Kediaman Om Bagja tidak pernah terasa semencekam ini. Mereka semua tampak tegang terlebih Adrian yang masih ingin terus menyerang Galih jika dilihat dari tatapan matanya yang setajam belati. Tante Wina tidak berhenti menangis, beliau tidak sanggup menanggung malu dan kecewa atas ulah anaknya. Ses
Tapi yang dilakukan oma Yeni hanya diam, dia begitu prihatin dengan kondisi ini. Tidak ada keputusan apapun yang berhasil mereka sepakati dalam pertemuan malam itu. Semua pulang membawa luka dan kecewa di hati masing-masing. “Mama enggak masalah menyayangi Ara kalaupun dia bukan anak kandung kamu
“Mami ... papi mana?" Isvara yang tengah bermain boneka di ruang televisi di temani Aruna tiba-tiba bertanya."Papi lagi bobo, biarin papi istirahat ya." Aruna mengusap kepala Isvara penuh sayang."Apa papi sakit, Mami?" Gadis kecil itu bertanya kembali"Iya, papi kurang enak badan ... Ara main sama
Galih yang baru mengetahui kalau Isvara adalah anaknya menginginkan hak asuh atas gadis kecil itu.Trisha juga tidak serta merta cemburu sewaktu Galih mengatakan kalau Isvara adalah yang tersisa dari cinta antara suaminya dan Tyas.Tyas sudah meninggal dunia, bukan saingannya lagi.Dan Trisha tidak
Serah terima jabatan antara Adrian dengan RCEO sebelumnya sudah dilakukan secara formal pagi tadi di kantor dengan disaksikan pak Alus-CEO pusat juga Mr. Robert sebagai perwakilan dari salah satu pemilik perusahaan. Dan malam harinya mereka menggelar pesta perpisahan bertempat di Above and Beyond,
“Bu Adrian, kalau perlu sesuatu bisa menghubungi saya saja ya.” Itu bu Willy. “Terimakasih bu Willy, mohon bantuannya dalam organisasi ya.” Aruna berusaha ramah, meski dia tidak mempercayai wanita itu. Masih ingat ‘kan kalau dia adalah sahabatnya Tyas? Bila waktu di Bali wanita itu sering menyera
Galih menatap lama gundukan tanah dengan batu nisan bertuliskan nama Tyas. “Kamu jahat Tyas … kalau kamu udah tahu Ara adalah anak aku, kamu bener-bener jahat enggak memberitahu aku.” Galih bergumam. Matanya terpejam tatkala perih dari luka yang ditimbulkan pada saat berkelahi dengan Adrian mulai
“Pa … Galih ingin Ara tinggal sama Galih, Galih memang salah … Galih udah berdosa dan Galih enggak mau tambah dosa dengan enggak mengakui Ara sebagai anak Galih … Galih harus membesarkan Ara.” Galih datang ke kantor papanya untuk membicarakan lebih lanjut masalah ini karna pertemuan keluarga kemari