“Ma, titip Ara ya ... Adrian mau ngomong dulu sama Aruna.” Adrian mengatakannya dengan pelan dan kode gerakan tangan lantas pergi menuju balkon setelah mendapat anggukan dari oma Yeni. Sementara Isvara sudah asyik di atas pangkuan opa Kusuma di atas sofa. Mereka memiliki dunia sendiri, membicaraka
Kenapa Selly harus mengatakannya sekarang di saat riasan di wajah Aruna telah sempurna. Aruna jadi harus menahan tangis sekuat tenaga. “Jadi kamu tahu, kalau mas Bian punya istri?” Aruna bertanya dengan suara tercekat. “Saya tahu Bu, tapi saya enggak tahu siapa orangnya … saya hanya tahu sekilas
Adrian dan Aruna telah menyelesaikan upacara Agama beserta upacara adat yang biasanya dilakukan menjadi satu rangkaian dalam sebuah pesta pernikahan. Setelah berfoto menunjukkan buku nikah dengan masih menggunakan baju adat saat akad nikah, mereka beserta seluruh keluarga dan tamu undangan langsung
Dengan tenang dia mengancingkan kemeja Adrian begitu juga dengan bagian lengan sementara dirinya masih menggunakan camisol yang panjangnya hingga pertengahan paha sebagai dalaman gaun pengantinnya nanti. “Dah … selesai, Mas keluar duluan ya.” “Makasih istriku,” kata Adrian mengusap pipi Aruna kemu
Adrian berkali-kali terpukau dengan kecantikan Aruna hari ini. Matanya tidak bisa berkedip melihat Aruna melangkah anggun menggunakan gaun pengantin dan makeup yang telah dimodifikasi sedikit agar sesuai dengan gaun pengantin yang dikenakannya. Demi apapun, dia tidak sabar untuk melucuti gaun peng
Hari sudah gelap ketika Akhirnya MC mengumumkan kalau pesta pernikahan Adrian dan Aruna telah selesai. Lampu-lampu taman berwarna jingga begitu indah menghiasi dekorasi pesta tersebut. Beberapa tamu masih ada yang tetap tinggal untuk melakukan swafoto. Icha dan Irma sudah pulang lebih dulu bersam
Dia memungut taburan kelopak bunga mawar di atas seprei lalu melemparnya ke atas hingga kelopak bunga mawar itu menghujani kepalanya. “Ini bebek-bebek buat apa sih?” Entah kepada siapa Isvara bertanya, dia mengobrak-abrik hiasan dari handuk berbentuk dua angsa yang saling menempelkan paruh. “Ara …
“Sayang ….” Aruna mengerjap mendengar suara Adrian memanggil namanya. Membuka mata dan sang suami tampan sudah duduk di sisi ranjang tepat di samping ia berbaring. “Mas ….” Aruna mengerutkan kening, matanya menyipit untuk menyesuaikan cahaya yang masuk melewati retina. “Ara udah tidur,” ucap Adr