Share

BAB 6

Penulis: Xiruny
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-30 06:42:28

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Ran sedang menunggu Kevin diparkiran, mereka sengaja pulang lebih lama agar tidak dilihat banyak murid-murid SMA Arwana.

"Langsung pulang sekarang?" tanya Kevin yang baru datang karena dia disuruh rapat basket dulu.

"Serah lo aja ka." 

"Yauda ayo naik," Kevin dan Ran masuk ke dalam mobil Kevin. Dan tak lama Kevin menancap kan pedal gas nya. 

Ran mengerutkan keningnya, bingung mengapa Kevin berhenti? Ran menoleh ke arah Kevin yang sudah menatapnya datar. 

"Turun kita makan dulu." Kevin memberhentikan mobilnya di caffe. Mendengar itu Ran hanya mengangguk lalu ikut turun dari mobil ketika Kevin sudah turun terlebih dahulu.

Mereka menempati kursi kosong yang berada di pojok dekat jendela. Mereka duduk dengan santai. Dan tak lama pelayan caffe menghampiri mereka.

"Lo mao pesen apa?" Kevin bertanya. Ran langsung melihat menu yang sudah dibawa oleh pelayan itu.

"Emmm... spaghetti carbonara dan Chocolat dingin ya," pinta gadis itu pada pelayan.

"Saya samakan saja sama dia, minuman nya saja ganti jadi coffe dingin," ucap Kevin kepada pelayan itu.

"Baiklah, saya ulang pemesanan anda ya, spaghetti carbonara 2, Chocolat dingin 1, coffe dingin 1." Pelayanan itu mulai membacakan pesanan Ran dan Kevin, "Apa ada tambahan?" lanjut nya.

"Tidak," ucap kevin singkat lalu diangguki oleh pelayan itu.

"Harap tunggu ya, saya permisi," pamit pelayan itu pada Kevin dan Ran dan tak lupa dia memberikan senyuman ramah.

Tidak membutuhkan waktu lama, pelayan itu kembali dan membawa pesanan Ran dan Kevin. Tanpa basa basi Ran langsung makan dan sesekali ngobrol dengan kevin. Saat asik ngobrol dan makan tiba-tiba ada yang memegang pundak Ran, karena penasaran Ran menoleh ke arah samping. 

"Ran? Ko lo disini?" tanya leon penasaran.

"Emang ini caffe punya bonyok (bokap nyokap) lo? ya suka-suka gue dong mao kesini apa kaga!" sewot Ran.

"Biasa aja kali jawabnya, cantik-cantik galak juga ya," goda Leon sambil mencolek dagu Ran. 

Kevin yang melihat perilaku Leon segara berdiri kearah Ran dan menarik tangannya untuk keluar caffe tanpa bicara satu katapun.

Namun tangan Kevin dicegah oleh Leon., "Eh, lo ngapain si narik-narik Ran? Gue belom selesai ngomong! Lagian lo siapanya Ran si?!" Nada Leon sedikit berbisik tapi juga sedikit meninggi karena dia tidak mau jadi pusat perhatian di caffe.

Kevin yang mendengar pertanyaan Leon pun hanya tersenyum miring, " Lo mau tau dia siapa gue?" jawabnya santai, "dia itu cewe gue! Dan gue peringatin jangan deketin Ran lagi!" ucap Kevin dengan penuh penekanan.

Ran membulatkan matanya terkejut.

Leon hanya tertawa kecil, dan Leon memandang ke arah Ran, "Dia beneran cowo lo Ran?" 

"I-iyaa, dia cowo gue!" jawab Ran terbata-bata.

  

Bukan cowok tapi udah jadi suami kali! batik Ran.

Kevin tersenyum kemenangan dan  melanjutkan langkahnya tidak lupa membawa gadisnya karena dia tidak ingin Leon menganggu Ran.

Disisi lain saat Ran melewati leon, Leon pun berbisik, "Gue akan rebut lo dari cowok ini Darling!" ucapnya sambil tersenyum jahat. 

Ran yang mendengar ucapan Leon langsung melotot. Apa yang akan Leon lakukan?! Dia tidak mau berurusan lagi dengan Leon, karena dia tau Leon itu orang yang bisa melakukan apa saja demi keinginan nya tercapai!

***

Keadaan dimobil seketika hening, hanya ada suara klakson yang berasal dari mobil Kevin dan suara kendaraan yang lalu-lalang.

Kevin yang melihat Ran melamun jadi khawatir. Ada apa dengannya? Apa karena cowo tadi? 

"Ran? Lo gapapa?" tanya Kevin menyadarkan Ran dari lamunannya.

"Eh gapapa ko, gue kaget aja ketemu sama dia tadi," jawab nya sambil tersenyum lesuh.

"Emang dia siapa lo?" Kevin penasaran sama cowo songong itu.

" Emmm, anu." Ran bingung apa dia harus memberitahu tentang Leon ke Kevin? 

" Anu apa?" tanya Kevin penasaran.

"Dia mantan gue, makannya gua kaget tiba-tiba dia muncul lagi setelah dia ninggalin gue waktu kelas 8 SMP dengan alasan yang ga logis." Ran memberi jeda "Katanya gue suka deket sama cowok lain, dia cemburu sama sahabat-sahabat gue. Waktu SMP sahabat gue kebayakan cowo makannya dia cemburu. Setelah gue cari tau alasan lain dia mutusin, gue dibikin shock, ternyata dia selingkuh dibelakang gue. gue nyesel banget pernah ngemis-ngemis cinta sama dia," jelas Ran panjang lebar sambil tersenyum lesuh.

Kevin hanya ber' oh' ria saja. Ran menggembung kan pipinya kesal, karena dia sudah cerita panjang lebar tapi malah dijawab 'oh' oleh Kevin? Huh! Menyebalkan!

" 'Oh' doang? Idihhh udah panjang lebar gue cerita, lo malah jawab oh doang!" ucap Ran ketus.

"Gausah ngambek gitu dong." Kevin mencubit pelan pipi Ran, karena merasa sangat gemas dengan sikap Ran! 

"Sakit ka!" cerutu Ran.

Kevin hanya terkekeh melihat wajah kesal Ran.

***

See you next chapter guys <3

Bab terkait

  • Kevin & Kirana   BAB 7

    Dua bulan kemudian."RAANNNN!!!!""Apansi si Han?! Kebiasaan lo teriak-teriak gajelas!" Ran yang sedang membaca buku dibuat jantungan oleh jihan yang masuk lalu meneriaki namanya.Jihan sedang mengatur nafasnya, karena dia berlari tadi, "Ran lo harus ikut gue, ayo!" Tanpa persetujuan Ran, Jihan langsung menarik tangan Ran, entahlah dia mau bawa Ran kemana.Tiba-tiba langkah Jihan terhenti di taman belakang yang jarang dikunjungi oleh para murid-murid SMA Arwana. Jihan menunjuk seseorang yang sedang duduk di kursi panjang, tidak, bukan seseorang melainkan ada dua orang yang sedang duduk di kursi tersebut! Mata ran membulat! Melihat apa yang sedang dia lihat sekarang! Ran melihat Kevin sedang berpegangan tangan dengan seorang perempuan? Siapa perempuan itu?"Ran!" Jihan men

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Kevin & Kirana   BAB 8

    Kevin dan Ran berangkat sekolah bersama seperti pagi-pagi sebelumnya. Sikap ran juga perlahan tidak ketus dan cuek lagi ke Kevin. Kedekatan mereka juga semakin hari semakin dekat."STOP KA!" teriak ran tiba-tiba.Sontak membuat Kevin berhenti mendadak setelah mendengar teriakan dari Ran, "Apaan si, ko lo teriak tiba-tiba?" tanya Kevin."Ko lo ga berenti di halte si, kan biasanya gue turun dihalte!"Kevin tidak menggubris pertanyaan Ran, Kevin lanjut melajukan mobil nya sampai masuk ke gerbang sekolah. Ya Kevin memang sengaja tidak menurun kan Ran dihalte. Entah lah dia tidak tau mengapa dia berbuat seperti ini."Ka ih ,n ada yang liat kita kalo kita keluar bareng!" panik Ran."Ck, santai aja kali. Udah ayo turun," ajak Kevin.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-09
  • Kevin & Kirana   BAB 9

    "KIRANAAA!!!!" Kevin sangat terkejut melihat Ran sudah pingsan dan dipenuhi lebam-lebam disekitar wajah nya. Tanpa menunggu lama, Kevin menggendong Ran dan berjalan ke arah parkiran. Begitu sampai diparkiran, Kevin menidurkan ran dikursi belakang, dan Kevin langsung duduk di kursi pengemudi. Kemudian kevin menancapkan gas, dan melajukan mobil nya ke arah rumah sakit. Membutuhkan waktu 25 menit untuk sampai kerumah sakit, untung nya jarak rumah sakit dari sekolah nya tidak terlalu jauh. Kevin pun membawa ran ke ruang UGD bersama dengan dokter yang akan memeriksa Ran. "Maaf mas, mas bisa tunggu diluar," ucap salah suster pada Kevin untuk menunggu diluar saja. Kevin hanya mengangguk pasrah dan menunggu diluar. "Ya tuhan, selamatkan istri ku." Doa Kevin. Kevin sangat khawatir dengan keadaan Ran. Kevin tidak

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-10
  • Kevin & Kirana   BAB 10

    Flashback on. Ran berjalan menuju ke gudang. Ran mengkerutkan keningnya. "kenapa pintu nya ke tutup?" tanya Ran. "Gue masuk aja ah, lagian juga pasti pa Ipul ada didalem," Ran pun membuka pintu nya dan masuk ke gudang. "Assalamualaikum," salam Ran. Tetapi tidak ada orang yang menjawab, dimana pa Ipul? "Mungkin udh keluar kali ya, gara-gara gue kelamaan, gue keruang guru aja deh," ketika Ran ingin membuka pintu, tetapi tidak bisa, pintu nya terkunci! "Loh, ko ke kunci sii? Tolonggg!!! Yang ada diluar, bukain pintunya dong!!!!" Teriak Ran dari dalam, berharap ada orang yang mendengar dan membukakan pintu untuknya. Saat Ran fokus berteriak tiba-tiba ada yang memukul pundaknya dari belakang, perlahan ran lemah dan menutup matanya

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-10
  • Kevin & Kirana   BAB 11

    Brak!!Kevin menggebrak meja kantin yang sedang ditempati oleh Bella dan juga teman-temannya."Kevin, kamu kenapa si? Ko kamu dateng tiba-tiba gebrak meja?" tanya Bella, dia terkejut tiba-tiba Kevin menggebrak mejanya dengan kencang."Lo harus tanggung jawab sama apa yang lo lakuin ke Ran! Sekarang juga ikut gue ke ruang kepala sekolah!" Kevin menarik tangan bella menuju ruang kepala sekolah.Toktoktok!"Masuk," ucap Hendra, kepala sekolah SMA Arwana. Kevin pun masuk sambil menarik paksa Bella agar masuk juga ke ruangan itu."Permisi Pak, saya mau ngelaporin tindakan pembully-an yang terjadi di sekolah ini pa. Dia udah bully kirana dengan kejam pa, sampai Kirana masuk rumah sakit dan trauma," jelas Kevin to the point "dan saya seba

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • Kevin & Kirana   BAB 12

    "Ini kan udah ngomong ka." Kevin hanya menyengir kuda, lalu Kevin merogoh sakunya dan mengeluarkan sesuatu dari sana. Kevin memberikan kotak yang berisi cincin dan kalung untuk Ran. Ran membulatkan matanya, terkejut dengan hadiah yang diberikan oleh Kevin. Pasti harganya sangat mahal. "Ka ini buat gue? Pasti mahal banget kan ka." "Iya buat lo Ran, gausah dipikirin soal harga nya ya," ucap Kevin sambil mengelus rambut Ran. "Sini gue pakein." Kevin pun memakai kan kalung dan cincin nya di leher Ran dan dijari tengah Ran. "Cantik," gumam Kevin pelan. Namun masih bisa didengar oleh Ran. "Siapa ka yang cantik?" tanya Ran penasaran. "Lo," jawab Kevin to the point. Kevin terkekeh melihat pipi ran yang mulai memerah. "Oh iya gue mau ngomong sama lo." "Ngomong aja ka."

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-22
  • Kevin & Kirana   BAB 13

    Ran menuruni tangga, dan menghampiri suaminya yang sudah duduk manis dimeja makan. Sebelum berangkat mereka memang sudah terbiasa untuk sarapan. "Pagi ka," ucap Ran pada Kevin sambil menunjukkan senyum manisnya. "Pagi juga sayang," balas Kevin sambil mencium kening Ran. Kevin dan Ran pun sarapan dengan tenang. "Ka nanti kamu pulang duluan aja ya, soalnya aku ada kelas tambahan," izin Ran. "Aku tungguin aja, aku juga ada rapat sama anak basket." Ran hanya mengangguk dan melanjutkan aktivitas makan nya. Setelah selesai sarapan, mereka memasuki mobil, Kevin membantu Kirana memakaikan seat belt ditubuh Ran. Setelah selesai, Kevin langsung menancapkan gas dan melajukan mobilnya menuju sekolahnya. Mereka sudah disampai di sekolah, lalu Kevin turun dan membukakan pintu untuk istrinya, Ran segera turun dari mobil.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • Kevin & Kirana   BAB 14

    TRIINGGG!!!!Bel istirahat berbunyi, sebagian murid kelas XII IPA 1 ada yang langsung menuju kantin, ada yang mengerjakan tugas, ada yang bermain ponsel, dan ada yang melakukan aktivitas lainnya. Kevin dan teman-temannya sudah memutuskan untuk tinggal dikelas."Bro tadi lo kenapa nonjok dekel?" tanya Brian, sahabat Kevin."Ko lo bisa tau?""Lo bego apa gimana si, lo kan banyak fansnya, pasti banyak lah yang ngomongin lo!" Kali ini yang berbicara adalah Navin, sahabat Kevin juga.Mereka bertiga bersahabat dari kelas X, mereka juga satu ekstrakurikuler yaitu basket, dimana ketuanya Kevin, wakil ketua 1 Brian, dan wakil ketua 2 Navin."Oh," ucap Kevin singkat. Sambil memainkan ponsel nya."Lo beneran jadian sama dekel yang namanya Kirana?" tanya Brian penasaran."Iya.""Gue setuju aja sih lo pacaran sama Kirana, soalnya dia c

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-01

Bab terbaru

  • Kevin & Kirana   BAB 15

    TRIING!!bel berbunyi menandakan jam ujian sudah selesai. Ya, hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester di SMA Arwana."Ah, akhirnya kelar juga penderitaan gue, mumet banget kepala gue!!" ucap Jihan seraya berselonjor dikursi sebelah Ran.Ran mengangguk sekali, "iya nih, kepala gue aja mumet banget.""Eh anjay! Lo aja yang terkenal pinter bisa mumet tu pala, gimana gue Ran?!" ucap Jihan dramatis."Gausah drama deh lo! Jijik anjir!""Ih Ran, gaboleh gitu tau sama sahabat lo yang paling cantik ini, kualat lo nanti!""Lo nyumpahin gue nih ceritanya?""Gausah kepedean lo!" Jihan membuang mukanya, matanya membulat saat melihat Kevin sudah berdiri

  • Kevin & Kirana   BAB 14

    TRIINGGG!!!!Bel istirahat berbunyi, sebagian murid kelas XII IPA 1 ada yang langsung menuju kantin, ada yang mengerjakan tugas, ada yang bermain ponsel, dan ada yang melakukan aktivitas lainnya. Kevin dan teman-temannya sudah memutuskan untuk tinggal dikelas."Bro tadi lo kenapa nonjok dekel?" tanya Brian, sahabat Kevin."Ko lo bisa tau?""Lo bego apa gimana si, lo kan banyak fansnya, pasti banyak lah yang ngomongin lo!" Kali ini yang berbicara adalah Navin, sahabat Kevin juga.Mereka bertiga bersahabat dari kelas X, mereka juga satu ekstrakurikuler yaitu basket, dimana ketuanya Kevin, wakil ketua 1 Brian, dan wakil ketua 2 Navin."Oh," ucap Kevin singkat. Sambil memainkan ponsel nya."Lo beneran jadian sama dekel yang namanya Kirana?" tanya Brian penasaran."Iya.""Gue setuju aja sih lo pacaran sama Kirana, soalnya dia c

  • Kevin & Kirana   BAB 13

    Ran menuruni tangga, dan menghampiri suaminya yang sudah duduk manis dimeja makan. Sebelum berangkat mereka memang sudah terbiasa untuk sarapan. "Pagi ka," ucap Ran pada Kevin sambil menunjukkan senyum manisnya. "Pagi juga sayang," balas Kevin sambil mencium kening Ran. Kevin dan Ran pun sarapan dengan tenang. "Ka nanti kamu pulang duluan aja ya, soalnya aku ada kelas tambahan," izin Ran. "Aku tungguin aja, aku juga ada rapat sama anak basket." Ran hanya mengangguk dan melanjutkan aktivitas makan nya. Setelah selesai sarapan, mereka memasuki mobil, Kevin membantu Kirana memakaikan seat belt ditubuh Ran. Setelah selesai, Kevin langsung menancapkan gas dan melajukan mobilnya menuju sekolahnya. Mereka sudah disampai di sekolah, lalu Kevin turun dan membukakan pintu untuk istrinya, Ran segera turun dari mobil.

  • Kevin & Kirana   BAB 12

    "Ini kan udah ngomong ka." Kevin hanya menyengir kuda, lalu Kevin merogoh sakunya dan mengeluarkan sesuatu dari sana. Kevin memberikan kotak yang berisi cincin dan kalung untuk Ran. Ran membulatkan matanya, terkejut dengan hadiah yang diberikan oleh Kevin. Pasti harganya sangat mahal. "Ka ini buat gue? Pasti mahal banget kan ka." "Iya buat lo Ran, gausah dipikirin soal harga nya ya," ucap Kevin sambil mengelus rambut Ran. "Sini gue pakein." Kevin pun memakai kan kalung dan cincin nya di leher Ran dan dijari tengah Ran. "Cantik," gumam Kevin pelan. Namun masih bisa didengar oleh Ran. "Siapa ka yang cantik?" tanya Ran penasaran. "Lo," jawab Kevin to the point. Kevin terkekeh melihat pipi ran yang mulai memerah. "Oh iya gue mau ngomong sama lo." "Ngomong aja ka."

  • Kevin & Kirana   BAB 11

    Brak!!Kevin menggebrak meja kantin yang sedang ditempati oleh Bella dan juga teman-temannya."Kevin, kamu kenapa si? Ko kamu dateng tiba-tiba gebrak meja?" tanya Bella, dia terkejut tiba-tiba Kevin menggebrak mejanya dengan kencang."Lo harus tanggung jawab sama apa yang lo lakuin ke Ran! Sekarang juga ikut gue ke ruang kepala sekolah!" Kevin menarik tangan bella menuju ruang kepala sekolah.Toktoktok!"Masuk," ucap Hendra, kepala sekolah SMA Arwana. Kevin pun masuk sambil menarik paksa Bella agar masuk juga ke ruangan itu."Permisi Pak, saya mau ngelaporin tindakan pembully-an yang terjadi di sekolah ini pa. Dia udah bully kirana dengan kejam pa, sampai Kirana masuk rumah sakit dan trauma," jelas Kevin to the point "dan saya seba

  • Kevin & Kirana   BAB 10

    Flashback on. Ran berjalan menuju ke gudang. Ran mengkerutkan keningnya. "kenapa pintu nya ke tutup?" tanya Ran. "Gue masuk aja ah, lagian juga pasti pa Ipul ada didalem," Ran pun membuka pintu nya dan masuk ke gudang. "Assalamualaikum," salam Ran. Tetapi tidak ada orang yang menjawab, dimana pa Ipul? "Mungkin udh keluar kali ya, gara-gara gue kelamaan, gue keruang guru aja deh," ketika Ran ingin membuka pintu, tetapi tidak bisa, pintu nya terkunci! "Loh, ko ke kunci sii? Tolonggg!!! Yang ada diluar, bukain pintunya dong!!!!" Teriak Ran dari dalam, berharap ada orang yang mendengar dan membukakan pintu untuknya. Saat Ran fokus berteriak tiba-tiba ada yang memukul pundaknya dari belakang, perlahan ran lemah dan menutup matanya

  • Kevin & Kirana   BAB 9

    "KIRANAAA!!!!" Kevin sangat terkejut melihat Ran sudah pingsan dan dipenuhi lebam-lebam disekitar wajah nya. Tanpa menunggu lama, Kevin menggendong Ran dan berjalan ke arah parkiran. Begitu sampai diparkiran, Kevin menidurkan ran dikursi belakang, dan Kevin langsung duduk di kursi pengemudi. Kemudian kevin menancapkan gas, dan melajukan mobil nya ke arah rumah sakit. Membutuhkan waktu 25 menit untuk sampai kerumah sakit, untung nya jarak rumah sakit dari sekolah nya tidak terlalu jauh. Kevin pun membawa ran ke ruang UGD bersama dengan dokter yang akan memeriksa Ran. "Maaf mas, mas bisa tunggu diluar," ucap salah suster pada Kevin untuk menunggu diluar saja. Kevin hanya mengangguk pasrah dan menunggu diluar. "Ya tuhan, selamatkan istri ku." Doa Kevin. Kevin sangat khawatir dengan keadaan Ran. Kevin tidak

  • Kevin & Kirana   BAB 8

    Kevin dan Ran berangkat sekolah bersama seperti pagi-pagi sebelumnya. Sikap ran juga perlahan tidak ketus dan cuek lagi ke Kevin. Kedekatan mereka juga semakin hari semakin dekat."STOP KA!" teriak ran tiba-tiba.Sontak membuat Kevin berhenti mendadak setelah mendengar teriakan dari Ran, "Apaan si, ko lo teriak tiba-tiba?" tanya Kevin."Ko lo ga berenti di halte si, kan biasanya gue turun dihalte!"Kevin tidak menggubris pertanyaan Ran, Kevin lanjut melajukan mobil nya sampai masuk ke gerbang sekolah. Ya Kevin memang sengaja tidak menurun kan Ran dihalte. Entah lah dia tidak tau mengapa dia berbuat seperti ini."Ka ih ,n ada yang liat kita kalo kita keluar bareng!" panik Ran."Ck, santai aja kali. Udah ayo turun," ajak Kevin.

  • Kevin & Kirana   BAB 7

    Dua bulan kemudian."RAANNNN!!!!""Apansi si Han?! Kebiasaan lo teriak-teriak gajelas!" Ran yang sedang membaca buku dibuat jantungan oleh jihan yang masuk lalu meneriaki namanya.Jihan sedang mengatur nafasnya, karena dia berlari tadi, "Ran lo harus ikut gue, ayo!" Tanpa persetujuan Ran, Jihan langsung menarik tangan Ran, entahlah dia mau bawa Ran kemana.Tiba-tiba langkah Jihan terhenti di taman belakang yang jarang dikunjungi oleh para murid-murid SMA Arwana. Jihan menunjuk seseorang yang sedang duduk di kursi panjang, tidak, bukan seseorang melainkan ada dua orang yang sedang duduk di kursi tersebut! Mata ran membulat! Melihat apa yang sedang dia lihat sekarang! Ran melihat Kevin sedang berpegangan tangan dengan seorang perempuan? Siapa perempuan itu?"Ran!" Jihan men

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status