngeri membayangkan ratusan pengawal itu akan mengepung mereka, sedang Izora tampak biasa saja kendati dia juga memegang pistol yang sama dengan milik Serina.

“Jadi apa yang harus kita lakukan?”

Izora menyorotnya dingin. “Kita sudah membicarakannya tadi.”

“Maksudmu kita akan mengendap-endap ke kamar Darius lalu menembaknya?”

“Hm.” Izora menutup lemarinya kembali. 

Hal yang membuat Serina terheran-heran adalah lemari besar dan mewah itu tidak hanya diisi pakaian, melainkan ada beberapa senjata api

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status