Share

Bab 32

"Nak," ujar Ayah menepuk bahuku pelan.

"Ada apa Ayah?" tanyaku membalikkan badan.

"Ayah pulang dulu mengambil keperluan kita untuk menginap disini, kamu jaga Hafiz sendiri dulu gapapa kan?"

"Iya gapapa kok. Oh ya, Ayah aku titip ambilkan laptop kerjaku ya, nanti tanya Sheila aja dimana soalnya aku harus menyelesaikan pekerjaanku, jika tidak aku bisa kena PHK."

"Iya, nanti Ayah bawakan. Sudah tidak ada yang lain kan?"

"Tidak, itu saja."

Ayah langsung berlalu pergi keluar meninggalkan aku seorang diri, untuk sekarang kami tidak diperbolehkan masuk kedalam ruangan Hafiz dirawat. Jadi, mau tidak mau kami hanya bisa menunggunya dari luar saja.

Aku duduk disana sambil memainkan ponsel di tangan, aku mencoba mencari tahu dari internet dimana bisa mencari Dokter Ahli jantung. Akan tetapi, hasilnya nihil dan benar yang dikatakan Dokter Revan di daerah sini sangat susah menemukannya. Kalaupun ada, Hafiz harus melakukan operasi di luar provinsi yang terdapat Dokter ahli jantung.

"Habib," sapa se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status