Share

48 Menuju Pintu Kebebasan

“Tolong ya, aku sudah sangat capek bolak-balik kantor pengadilan! Ceraikan aku dan kita jalani hidup kita masing-masing!” Kalila mulai terengah-engah tak terkendali.

Suasana sidang semakin riuh. Baru kali ini Gio menerima serangan dan tekanan bertubi-tubi dari Kalila.

Istri yang dulunya dia pandang rendah, lemah, dan tidak berharga.

Kini Kalila seolah tampil dalam wujud yang baru, wanita hamil yang tengah gigih memperjuangkan kebebasan dari tangan suami yang dulu begitu dihormatinya.

“Lila, jaga kehormatan suamimu!” Soraya berseru dari tempat duduk pengunjung. “Istri yang baik tidak akan membuka persoalan rumah tangganya!”

Wajah Kalila mendadak berubah pias. Bukan karena rasa takut, melainkan amarah yang sudah dia tahan-tahan selama ini.

“Harap tenang!”

“Ibu tahu apa? Selama ini pernah Ibu paham apa yang aku rasakan selama jadi menantu dan istri? Tidak, kan?”

“Saudara Lila, harap kendalikan diri Anda!”

Kalila melempar pandangan sengit ke arah Soraya sekilas,
Setia_AM

Yang suka komedi romantis bisa baca Mantanku, Kakak Iparku

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status