Adrian kemudian mengajak Echa dan Ghema juga para tukang untuk makan siang. Ada yang aneh dalam makan siang kali ini karena Aruna tidak ikut serta. Aruna meminta pengertian Adrian untuk tidak ikut makan siang di meja makan, dia enggan melihat wajah Ghema. Namun ketika Adrian akan kembali ke kanto
Aruna mengerjap, memejamkan mata kembali karena kepalanya terasa pusing sekali. Mengangkat tangan untuk menyentuh pelipis kemudian memijatnya perlahan, ingatannya ditarik paksa sesaat sebelum ia tidak sadarkan diri untuk mengingat apa yang terjadi. “Sayang.” Suara bariton sexy milik suaminya memb
Wajah Galih pucat pasi, dia tampak syok. “Tadi waktu Mama ke rumah kamu, Trisha lagi muntah-muntah di kamar mandi … badannya juga lemes jadi Mama bawa ke rumah sakit dan tadi hasil test lab darahnya HCG di atas 25 … setelah itu test urin dan ternyata Trisha positif hamil … selamat ya Galih, kamu ak
“Sayang!” Adrian memanggil Aruna, pria itu baru saja turun dari dalam mobil. Lengan kemejanya dilinting hingga sikut, kemeja yang seharian ini dia kenakan pun telah kusut namun wajahnya terlihat berseri. Aruna yang tengah mengantar ke parkiran dua orang wanita yang merupakan customernya langsung
“Sayangnya Mamiiiiii.” Panggilan Aruna itu membuat Isvara lari menuruni tangga. “Mamiiiii, Ara kangen.” “Halaaaah, tadi kamu pulang dijemput Mami juga.” Adrian memberikan tampak kesal yang dibuat-buat. Isvara jadi sangat manja semenjak Aruna menjadi maminya. Sejujurnya Adrian tidak suka tapi di
“Usia kandungannya baru menginjak lima minggu jadi Trisha sedang mengalami morning sick setiap pagi dan itu kenapa dia datang terlambat hari ini,” sambung Om Bagja. Dia bahagia sekali meski memiliki menantu yang pernah mengikrarkan di depan seluruh keluarga bila dirinya sudah tidak perawan lagi. J
“Kita harus ketemu dokter, Mas … aku mau program kehamilan.” Tiba-tiba Aruna masuk ke dalam ruang kerja Adrian, mengatakan hal itu dengan bibir mengerucut. Dia sudah merangkai kalimat untuk mengawali niatnya tersebut tapi malah langsung mengutarakan intinya. Adrian mengangkat pandangan dari layar
Trisha : Jemput sekarang! Aku mau makan Lomie. Galih mengembuskan napas panjang. “Nyusahin aja mamanya si Otong,” gumam Galih sambil mengetik balasan pesan untuk istrinya. Galih : Masih ada praktek, aku kirim Gofood aja ya? Trisha : Enggak mau, mau makan di sana sama papanya si Otong. Trisha dan
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn