Share

RehanEva

Sambil menyangga tubuh sang ketua OSIS cantik itu di bahunya, Rehan bersiul ria menggoda. "Ehm, sayang banget pake lejing, padahal gue pengen liat yang di dalam. Tapi gak papalah. Celana panjangnya juga ketat," katanya Rehan tidak tahu malu.

Eva lekas menggeleng. Rasanya ia ingin menangis saja. Rehan baru saja melecehkannya bukan? "Ng-ngak. G-gue mau turun," ucapnya yang tentu saja tidak semudah itu melakukannya. Bagaimana caranya ia turun sekarang? Melihat ke bawah saja Eva rasanya tidak berani. "Turunin gue! Lo kelewatan."

Bukannya merasa bersalah cowok itu malah terbahak karenanya. Merasakan Eva yang panik dengan suara gemetar adalah kepuasan tersendiri untuknya. Cowok sinting!

"Lo kelewatah, Han!!" teriak Eva frustrasi. Tidak lagi memakai embel-embel 'kakak'. Kakel kurang ajar seperti ini tidak layak untuk dihormati.

Karena kasihan akhirnya Rehan menghentikan tawanya. Tidak enak juga jika Eva

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status