Share

Bab 73. Keputusan Sidang Lanjutan

Bab 73. Keputusan Sidang Lanjutan

*****

Kuhela napas dalam-dalam, lalu mengeluarkannya dengan perlahan. Tenang, jangan emosi. Di sini sedang ada tamu, usahakan jangan bar-bar. Begitu tekatku.

“Maaf, Bapak-bapak?,” ucapku memulai, sambil tersenyum tentu saja. “Perkenalkan, saya Embun. Saya pemilik rumah ini. Bapak-bapak dari Bank ya?”

“Embun! Gak usah basa basi! Ambil suratnya!” Perempuan itu meradang! Suaminya mencoba menenangkan, sedang Renata hanya  duduk mengkerut di pojokan.

“Renata, kamu mahasiswa, bukan? Kenapa kamu enggak bisa menjelaskan pada Ibumu tentang perbuatannya ini? Jangan-jangan kamu juga udah ketularan gak waras, ya?” Kutatap lekat gadis itu. Renata bergeming.

“Embun!” Kembali sang Nenek Lampir  berteriak.

“Maaf, Bapak-Bapak. Mereka ini hanya tam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Kapokmu kapan.. Begitu lah jika Nafsu di kedepankan.. Otak berhenti berpikir.. Akhirnya penyesalan yg tiada ujungnya..
goodnovel comment avatar
Mia Wahab
kalau kaya kasih aja rumah RSS yg jauh, jangan balas dendam dan jadi keji juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status