Share

Bab 49

Bab 49

Nisrina menyandarkan kepalanya di sandaran kursi selama perjalanan. Ia masih sibuk dengan hati dan jalan hidupnya yang jauh dari kata bahagia. Matanya menerawang menatap pemandangan luar dengan helaan napas berat yang sesekali keluar dari bibirnya.

"Jangan melamun," ucap Ferdy membuyarkan lamunan perempuan di sebelahnya.

"Kenapa ya, Mas, takdirku seperti ini. Aku merasa tidak pernah menyakiti orang lain tapi kebahagiaan sepertinya sulit untuk kudapatkan." Nisrina mengalihkan pandangannya dari jendela menuju sosok laki-laki yang sedang memegang kemudi.

Ferdy tersenyum tanpa suara. Ia pernah merasa berada di posisi yang berbalik dengan Nisrina.

"Aku pernah merasa menjadi orang yang paling buruk sedunia dan kehilangan dia adalah balasan yang menurutku setimpal. Aku berusaha bersyukur dengan hidupku yang sekarang karena hadirnya Caca membuatku merasa selalu ingat akan kesalahan yang dulu pernah kulakukan sehingga membuatku selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
S.T.
semoga di lawan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status