Share

Bab 37

"Bagaimana keadaan Ibuku Wen?" tanyaku pada Wenda yang sedari tadi berjalan mondar-mandir di depan sebuah ruangan.

"Aku gak dikasih masuk, Dokter belum keluar dari tadi," sahutnya panik menggigit bibir bawahnya. Aku pun menjadi panik dengan kondisi Ibu, apakah mungkin Ibu terkena serangan jantung? Ya, Allah selamatkan Ibu hamba.

Tidak lama kemudian Ayah lewat dari depan ruangan tempat Ibu dirawat, beliau sangat heran melihat aku dan juga Wenda ada disana.

"Kalian kenapa ada disini? Hafiz dipindahkan ruangannya ya?" tanya Ayah tiba-tiba yang membuatku terhenyak. Aku kaget sampai terasa ingin melompat.

"Eh, Ayah dari mana aja? Kenapa lama sekali?" tanyaku.

"Maaf, tadi Ayah lama karena beli sarapan buat kita," sahut Ayah sembari menunjukan kantong kresek berisi dua bungkus lontong. "Kalian kenapa disini? Ruangan Hafiz dipindahkan atau gimana?" tanya Ayah lagi.

Aku gelagapan ingin menjawab, rasanya tidak tega jika bicara bahwa Ibu yang ada di dalam. Pasti beliau akan syok sekali nantinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status