Ada yang berbeda dari gelagat Aruna semenjak Adrian sampai ke rumah sore ini. Senyum istrinya tidak setulus biasa, sorot matanya tampak penuh dengan beban pikiran dan Aruna menjadi pendiam. Untuk sementara Adrian tidak bertanya atau membahas apa yang terjadi dengan Aruna hari ini. Adrian membantu
Adrian memeluk Aruna yang kemudian menangis di dadanya. “Segitu mah belum apa-apa … kejam dari mananya? Kamu mengatakan fakta.” Adrian mengatakan pendapat yang sama dengan Isvara. “Aku menyesal mengatakan itu di depan Ara, aku jadi pengaruh buruk buat Ara … aku juga telah berbuat dosa sama kak Ri
Aruna mengetuk pintu ganda bercat putih di depannya. Sementara mobil mewah hadiah dari suaminya terparkir di halaman. Ceklek. Pintu dibuka dari dalam. “Bi … mbak Trisha ada?” Aruna bertanya. “Oh ada … di dalam, masuk aja Bu … bu Trisha lagi nyuapin non Shaila.” Asisten rumah tangga memberitahu.
Galih mengangkat kedua alis menatap Trisha tidak percaya, dia yang duduk di single sofa di ruang televisi lantas mendekat duduk di samping Trisha yang tengah memangku Shaila. Dia melipat satu kakinya sehingga bisa duduk menghadap Trisha untuk kemudian memeluk sang istri dari samping. “Makasih ya s
Aruna menceritakan kepada Trisha tentang masa lalunya sebelum menikah dengan Adrian. Sepanjang Aruna cerita, Trisha terus memotong karena kesal dengan perlakuan Bian, mama Tina dan kak Rina. Aruna tertawa saja menertawakan kelemahannya yang tidak berani melawan sehingga terus ditindas. “Tapi Mbak
Dia dan Adrian beserta baby Akram ada di sana sedang berfoto di depan backdrop dengan hisasan balon berwarna senada dengan warna pakaian yang mereka kenakan. Isvara menarik tangan Trisha hingga halaman belakang. Isvara berdiri di tengah sedangkan Aruna dan Adrian yang menggendong Akram berada di s
“Kamu udah tahu siapa pacarnya, Ara?” Galih bertanya di sela-sela makan siang.Ternyata itu yang ingin dibicarakan kakak sepupunya ketika mengajak bertemu makan siang di hari Sabtu yang cerah ini.“Tahu … anaknya baik kok, papanya Direktur rumah sakit … kalau enggak salah dia juga lagi co-as.” Adria
Agraiska Dominic adalah nama lengkap kekasih Isvara yang lahir dari seorang ayah berkebangsaan Italia. Agraiska-atau yang sering dipanggil Gaska itu adalah seorang anak dari pengusaha sukses yang bergerak di bidang retail fashion. Isvara menjabat sebagai product desain Manager di perusahaan milik
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn