Share

Pesona Wanita

Aku serasa bermimpi ketika mendengar Pak Reindra mengucapkan hal itu. Hingga detik ini, aku masih belum mengerti alasannya menyuruhku untuk tidak bersikap formal. Bahkan sikapnya yang meminta perhatian dariku, seperti seorang laki-laki yang sedang cemburu karena tidak diperhatikan oleh kekasihnya. Sungguhkah ia menjadi begini karena mengingat kejadian semalam?

“Lagi-lagi kamu melamun dan tidak mau menjawabku,” tegur Pak Reindra.

Aku pun gelagapan dan memandang Pak Reindra dengan rasa kikuk.

“Maaf, saya belum bisa mengikuti kemauan Bapak. Karena Bapak adalah atasan saya, dan saya tidak mungkin bicara dengan Bapak seperti bicara dengan seorang teman,” kilahku memberikan alasan.

“Rista, kenapa kamu pura-pura bodoh begini? Sudahlah, kita lanjutkan pembahasan ini saat makan malam. Tunggu sebentar, aku lupa mengambil sesuatu.”

Ketika Pak Reindra berbalik menuju ke mobilnya, aku buru-buru mengikutinya dari belakang.

“Pak, saya minta izin pulang sekarang dan kembali ke kos,” ujarku.

Aku mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status