“Sayang … bukannya seharusnya minggu ini kamu menstruasi?” Ricky yang tengah bersandar pada headboard usai bercinta dengan Cindya tiba-tiba teringat dengan jadwal menstruasi Cindya. Secinta itu Ricky kepada istrinya sampai mengetahui semua hal tentang Cindya bahkan Cindya juga tidak sadar kalau se
Tidak disangka, begitu sampai di Bandung di rumah papi Adrian ternyata keluarga Papa Galih juga sedang berkunjung. Jadi suasana semakin hangat dan meriah dengan kedatangan Isvara, Gaska dan Meysha. Isvara senang sekali, dia sangat merindukan keluarganya. Semua orang Isvara peluk tanpa kecuali,
“Supnya enak Ma, makasih ya udah masakin sup Asparagus buat Ara ….” Mama Trisha membuatkan sup Asparagus sesuai janjinya dan kini Isvara dan mama Trisha sedang berada di ruang makan sementara Gaska menemani Meysha berenang di halaman belakang bersama Papa Galih dan dua adik perempuan Isvara yang l
Ada sebuah coffeshop yang buka dua puluh empat jam di depan rumah sakit. Gaska mengantar Isvara dulu ke sana sebelum akhirnya dia menuju IGD seperti yang diinfokan oleh sang papi. Gaska belum bisa membawa Isvara bertemu kedua orang tuanya sampai yakin kalau mereka berdua telah menerima Isvara.
Hampir seminggu lamanya Isvara didera gundah gulana. Bukan karena Gaska setiap malam harus pulang larut karena menemani sang mami di rumah sakit namun karena dia terbebani dengan hubungannya yang tidak baik dengan kedua mertua. Isvara sering berpikir dan suara-suara dalam benaknya menyuruh Isvar
Sekarang Isvara baru merasakan jantungnya berdetak kencang saat telah berdiri di teras depan rumah kedua mertuanya. Gaska mengatakan kalau kedatangannya ini telah diketahui oleh mereka namun kedua orang tua Gaska itu tidak tahu kalau Isvara juga ikut. Seorang asisten rumah tangga membukakan pint
Ponsel yang diletakan Isvara di atas meja bergetar menunjukkan nama Cindya. Dia menahan panggilan tersebut, beruntung tadi Isvara sudah mengubahnya menjadi nada getar. Isvara dan seluruh Project Manager sedang meeting bersama bu Widya-pimpinan mereka. Namun Cindya yang pemaksa terus saja melak
Akhirnya Isvara bisa membujuk Gaska agar mengijinkan Cindya membawa Meysha ke Mall diakhir minggu. Dan malamnya sebelum mereka pergi, Gaska berinisiatif untuk menemani Meysha sampai tertidur—sesuatu yang sudah jarang dia lakukan semenjak menikah dengan Isvara. “Papi mau bacain dongeng?” Meysha m
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn