Keesokan harinya Gaska mendapat informasi kalau Isvara mengambil ijin potong cuti karena sakit. Gaska jadi gundah, duduknya tidak tenang di kursi kebesarannya. Benak Gaska mulai memetakan segala kemungkinan buruk tentang Isvara. Dia harus tahu apa yang sedang dilakukan Isvara saat ini tapi bagaim
Aruna langsung menghubungi Isvara dengan perasaan cemas, awalnya panggilan telepon tersebut tidak mendapat jawaban namun saat Aruna mencoba untuk yang kedua kali akhirnya Aruna dapat mendengar suara Isvara. “Hallo?” Aruna menjawab dengan suara serak. “Sayang, kamu sakit?” Aruna pura-pura tidak men
Sepulang kerja, Adrian berkunjung ke rumah Galih yang kebetulan baru saja sampai di rumah setelah menyelesaikan praktiknya hari ini. Trisha juga ada di rumah sehingga Adrian bisa menyampaikan apa yang dialami Isvara langsung kepada mereka berdua. “Gaska memutuskan hubungan dengan Ara, kedua orang
Keesokan harinya Isvara diijinkan pulang. Dengan syarat harus tidur cukup, banyak makan dan minum vitamin. Tapi bukannya dibawa pulang ke apartemen, Isvara malah diculik keluarganya untuk liburan ke Bali. Alhasil Isvara harus mengajukan cuti, dia menghubungi langsung bagian HRD. Dan mengingat pe
Jantung Isvara berdetak kencang saat mobilnya memasuki basement gedung kantor. Hari ini pertama kali dia masuk bekerja setelah mengambil cuti selama satu minggu. Dan itu berarti dia akan bertemu dengan Gaska. Isvara sudah memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan milik papinya Gaska sampai dia
Isvara bersiap pergi melakukan survei langsung ke pabrik klien yang memasok bahan untuk produk terbaru mereka yang ditarget dalam enam bulan ke depan akan launching. Dia sudah dijadwalkan Meriana akan bertemu perwakilan dari perusahaan tersebut setelah makan siang. “Mer, aku langsung pulang ya nan
“Mohon maaf Pak, hanya ada satu kamar VIP saja … yang lain penuh karena para petinggi perusahaan juga terjebak tidak bisa pulang sehingga menginap di sini … jika Pak Gaska berkenan, mungkin Pak Gaska bisa menginap di kamar pak Rudi dan bu Isvara di kamar VIP.” Pak Alan memberitahu, pria paruh baya i
Hening membentang selama beberapa lama setelah Isvara dan Gaska mereguk nikmatnya bercinta. Keduanya dibalut selimut masih dalam keadaan polos dengan kepala Isvara berbaring di dada Gaska. Sedari tadi tangan Gaska tidak berhenti mengusap lembut kepala Isvara atau hanya sekedar memainkan rambutnya.