Share

Bab 106. Pembunuh Bayaran

Bab 106. Pembunuh Bayaran

Pintu gerbang pun terbuka lebar. Dokter Danu melajukan mobilnya memasuki halaman, dan memarkirkannya tepat di port car yang tersedia.

“Renata! Ibuk udah nungguin kamu, tuh!”  Bik Las Yang membuka pintu utama.  Dia terlihat manis sekali sekarang. Eh, di lehernya  menggelantung sebuah kalung cantik. Leher jenjangnya terlihat makin indah dengan kerlip permata  kalung itu.

“Dokter juga datang? Anak-anak sehat, kok,” ucapnya menyambut Dokter Danu yang menyusul di belakangku.

“Udah janji dengan Bu Embun, Bik!” jawab Dokter Danu ramah.

“Oh, masuklah kalau begitu!”

Bersisian, aku dan Dokter Danu masuk menuju ruang  tengah. Kak Embun menunggu kami di sana. Radit yang masih di dalam gendongannya, segera diambil alih oleh Rika, begitu kami muncul. Raya terlihat berlari men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status