Share

53

Author: Disi77
last update Last Updated: 2025-01-20 16:51:53

Setiap hari, sepulang bekerja Jason menempatkan diri bermain dengan anak-anak panti asuhan. Dia selalu membawakan banyak makanan untuk mereka. Jason menyibukkan diri agar menjadi lebih berguna seraya berharap akan menemukan Lisa di sana.

Alex yang selama ini membantunya mencari keberadaan Lisa, hanya bisa diam dan tak berani protes. Dia sadar jika Jason sangat menyukai Lisa dan dalam hatinya Alex merasa bersalah. Tentu saja, selama ini dia yang membuat hubungan Jason dan Lisa semakin renggang.

Lelaki itu bahkan memblokir nomor Tina, setelah tahu semua kebohongan wanita itu. Alex pun semakin bersalah karena salah mengira. Namun, dia tak sepenuhnya salah. Tina lah yang patut disalahkan.

“Mau apa kamu menemuiku?” tanya ALex hampir terkejut saat Tina muncul di depan parkiran mobilnya.

“Alex, ada apa denganmu, kenapa kamu menghindariku dan memblokir nomorku? Jika ada yang salah denganku, katakan saja! Jangan membuatku bingung,” jawab Tina dengan wajah murung, menunjukkan semua kesedihannya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   54

    “Saat itu aku diminta oleh Ibu untuk mengambil alat bantu dengar milik Lisa dan kalungnya yang ketinggalan di tempat kerja,” ujar Tina menjelaskan dengan gaya khasnya yang meyakinkan.Tina berbicara dengan nada yang sarat manipulasi. Dia menatap Alex tanpa berkedip, seolah memastikan setiap kata yang keluar dari mulutnya menancap di benak pria itu.Wanita itu sudah biasa berbohong, sehingga sulit untuk membedakan apakah dia berkata jujur atau bohong. Alex hanya bisa mengerutkan dahinya. Namun, dia memilih bersabar dengan perasaan menahan amarah dan menunggu Lisa menyelesaikan penjelasan bohongnya.“Sejak dulu, Lisa selalu mabuk, dan aku selalu diminta menjaganya. Aku sudah tak tahan dengan ulahnya,” lanjut Tina, dengan ekspresi yang tampak penuh luka. Akan tetapi, Alex tak mudah terpengaruh. Kata-kata Tina mengalir lancar, seperti seorang artis yang berlatih adegan ini berkali-kali di dalam pikirannya. Alex mengerutkan dahi, memandang Tina dengan skeptis. "Itu saja alasanmu? Kenapa c

    Last Updated : 2025-01-20
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   55

    Bukan hanya Jason yang setiap hari ke panti asuhan, Nania pun rutin berkunjung dan ikut berbaur bersama anak-anak kecil di sana. Clark benar-benar berhasil menyadarkannya. Walaupun penyesalannya terlambat, Nania tak pernah hilang rasa harap.Setiap hari Nania selalu berdoa demi kesehatan Lisa setelah membawa makanan dan menemani makan anak-anak panti asuhan. “Oh, Tuhanku. Aku adalah ibu yang buruk, tetapi tolong jangan hukum aku! Berikan kesempatan padaku untuk bertaubat dan pertemukan aku dengan putriku agar aku bisa meminta maaf padanya. Sehatkanlah Lisa dan ambillah sisa hidupku untuknya agar putriku bisa berumur panjang.”Maria tersenyum senang melihat perubahan Nania. Dia selalu melihat Nania menangis dan berdoa dengan tulus di sana. Tiba-tiba Maria salah tingkah saat wanita itu berbalik.“Ah, maaf. Aku tak bermaksud mengganggu waktumu berdoa,” ucap Maria sungkan.“Jangan seperti itu! Aku sama sekali tak merasa terganggu, Maria.” Nania membalas dengan ramah.Maria pun menganggu

    Last Updated : 2025-01-20
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   56

    Jason pulang dengan perasaan sedih. Dia sepertinya harus menyerah pada Lisa. Namun, untuk berbuat baik pada anak anak panti asuhan akan tetap ia lakukan.Dia berharap ucapan Maria benar, Ryan bisa membahagiaan Lisa dan tak menyakiti hatinya. Setidaknya melihat Lisa bahagia sudah sangat cukup untuknya, walaupun bukan Jason yang membahagiakannya. Jason berharap Ryan bisa mengobati luka di hati Lisa yang disebabkan olehnya.Renungan Jason terhenti saat mobilnya mendekati villa tempatnya tinggal. Dia melihat mobil milik Tina terparkir di sana. Napasnya langsung berubah malas.“Mau apa lagi wanita itu menemuiku?” dengusnya kesal.Jason mencoba mengabaikannya. Dia langsung membawa mobilnya masuk ke parkiran villa. Bahkan Jason tak peduli melihat Tina mengejar dan memanggil namanya.Sayangnya, wanita itu sangat gigih sekali. Dia berhasil mendekati Jason setelah turun dari mobil. Tina langsung memasang wajah sedih dan bersalah.“Jason, apakah sesulit itu memaafkanku?” tanya Tina diikuti tetes

    Last Updated : 2025-01-21
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   57

    Tina mencoba mengendalikan napasnya yang memburu. Wajahnya pucat pasi, dan tubuhnya membeku di sudut kursi mobilnya. Kehadiran Raymond seperti bayangan gelap yang menghantui. Dulu Raymond adalah kekasihnya Tina saat dia masih berpacaran dengan Jason. Raymond berjanji akan membuatnya menjadi seorang model dan Tina tergiur. Ternyata lelaki itu hanyalah pembohong besar dan membuat hidupnya kesulitan. Susah payah Tina menjauh darinya, kini Raymond hadir."Hancurkan hidupmu?" Raymond tertawa pelan, tapi penuh kebengisan. “Oh, sayang, aku rasa kau yang menghancurkan hidupku lebih dulu.”Wanita cantik itu menelan ludah, tenggorokannya kering seperti padang pasir. Dia tahu Raymond berbahaya, seperti ular berbisa yang mengintai mangsanya. Namun, dia harus bertahan, harus melawan, meskipun hanya dengan sisa-sisa keberaniannya."Pergi, Raymond. Aku tidak ingin berurusan denganmu lagi!" serunya, suaranya nyaris pecah. Raymond mengabaikan peringatan itu, malah semakin mendekat. Dia mencondongkan

    Last Updated : 2025-01-21
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   58

    “Kenapa hidupku jadi begini? Ini bukan yang kuinginkan.”Tina menangis histeris. Dia berteriak di dalam bar dalam keadaan mabuk. Tubuhnya dipapah keluar oleh petugas keamanan bar karena membuat keributan.Beberapa pengunjung mengambil videonya, terutama saat dia berteriak seraya menantang semua orang yang ada di sana. Mereka berbisik dan saling menghina. Tentu saja mereka tahu siapa dia, Katrina Wilde, model internasional yang namanya hancur karena banyak pihak yang memutuskan kontrak secara sepihak.“Sepertinya dia menjadi gila karena ulahnya sendiri. Kasihan sekali.”“Tapi, melihatnya mengumpat seperti itu. Dia sendiri yang membuat masalah.”Ocehan mereka mengiringi Tina yang terus dipaksa keluar. Tubuhnya berontak, tetapi tubuh kekar dua petugas keamanan lebih kuat. Mereka tak memandang siapa yang sedang dibawa keluar, tetapi tugas mereka hanya membawa keluar pengunjung yang membuat keributan.Tubuh Tina didorong dan diperlakukan kasar setelah berada di depan bar. Dia sudah mabuk p

    Last Updated : 2025-01-21
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   59

    “Kepalaku sakit sekali.”Tina membuka matanya dengan kepala yang berdenyut keras. Setelah Mike membawanya pulang, dia langsung tak sadarkan diri. Hal pertama yang dilakukannya adalah mengumpulkan kesadarannya yang belum sepenuhnya pulih.“Di mana ini?” tanya Tina entah pada siapa seraya memegangi kepalanya. “Oh, ini kamarku.” Wanita cantik itu segera bangun. Akan tetapi, kepalanya semakin berdenyut keras. Pintu kamarnya terbuka lebar membuatnya hampir tersentak.“Kamu sudah bangun?” tanya Mike diakhiri helaan napas berat.“Ayah, kenapa kamu ada di sini?” Tina bertanya tanpa berniat menjawab pertanyaan ayahnya.Mike kembali menghela napas panjang. Dia lantas memberikan sebotol minuman pereda pengar seraya berkata, “Tadi malam kamu mabuk parah dan membuat keributan! Jika kamu sudah sadar, sebaiknya kita bicara di depan!” “Aku? Mabuk ... tadi malam?” Tina bertanya dengan tatapan heran.Namun, dia segera menerima minuman pereda pengar. Tampaknya dia tahu penyebab kepalanya berdenyut ke

    Last Updated : 2025-01-22
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   60

    “Ah, itu pertanyaan yang bagus,” jawab Raymond sambil tertawa pelan, nadanya santai, tetapi mengintimidasi. “Kamu meninggalkanku setelah aku dipenjara. Bahkan kamu tak menengokku untuk melihat keadaanku,” katanya dengan nada menggereget.“Kamu dipenjara karena ulahmu dan aku salah satu korbanmu. Seharusnya aku ada di sana dan melaporkan perbuatanmu!” balas Tina memekik, tak mau disalahkan.Raymond tertawa keras di balik telepon. Dia seolah menyukai suara frustasinya Tina. “Mungkin aku hanya menikmati melihatmu jatuh lebih dalam, hancur di hadapanku. Bukankah itu hiburan yang menarik?”Tina meremas ponselnya erat-erat, matanya berkaca-kaca. “Kau sudah menghancurkan hidupku sekali. Aku tidak akan membiarkanmu melakukannya lagi!”“Tapi, bukankah kamu yang menghancurkan hidupmu sendiri, Tina? Aku hanya kebetulan berada di sekitar untuk menikmati pertunjukan,” balas Raymond, suaranya semakin menyeramkan. “Dan percaya padaku, sayang ... aku akan selalu berada di sekitarmu.”Tina menoleh ke

    Last Updated : 2025-01-22
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   61

    Lisa hanya bisa terpaku, diam seribu bahasa. Satu sisi, dia merasa bersyukur Ryan begitu peduli dan memperhatikannya. Namun, sisi lainnya merasa terbebani. Lisa merasa dia bukanlah wanita yang pantas untuk Ryan.“Tak perlu buru-buru, Lisa. Aku tahu kamu butuh waktu,” ucap Ryan seolah mengerti kegelisahan hatinya saat ini. “Kau perlu kedamaian agar luka di hatimu sembuh.”Tatapan Ryan menunjukkan kesungguhan dan keseriusan ucapannya. Rasanya Lisa tak tega membuatnya kecewa setelah apa yang sudah diperbuat Ryan untuknya. Perlahan Lisa menyunggingkan senyuman tulus, tanpa paksaan.“Aku akan mencobanya, Ryan,” kata Lisa mempertahankan senyumannya.“Aku akan mencobanya, Ryan,” kata Lisa mempertahankan senyumannya.Kemudian Lisa melanjutkan kalimatnya dalam hati. "Tapi, aku tak bisa berjanji banyak, Ryan. Sebab waktuku tak banyak dan kamu layak mendapatkan wanita yang lebih baik. Maaf, jika di sisa waktuku justru membuatmu merasa terbebani.”Tentu saja Ryan langsung tersenyum lebar. Kemudia

    Last Updated : 2025-01-22

Latest chapter

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   82.

    Sean pun bersedia memaafkan Ryan. Kemudian mereka langsung pulang ke apartemen milik Ryan. Sebuah penthouse yang disiapkan untuk tinggal dengan Lisa dan Sean.Bahkan Ryan sudah mendekorasi kamar Sean dengan karakter kartun kesukaannya. Tentu saja Sean sangat menyukainya dan perlahan rasa marahnya menghilang.“Kamu suka dengan kamarmu?” tanya Ryan.“Tentu saja, Ayah. Ini sangat luar biasa,” jawab Sean antusias.Dia berjingkrak girang. Lisa yang melihat wajah ceria Sean, langsung tersenyum senang. Kebahagiaan Sean adalah segalanya untuknya.“Terima kasih, Ryan,” ucap Lisa tulus.“Sama-sama, Lisa,” balas Ryan langsung. “Biarkan Se

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   81

    “Jangan cemas, Bibi! Aku pasti bisa mengatasi ini semua,” ucap Ryan meyakinkan. “Percayakan semuanya padaku!”Maria hanya menatapnya cemas. Namun, dia hanya mengangguk dan menepuk pundak Ryan seraya berkata. “Semoga saja kami masih tahu batasannya dan bisa menghargai semua ini, Nak. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu.”“Amin. Terima kasih, Bibi.” Ryan berkata tulus.Kemudian dia bangkit. “Aku akan menemui Lisa dan Sean, meminta maaf. Mereka pasti ketakutan karena ulahku tadi,” ucapnya dengan wajah sesal.Sementara telinga Lisa sudah lebih baik, tetapi tatapan cemas Nania dan Sean belum mereda. Melihat perhatian Nania, Lisa benar-benar tersentuh. Ibunya kembali seperti dulu, penuh cinta dengan tatapannya.

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   80.

    Ryan terkejut. Dia akhirnya sadar sudah membuat keributan karena rasa takutnya yang berlebihan. Wajahnya panik dan bingung.“Ryan, apa yang kamu lakukan?” Maria muncul dengan tatapan tak percaya.“Maaf, aku lepas kontrol,” ucap Ryan menyesali tindakannya.Kemudian Maria menoleh pada Lisa yang masih memegangi telinganya. Lisa mengeluarkan alat bantu dengarnya, berhadap bunyi dengungnya menghilang. Sedikit lebih baik.“Kamu tidak apa-apa, Sayang?” tanya Nania panik muncul di belakang tubuhnya.Lisa hanya mengangguk. Maria meminta Nania dan Sean untuk membawa Lisa ke dalam. Dia lantas menatap Ryan yang masih terdiam dengan raut wajah bersalah.“Ada apa denganmu, Ryan? Kenapa kamu menjadi arogan dan emosional?” tanya Maria dengan tatapan marah. Ryan menunduk. Bibirnya bergetar dan air mata penyesalannya mengalir deras. “Aku ... aku tak tahu, Bibi Maria. Tiba-tiba saja aku merasa sangat takut, hingga tak bisa mengendalikan diriku,” jawabnya jujur.Maria menoleh ke belakang. Lisa sudah tak

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   79.

    “Terima kasih atas informasinya.”Jason berkata seraya menyerahkan ponsel tersebut. Tentu saja Tina terkejut, Jason tak menunjukkan rasa tertarik. Padahal sebelumnya, pria beraang tegas itu bereaksi sangat terkejut.“Kamu bisa pergi dan tak perlu lagi ke sini,” ucap Jason lagi seraya melirik pintu gerbang yang terbuka.“Apa? Kamu mengusirku?” tanya Tina dengan wajah syok. “Aku memberikanmu informasi yang sangat penting dan kamu hanya mengatakan terima kasih. Yang benar saja?”“Lalu kamu mau aku harus bertindak seperti apa?” Tina berdecak seraya mengusap rambutnya. Jason benar-benar berbeda dan ini tak sesuai dengan harapannya. “Kita bisa bekerja sama menangkap pelakunya, Jason,” katanya mencoba kembali tenang.“Tidak perlu, Tina! Aku bisa menangani masalahku sendiri. Kamu urus saja masalahmu,” jawab Jason langsung, tanpa ragu. “Aku tak ingin terlibat dengan hidupmu lagi.”Tanpa menunggu reaksi dari Tina, Jason langsung menarik handle pintu dan segera masuk. Dia meninggalkan Tina tanp

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   78.

    “Paman baik!” Suara anak lelaki memanggil Jason dan langsung membuatnya menolah. Dia adalah salah satu anak panti asuhan yang sering bermain dengan Jason. “Paman kembali lagi? Ayo kita main lagi,” ajaknya.“Oh, maaf, Sayang. Aku harus segera pergi. Aku kembali untuk memberikan ini.” Jason berkata seraya memberikan dua box donat yang masih dipegangnya.Jason sangat dekat sekali dengan mereka. Anak itu pun tersenyum girang menerima pemeriannya. “Bagikan dengan teman-temanmu yang adil, ya!” pesannya.“Terima kasih, Paman baik,” jawabnya girang.Jason mengangguk tersenyum pada anak tersebut sebelum dia kembali masuk ke dalam. Sejujurnya dia penasaran dengan anaknya Lisa, tetapi ini bukan waktu yang tepat, menurutnya. Dia cemas jika Ryan akan bangun dan akan menimbulkan kesalahpahaman dengan Lisa.Setidaknya Jason sudah cukup tenang dan lega melihat Lisa jauh lebih baik. Ya, Jason bisa melihat Lisa kini banyak tersenyum, tak lagi banyak diam dan murung seperti dulu.Lebih baik dia bergega

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   77.

    “Aku tahu, kalau penyesalanku ini terlambat. Sudah terlalu banyak luka yang kuberikan padamu, Lisa. Mungkin saja aku tak pantas untuk mendapatkan maaf darimu,” ucap Nania dengan air mata yang mengalir deras.Dia sungguh menunjukkan rasa penyesalan yang paling dalamnya. “Tapi, aku harap kamu mau memaafkanku, Lisa,” katanya lagi.“Setiap hari aku selalu berdoa agar Tuhan memberikanku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku dan menebus dosaku padamu. Aku menunggumu di sini dan aku berharap Tuhan mengabulkan doaku.” Suara Nania penuh harap dan ketulusan.Lisa terdiam. Dia melihat kesungguhan ibunya, hingga air matanya pun ikut menetes. Namun, ia merasa bingung harus bagaimana.“Ibu, dia siapa?” Sean bertanya seraya menarik lengannya dan langsung mengalihkan fokusnya.Sebelum Lisa menjawab, Nania sudah bertanya. “Lisa apakah dia?” Namun, Nania langsung terdiam. Dia menahan rasa penasarannya. Sadar, Lisa belum memberikan jawabannya. Nania menunduk, tak berani menebak jawaban Lisa. Air ma

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   76.

    “Ada apa, Ryan? Sepertinya kamu mencemaskan sesuatu?” Pertanyaan Lisa langsung menyadarkan Ryan dari rasa cemasnya. Tampaknya dia terlalu berlebihan memikirkan rasa takutnya. Dia lantas tersenyum mencoba mencoba terlihat tenang.“Tidak ada. Mungkin aku merasa lelah saja. Sudah lama ku tak melakukan perjalan jauh,” jawab Ryan berbohong.“Oh, aku kira kamu sedang menghadapi masalah serius,” kata Lisa terdengar lega. “Kalau begitu, istirahatlah dulu. Perjalanan kita masih jauh, cukup untukmu beristirahat.”Ryan tertegun sejenak. Dia menatap Sean yang masih tertidur pulas dalam pangkuan Lisa. “Jangan cemaskan aku dan Sean. Kamu juga perlu beristirahat,” kata Lisa lagi memastikan.“Tapi, bagaimana denganmu?” tanya Ryan menjadi cemas dan sungkan.“Aku baik-baik saja, Ryan!” jawab Lisa langsung.Sejujurnya, Ryan ingin protes. Namun, dia memilih menyandarkan tubuhnya dan pura-pura tertidur. Dengan begini, dia bisa menenangkan diri dan memikirkan apa yang harus dilakukannya selanjutnya.Yang

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   75

    Handphone milik Raymond berdering. Hampir saja Tina berteriak dan menjatuhkan karena terkejut. Matanya menyipit melihat nama pemanggil di sana.Hanya sebuah inisial saja. Tampaknya Raymond tetap menjaga rahasia tersebut. Itu adalah nomor yang memberinya perintah. Jantung Tina berdebar semakin cepat, dia bahkan lupa jika tujuannya hendak membuang tubuh Raymond.“Aku harus mencari tahu siapa yang menelpon Raymond dan yang memberinya perintah.”Tina lantas menjawab panggilan telepon itu. Namun, Tina tak bersuara. Dia menunggu si penelepon bersuara agar bisa menebak siapa pelakunya.Sayangnya hingga 30 detik berlalu, tak ada suara dari seberang sana. Tina menyimpulkan jika si penelepon tahu kalau ponsel itu tak lagi di tangan Raymond. Dia pasti sangat berhati-hati, pikir Tina yakin.Panggilan telepon berakhir. Tina tertegun dan terdiam dengan pikiran banyak tanya. Kemudian handphone itu berbunyi lagi, pesan masuk.Segera saja Tina membuka dan membacanya. “Siapa kamu? Bagaimana handphone i

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   74

    “Apa maksudmu?” tanya Tina pura-pura tak mengerti.Raymond tersenyum sinis. Dia lantas melirik gelas berisi jus di tangannya. Tina pun menghela napas panjang dengan wajah seolah mengerti isi pikiran lelaki di hadapannya.“Kamu pikir, aku menaruh racun pada minumanmu?” “Siapa yang tahu?”Tina lantas meraih gelas di tangan Raymond. Dia lantas meminumnya tanpa jeda dan tak menyisakan sedikit pun. Kemudian Tina menunjukkan gelas kosongnya, seolah membuktikan dirinya tak seperti yang dituduhkan.“Puas?” tanyanya sengaja memasang wajah kesal.Raymond tercengang. Tentu saja itu adalah rencana Tina. Wanita itu tahu, Raymond tak bisa langsung ditipu.“Apa yang ada dalam pikiranmu, Ray? Kamu masih meragukanku? Padahal selama ini aku menurut padamu, walaupun kamu memperbudakku,” ucap Tina lagi dengan wajah kesal.“Maaf, Tina. Aku tak bermaksud,” sahut Raymond dengan wajah penuh sesal.Reaksi Raymond saat ini pun sudah Tina duga. Dalam hati, dia bersorak riang. Tina sudah hafal benar bagaimana ta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status