Share

Bab 34. Kemarahan Narendra

Penulis: Fahira Khanza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKU

PART 34

Narendra menoleh sekilas ke arah sang adik, lalu pandangannya kembali lurus ke arah depan. Lelaki itu lantas menyugar rambut dengan kasar.

Berkali-kali Narendra menghela napas dalam-dalam lalu ia keluarkan secara perlahan, berharap mampu sedikit saja mengurangi gejolak emosi di dalam dada. Namun, usaha Narendra sia-sia.

"Argh!" Narendra memukul setir mobil, dan untuk ke sekian kalinya lelaki itu menghembuskan napas kasar.

Tanpa banyak bicara, Narendra mulai memutar kunci mobil dan tak berselang lama suara deru mesin terdengar. Dan sepersekian detik kemudian kendaraan itu mulai bergerak lalu melaju keluar dari area parkir.

Hingga akhirnya lelaki itu mulai memacu kendaraan roda empatnya dengan kecepatan tinggi. Tak dipedulikannya keadaan lalu lintas yang terlihat ramai.

Si sepanjang perjalan, keheningan menyelimuti. Tak ada suara keluar dari bibir keduanya. Hingga belasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 35. Pesan dari Citra

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 35Setelah selesai berucap, Narendra memutar tubuh, hingga terlihatlah sang ibu yang tengah berdiri di ambang pintu. Kepalanya menggeleng, merasa heran dengan sikap sang putra yang dianggapnya semakin keterlaluan. Namun, Narendra tak memperdulikannya, dan lelaki itu pun gegas melangkah pergi. "Bu, lihatlah ponselku." Yessi menunjukkan ponselnya yang terbelah dengan layarnya yang telah retak. Sang ibu pun melangkah lalu berjongkok di samping Yessi. "Apa kamu melakukan kesalahan? Tidak biasanya mas-mu bisa semarah itu. Selama ini, dia menunjukkan sikap baiknya, bahkan ia begitu menyayangi kamu." Yessi berdecak kesal. "Karena Mas Narendra tidak suka sama temenku, Bu. Egois memang dia." Yessi bangkit dari tempatnya, lalu gadis itu pun melangkah ke arah ranjang lalu mendudukkan bokong di bagian tepi. Bibir gadis itu terus saja menggerutu, mengeluhkan sikap

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 36. Rencana Licik Citra

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 36"Maaf ya, saya telat." Begitu terdengar suara itu, pemuda yang tengah duduk dan sedari tadi fokus pada layar ponselnya, sontak saja meletakkan benda pipih itu ke meja lalu ia berdiri dari tempat duduknya. "Gapapa, Mbak. Saya juga baru datang 10 menit yang lalu." Citra tersenyum, ia mengulurkan tangannya hingga membuat kedua tangan itu saling berjabatan. Tak menunggu lama kedua tangan yang tertaut itu terlepas, lalu Citra mendudukkan bokongnya di kursi yang ada di depan pemuda bernama Yugen.Ya, saat terjadi pertengkaran dan perdebatan di pelataran hotel antara Yugen dengan Narendra, Citra juga ada di sana. Hanya saja, mereka tak bisa melihat. Sebab Citra yang terduduk di dalam mobil sembari mengamati pertengkaran itu. Citra juga mendengar saat Yugen memperkenalkan diri kepada Narendra. Dan tanpa penjelasan, Citra bisa menarik kesimpulan. Dan sekelebat ide pun

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 37. Deal!

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 37"Lalu apa rencananya? Dan apa yang bisa saya dapatkan jika rencana itu berhasil?" Pertanyaan yang keluar dari bibir pemuda itu cukup membuat Citra bernapas lega. Meskipun ia belum mengatakan rencananya dan pemuda itu menyetujui, Citra beranggapan kalau lawan bicaranya itu telah memberikan kode kalau memiliki niatan untuk membantu dirinya. "Bisakah kamu melakukan seperti yang Narendra lakukan pada saya?" "Saya harus memeras Yessi, begitukah?!" Cepat, Yugen berbalik bertanya dengan raut wajah keterkejutannya. "Ah, tidak. Kamu tidak harus memerasnya juga," sergah Citra. "Lalu?" "Buatlah video seperti itu lalu kirim ke saya." "Ide gila macam apa itu?!" Suara lantang itu berhasil menyita perhatian seluruh pengunjung kafe. Yugen menatap para pengunjung sembari menganggukkan kepala, sebagai simbol permintaan maaf karena suaranya yang menggangu mereka.

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 38. Gugatan Perceraian

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 38"Kenapa Mbak Fiona menatapku seperti itu?" tanya Citra yang menyadari tatapan sang tuan rumah tak seperti biasanya. Fiona yang semula menatap penuh keheranan dengan kening yang berlipat, terkesiap."Ah, enggak. Aneh saja, sepertinya kamu merasa begitu bahagia. Ada apa? Hm ... ditambah lagi kamu yang datang ke sini dengan tiba-tiba sambil bawa begitu banyak makanan." Ucapan Fiona membuat Citra tersenyum. "Iya, Mbak. Aku bahagia, sebab aku telah menjalankan rencana yang bisa membuat Mas Narendra tidak bisa lagi memeras aku." "Oh ya? Apa?" Citra pun mulai menceritakan perihal dirinya yang melihat pertengkaran di pelataran parkir hotel, ia menceritakan secara detail. Tak ada yang ditambah atau pun dikurangi. Hingga pada akhirnya ia juga menceritakan soal pertemuannya dengan pemuda yang merupakan kekasih Yessi. "Apa soal foto yang kamu kirim kemarin itu?"

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 39. Bentrok!

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 39"Kamu mau pesan apa?" "Kentang goreng saja sama jus alpukat."Fahri mengangguk. Lalu, tangan kanan Fahri terangkat, sebagai kode kalau dirinya memanggil salah satu pelayan di cafe yang ia kunjungi. Tak menunggu lama, sang pelayan datang. Ia menuliskan menu yang diminta oleh sang pelanggan. Sembari menunggu makanan yang dipesan tiba, keduanya pun melakukan perbincangan ringan. Tak jarang, mereka sama-sama tertawa saat menceritakan masa-masa di waktu SMA. "Silakan, Pak, Bu." Seorang pelayan membawa lalu memindahkan pesanan Fiona di meja yang ada di hadapannya. Begitu semua berpindah, sang pelayan berpamitan untuk pergi. "Dia tadi manggil aku Bu? Menang wajahku terlihat tua seperti ibu-ibu?" "Enggak, siapa bilang kamu seperti ibu-ibu?""Lah tadi pelayan tadi memanggilku Bu." "Kamu kan memang calon ibu untuk anak-anakku." Kal

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 40. Perseteruan adik dan kakak

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 40"Ayo aku antar." Datar Narendra berucap saat Yessi baru saja keluar dan menutup pintu kamar. "Apa sih, Mas? Aku bisa jalan sendiri. Nggak usah berlebihan gitu lah!" sungut Yessi. Gadis itu mendengkus. Benar-benar tak suka dengan sikap sang kakak yang seperti itu.Narendra tak banyak bicara, gegas ia mencekal pergelangan tangan sang adik lalu menariknya. "Lepaskan tanganku, Mas! Sakit!" pekik Yessi sembari berusaha melepaskan tangannya. Namun usahanya sia-sia. Semakin ia meronta, sang kakak semakin mempererat cekalan tangannya. Narendra tak menggubris, ia terus melangkah. "Sakit, Mas!" "Diam!" desis Narendra tanpa menoleh. Hingga pada akhirnya langkah keduanya terhenti saat sang ibu yang baru saja pulang dari mengantarkan pakaian ke loundri berhenti di depannya. "Kalian kenapa sih ribuuuutt saja terus! Rasanya kepala Ibu pengen pecah," gerutu sang ibu

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 41. Janji Manis

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKU PART 41Narendra memilih memalingkan wajahnya, menghindari tatapan sang adik yang seolah-olah sedang menuntut jawaban. "Jadi antar ke kampus atau aku turun di sini saja?" Narendra menghembuskan napas berat, setelahnya ia kembali menyalakan mesin mobil. Hingga akhirnya, tak berselang lama kendaraan roda empat itu mulai bergerak membelah jalan raya. Puluhan menit mobil itu menyusuri jalanan beraspal, akhirnya berhenti juga di depan sebuah gerbang kampus dimana gadis itu mencari ilmu. Tanpa meninggalkan satu patah kata pun atau hanya sekedar berpamitan, tangan gadis itu bergerak membuka pintu lalu ia keluar. Yessi melangkah pelan dengan kepala celingukan mencari dimana keberadaan sang kekasih. Hingga membuat langkah itu terjadi. Namun, tiba-tiba saja suara klakson mobil sang kakak membuat Yessi merasa kesal. "Bagai burung dalam sangkar, ck!" Tanpa menyempatkan diri menoleh, gadis itu bergegas melangkah masuk. Dan begitu ia melewati pint

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 42. Berhasil!

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 41Tidurnya wanita itu terasa terganggu saat hangatnya sinar matahari menyentuh kulit wajahnya. Wanita yang masih terbaring di atas ranjang dengan sebuah selimut yang masih bertengger di atas tubuhnya menggeliat pelan. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, hingga akhirnya kedua kelopak mata itu terbuka dengan sempurna. Sejenak ia terdiam, mengumpulkan kesadaran yang sempat hilang. Lalu ia kembali menggeliat agar otot-otot di tubuhnya yang terasa kaku bisa melemas. "Sudah jam setengah delapan ternyata," lirihnya dengan suara serak– khas seorang yang baru saja bangun tidur– saat ia menoleh ke arah jam yang menggantung di dinding kamar. Dihembuskannya napas berat lalu ia segera bangkit dari pembaringan setelah menyibak selimut yang menghangatkan tubuhnya sejak semalam. Sejenak wanita berusia 27 tahun itu terduduk di tepi ranjang, hingga akhirnya ia bangkit berdiri lalu deng

Bab terbaru

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    bab 77

    Bab 77Pikiran Narendra kacau balau sepanjang jalan pulang menuju rumahnya. Meski sudah putus asa, Narendra masih berharap menemukan Yessi. Barangkali adiknya ada di tepi jalan, merenung, ketakutan dan merasa sedih sendirian. Narendra menyetir sambil melihat ke arah trotoar sehingga dia tidak memperhatikan jalanan lagi. Hingga sebuah teriakan membuyarkan lamunannya. Narendra terkejut menyadari kalau dirinya telah menabrak sesuatu. Orang-orang menatap mobilnya dengan tatapan penghakiman.Gemetaran, Narendra memberanikan diri keluar. Dia sudah pasrah jika dipukuli. Pikirannya sudah kemana-mana. Ada darah menggenang dibawah sepatunya. "Berapa tahun hukuman penjara?" bisik Narendra pada dirinya sendiri. Sebuah kaki kecil muncul. Narendra menghela nafas lega. Ternyata dia tidak menabrak manusia. Hanya seekor kucing hitam yang tidak berhati-hati. Narendra mengambil jasad kucing yang kepalanya sudah remuk dan membawanya ke tepi jalan sebentar. Dia menggali lubang yang tidak terlalu dalam d

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 76

    Bab 76"Akhirnya." Tidak seperti biasanya, jam pulang menjadi sangat lama dan sangat ditunggu-tunggu oleh Narendra. Biasanya dia bekerja terlalu keras sampai tidak ingat kalau jam kerjanya sudah berakhir. Narendra menyampirkan jas kerja di lengan. Lengan baju disingsingkan sampai atas. Kancing atas yang tadinya rapi menjadi terbuka dan kemeja licin yang disetrika sedemikian rupa menjadi kusut masai.Narendra melajukan mobilnya dengan cepat. Urusan dengan Yessi belum selesai. Rumah lenggang ketika Narendra masuk ke dalam. Narendra berjalan pelan dan menengok ke dalam kamar dimana ibunya tertidur. Wanita itu sudah tidak berdaya lagi sehingga hari-harinya dihabiskannya dengan istirahat. Narendra kemudian berjalan menuju kamar Yessi. Pintu kamar itu sedikit terbuka. "Yes ...."Narendra memanggil dengan suara pelan. Meski ini kamar adiknya sendiri, tapi Narendra masih memiliki sopan santun untuk tidak masuk tanpa izin. Tidak ada jawaban. Narendra membuka pintu lebih lebar. Yessi tidak

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 75

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 75Cukup lama Yessi berada di dalam. Dan saat ini keadaan gadis itu begitu menyedihkan, terduduk dengan tubuh bersandar pada dinding kamar. Tak hanya itu, air mata terus berlinangan dengan begitu derasnya. Sekuat tenaga, Yessi menahan bibir agar tak bersuara. Namun nihil, suara kecil berupa tangisan menelusup gendang telinga sang bidan dan Narendra. Sontak saja, dua manusia itu saling berpandangan sebelum keduanya serempak melangkah menuju ke arah pintu kamar mandi yang dalam keadaan tertutup sempurna. "Yes, buka pintunya!" Suara Narendra bergetar, menahan rasa khawatir yang luar biasa. Ia khawatir jika terjadi apa-apa pada sang adik yang berada di dalam sana. Ketukan pintu terus Narendra lakukan, hingga akhirnya terhenti saat terdengar sosok di dalam sana tengah berusaha memutar anak kunci. Detik kemudian, pintu kamar mandi perlahan terbuka. Hingga terlihatlah dengan jelas sosok Yessi dengan kepala yang menunduk dalam-dalam. "Suda

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 74

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUBab 74Narendra membuka mata ketika sinar matahari menyapa wajahnya. Ini rutinitas pagi yang dia benci. Matahari membangunkannya dengan silau yang membuatnya kesal. Berbeda dengan Fiona yang dulu berbisik lembut di telinga. Dengan suara serak yang seksi dan membuat bagian dari dirinya terbangun. "Ah, kenapa tiba-tiba ingat Fiona seperti ini?" gerutu Narendra dengan kesal.Narendra bangkit. Pria itu merentangkan kedua tangan, berusaha merenggangkan otot-otot yang terasa kaku pada tubuhnya. Dan sesekali Narendra menguap sebab rasa kantuk masih mendera. Sejenak Narendra terdiam, mengembalikan kesadarannya. Hingga beberapa menit kemudian lelaki itu bergegas turun dari ranjang lalu segera bersiap-siap untuk pergi ke tempatnya bekerja.Narendra berdiri di depan cermin, menyisir rambutnya agar terlihat rapi. Setelahnya, lelaki itu segera melangkah menuju kamar sang ibu sembari tangan kiri menenteng tas kerja."Narendra berangkat sekarang, Bu." N

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 73

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 73Bab 73"Fahri, dengar. Meski kamu duda, kamu itu tampan dan mapan. Laki-laki single yang biasa diluaran sana pasti akan tersisih. Asal kamu tahu, Cantika itu sepertinya sudah menaruh hati sama kamu. Kamu tega menghancurkan perasaannya?""Dan Mama tega menghancurkan perasaan aku?" Fahri balas bertanya dengan jengah. Fahri menoleh ke belakang. Putrinya masih terlelap sempurna. Tampak wajahnya yang damai membuat Fahri terharu. Sebagai seorang ayah, dia tahu apa yang putrinya butuhkan. Seorang ibu yang mencintainya dan mencintai Fahri. "Coba kamu pikir lagi. Mana ada wanita yang mau sama duda? Apa Cantika membahas status kamu kemarin? Tidak, kan? Kalau kamu dengan wanita lain, merela pasti akan menguliti semua masa lalu kamu hidup-hidup. Coba kamu pikirkan ulang, Fahri!"Beberapa kali sang mama meninggikan suaranya, begitu pun juga dengan Fahri yang menebalkan telinga. "Keputusanku sudah bulat. Aku tetap memilih Fiona. Sebentar lagi d

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 72

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 72Saat Fiona sedang menikmati makan malamnya, ponselnya kembali bergetar. Awalnya Fiona mengabaikan getaran di ponselnya dan memilih fokus pada makanan yang ada di depannya."Pasti dari Narendra lagi." Fiona terus melanjutkan makan malam. Namun ketenangan makannya hilang akibat getar ponsel yang terus menerus menimbulkan berisik yang menganggu. Namun, meski awalnya berniat untuk mengabaikannya, pada akhirnya Fiona mengambil ponselnya dengan bersungut. Ketika wanita itu siap mengeluarkan omelan, Fiona terkesiap sebab nama pemanggil bukan Narendra, melainkan Citra."Kamu dimana, Mbak Fiona? Aku di depan rumahmu, nih. Tapi kok kayaknya nggak ada orang ya."Fiona menatap sekeliling. Memastikan tempat dimana dia berada sekarang. Fiona menyebut nama sebuah coffe shop. "Kamu tunggu saja aku pulang. Sebentar lagi aku selesai makan.""Tidak usah. Biar aku yang menyusul Mbak Fiona ke sana."Klik! Panggilan dimatikan sepihak. Fiona tidak mau a

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 71

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 71"Apa maksudmu maling? Suamimu tidak mencintaimu dan memilih mencintaiku karena kau membosankan! Kau adalah wanita paling payah yang pernah dia temui dan dia menyesal menghabiskan bertahun-tahun hidupnya tinggal seatap denganmu!"Hinaan singkat Fiona pada Aruni rupanya berpengaruh besar. Seseorang yang mendapat tempat tidak akan membuat pengakuan secara paksa seperti yang Aruni lakukan. "Oh, ya? Apa itu yang Narendra katakan padamu? Pengkhianat itu .... Aku tidak peduli apapun yang dia katakan padamu, Aruni. Dia bahkan pulang menemuiku setelah mencumbumu. Selama beberapa waktu, kau hanya menjadi cadangan dan simpanan untuknya. Apa ini yang kau banggakan?"Fiona menampar telak Aruni dengan kata-katanya. Beruntung sekali dia bisa mengandalikan diri. Bercerai dengan Narendra membuat Fiona menyadari tidak ada yang bisa dia genggam jika sesuatu itu ingin pergi termasuk suaminya. Hati Fiona hancur. Bahkan lebur seperti kertas yang terenda

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 70

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 70"Kalau aku hanya ingin sekedar berkenalan dan pura-pura menerima, bukankah aku sama saja memberikan harapan pada wanita itu? Sedangkan aku tak ingin kehilangan Fiona untuk yang kedua kali." Batin Fahri berkecamuk. Bagian dalam dirinya meronta, memaksa mukulnya berkata tidak. Namun wajah memelas sang Mama membuat Fahri luluh. Bahkan hanya dengan dua buah tatapan bola mata bening itu, Fahri sudah meleleh dan langsung bertekuk lutut."Baiklah."Meski terpaksa, Fahri akhirnya memaksakan dirinya untuk mengikuti kemauan sang mama. Sebuah senyuman terukir di wajah wanita yang menjadi cinta pertamanya itu. Fahri merasa lega. Setidaknya dia tidak membuat mamanya sakit hati untuk saat ini. Fahri masuk ke dalam rumah diikuti sang Mama. Cantika masih duduk di posisinya. Wanita itu tampaknya tidak terganggu sama sekali dengan penolakan Fahri tadi. Ia bahkan memberikan senyum termanis pada Fahri yang sayangnya tidak membuat Fahri terpana."Duduk

  • Ketika Selingkuhan Suamiku Datang ke Rumahku    Bab 69

    KETIKA SELINGKUHAN SUAMIKU DATANG KE RUMAHKUPART 39"Ma–maafkan aku, Fi. Aku sama sekali tidak bermaksud membuat kamu tersinggung."Fahri merasa bersalah. Dia merutuk dirinya. Seharusnya dia dapat mengendalikan diri. Fiona memang cantik dan lembut. Pesonanya memang mampu membius kaum adam. Namun ini bukan saat yang tepat.Fahri hanya bisa menunggu kemarahn Fiona. Dia mendongak dan menemukan kalau Fiona tidak bereaksi seperti yang dia bayangkan. Dan detik kemudian, Fiona menggelengkan kepala sembari tersenyum."Aku tahu kamu bercanda, dan aku tidak tersinggung, Pak Pengacara," ucap Fiona.Fahri tertawa sumbang. Dia bersyukur karena Fiona menyelamatkan situasinya di detik terakhir. Sebuah gurauan membuat kecanggungan yang sempat tercipta mencair."Terima kasih sudah menjadi sosok yang pengertian." Fahri tidak bisa melepas wajah Fiona dalam cengkraman tatapannya. Dia seolah ingin mengunci Fiona dalam matanya dan mengurungnya di dalam sana agar setiap saat dia bisa melihat kecantikan ya

DMCA.com Protection Status