Adrian menatap layar ponselnya dengan tatap mata sayu. Banyak pesan dan panggilan telepon dari istrinya, sengaja tidak Adrian angkat karena ingin sendiri dulu guna meratapi nasib, menikmati perih yang dibuat oleh Tyas. Adrian tidak pernah mengira kalau wanita cantik dan baik hati bak malaikat itu
Adrian memejamkan matanya, dia balas pelukan Aruna menenggelamkan wajah di rambut wanita itu. Dia menyesali perbuatan dan ucapannya kepada Aruna. “Aku mencintai kamu, Mas … bukan karena Ara tapi karena sikap kamu, karena perhatian kamu dan tanggung jawab kamu … aku mencintai kamu dengan sangat, ak
Karena pertemuan Adrian dengan Ryan di Bar beberapa malam lalu, Icha dan Irma jadi mengetahui masalah yang Aruna berusaha sembunyikan. Kedua sahabatnya memaksa mengajak Aruna bertemu disela makan siang. Mereka ingin mendengar cerita lebih lengkapnya lagi dan terpaksa Aruna harus menceritakan detai
Nyaris saja Galih menabrak motor yang berhenti di depannya bila saja kakinya tidak cekatan menginjak pedal rem. Kalau Adrian tengah dilanda gundah dan kalut, berbeda halnya dengan Galih yang justru merasakan ketakutan yang luar biasa. Dia khawatir kalau Isvara adalah benar anaknya. Galih bisa dit
FLASHBACK OFF “Mana sop buntutnya?” Begitu membuka pintu, Galih langsung mendapat pertanyaan dari sang istri yang sedang mengidam. “Ah iya lupa.” Galih menepuk jidatnya dengan telapak tangan. Jangankan membeli pesanan Trisha, menyetir saja dia hampir menabrak seseorang gara-gara pikirannya penuh
“Papi … Ara udah kerjain PR sama mami.” “Wah hebat.” Adrian merespon singkat. “Ara mau dibacain dongeng sama papi.” “Kok tumben, biasanya mami yang bacain.” “Mami libur dulu, sekarang papi yang bacain ya?” pinta gadis kecil itu Adrian tidak langsung menjawab, dia malah melirik istrinya. Tidak
‘Hasil analisa menunjukkan bahwa tiga belas alel Loci marka STR terduga ayah Galih Pramudya cocok dengan alel paternalis dari anak Isvara Cherish Pramudya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa probabilitas terduga ayah Galih Pramudya sebagai ayah biologis dari anak Isvara Cherish Pramudya adalah
Tyas masuk ke dalam kamar itu, tidak secuil senyum pun di bibirnya membalas Galih. Raut wajah Tyas tampak bingung, cemas dan khawatir. Galih menutup pintu mempercepat langkahnya menyusul Tyas yang sudah masuk lebih jauh ke dalam kamar. Dia memeluk Tyas dari belakang membuat langkah Tyas berhenti
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn