Share

Bab 96

"Kamu keterlaluan, Miko!"

Plak!

Sepertinya sebuah tamparan keras yang kuhadiahkan di pipinya tidak sebanding dengan sakit yang ada di hatiku, dengan mudahnya dia membuangku begitu saja.

Miko masih bergeming, tamparan di pipinya seakan tak berasa apapun.

"Sudahlah Eva! Kamu pikir aku nggak tau, kamu mau menikah denganku juga bukan karena cinta kan? Tapi karena harta! Tak perlu lah kamu sok-sokan seperti orang yang tersakiti seperti itu, aku tau semuanya."

"Miko!"

"Ada apa kalian pagi-pagi sudah ribut?" Tiba-tiba Ibu sudah ada di depan pintu. Ah, aku lupa menutup pintu tadi, jadi Ibu dengar kami ribut-ribut. Kami terdiam.

"Miko, ada apa sebenarnya?" tanya Ibu pada anak lelaki satu-satunya itu.

"Bu! Alhamdulillah Miko sudah bisa menghubungi Naya, Bu!" ucap Miko menghambur ke arah ibunya, dengan mata berbinar.

"Benarkah?" Ibu menyahut dengan raut bahagia di wajahnya.

Sungguh adegan di depanku ini membuatku semakin muak.

"Iya, Bu! Miko mohon untuk kali ini Ibu mau merestui kami, Bu! Per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status