Share

He's Monster

Tangan yang mengepal erat, urat leher yang menyembul tercetak jelas, raut kian menyeramkan, geraman rendah yang terdengar ....

Semua itu sudah cukup menjabarkan bagaimana kondisi emosional Arta saat ini. Ia melirik Melly dan dua temannya yang berdiri di dekat pintu markas Kompeni. Arta cukup tahu soal itu. Ia tak pedulikan mereka dan langsung membuka pintu dengan kasar hingga menciptakan suara dentuman keras. Cowok itu masuk ke dalam dengan langkah kaki penuh arogansi dan keangkuhan.

"Mati gue! Mati!!" jerit Melly tertahan melihat betapa memukaunya Arta. Perpaduan antara tampan dan menyeramkan begitu meluluhlantahkan hati cewek-cewek yang melihatnya.

Percayalah, jika seandainya Melly tak menampakkan secara terang-terangan rasa suka dan bagaimana tergila-gila cintanya ia pada Arta, sudah pasti Salsa dan Dina akan i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status