Keesokan harinya Isvara diijinkan pulang. Dengan syarat harus tidur cukup, banyak makan dan minum vitamin. Tapi bukannya dibawa pulang ke apartemen, Isvara malah diculik keluarganya untuk liburan ke Bali. Alhasil Isvara harus mengajukan cuti, dia menghubungi langsung bagian HRD. Dan mengingat pe
Jantung Isvara berdetak kencang saat mobilnya memasuki basement gedung kantor. Hari ini pertama kali dia masuk bekerja setelah mengambil cuti selama satu minggu. Dan itu berarti dia akan bertemu dengan Gaska. Isvara sudah memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan milik papinya Gaska sampai dia
Isvara bersiap pergi melakukan survei langsung ke pabrik klien yang memasok bahan untuk produk terbaru mereka yang ditarget dalam enam bulan ke depan akan launching. Dia sudah dijadwalkan Meriana akan bertemu perwakilan dari perusahaan tersebut setelah makan siang. “Mer, aku langsung pulang ya nan
“Mohon maaf Pak, hanya ada satu kamar VIP saja … yang lain penuh karena para petinggi perusahaan juga terjebak tidak bisa pulang sehingga menginap di sini … jika Pak Gaska berkenan, mungkin Pak Gaska bisa menginap di kamar pak Rudi dan bu Isvara di kamar VIP.” Pak Alan memberitahu, pria paruh baya i
Hening membentang selama beberapa lama setelah Isvara dan Gaska mereguk nikmatnya bercinta. Keduanya dibalut selimut masih dalam keadaan polos dengan kepala Isvara berbaring di dada Gaska. Sedari tadi tangan Gaska tidak berhenti mengusap lembut kepala Isvara atau hanya sekedar memainkan rambutnya.
Gaska melamun saat menyetir sepanjang perjalanan menuju kediaman rumah klien besar di perusahaannya. Di kabin belakang duduk mami dan papi yang tengah diskusi mengenai kunjungan mereka malam ini ke rumah Cindya. Apalagi alasannya kalau bukan mau melamar gadis itu. Gaska tidak bisa menghindar, ked
Meski mereka tidak bisa menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih apalagi menikah tapi setidaknya Gaska bisa melihat Isvara setiap hari begitu juga dengan Isvara yang sebenarnya jadi semangat pergi ke kantor dan lebih sering lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya agar bisa berlama-lama satu gedung
Isvara harus memberikan beberapa laporan kepada Gaska, sekalian dia membuat surat resign untuk memancing Gaska mengungkapkan apa yang sebenarnya yang dia rencanakan. Kenapa setelah putus darinya tiba-tiba Gaska malah akan menikahi Cindya? Meskipun Isvara memiliki dugaan positif tapi tetap saja ing
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn