Share

Hati Boleh Panas, Kepala Tetap Dingin

“Permisi, Pak, selamat pagi,” ucapku ketika memasuki ruangan Pak Yanuar.

“Pagi Arista, silakan duduk. Apa kamu sudah merasa sehat hari ini?” tanya Pak Yanuar sembari memasang kaca matanya.

“Iya, Pak,” jawabku singkat. Aku merasa bersalah karena sudah membohongi manajerku itu. Mana mungkin aku mengatakan kepadanya bahwa aku tidak masuk akibat terlibat perasaan dengan pimpinan tertinggi divisi keuangan.

“Kamu mendapat tugas khusus dari Pak Reindra. Dia meminta laporan stok opname produk nugget dari beberapa outlet kita. Ini daftar outlet yang harus kamu kunjungi,” ujar Pak Yanuar menyodorkan selembar kertas ke tanganku.

Aku menerima kertas tersebut, lalu membacanya dengan seksama. Ternyata Mas Reindra sudah menyusun jalur perjalananku sedemikian rupa, hingga pada kunjungan terakhir aku akan berada di Berlian Mart yang dekat dengan area kuliner. Dengan begitu, akan lebih mudah untukku mengatur pertemuan dengan Mas Yoga di salah satu kafe atau restoran.

“Kamu akan diantar dan dibantu
Risca Amelia

Ayok, vote dan komen setelah baca

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mia Harjoni
sebenernya Arista jg salah, dia blm bercerai resmi dg suaminya tp sdh berpacatan dg Reindra. sama aja dong spt suaminya. selingkuh jg namanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status