Share

13

Author: Disi77
last update Last Updated: 2025-01-06 17:45:35

Tuan Damon, pemilik restoran tempat Lisa bekerja menyapa Ryan dengan hangat, bahkan memberikan senyuman. Lisa tahu Tuan Damon jarang keluar dari ruangannya, apa lagi menyapa pelanggan semenjak dia bekerja. Bahkan mengizinkannya menemani Ryan dengan alasan restoran sedang sepi pelanggan.

Bahkan Tuan Damon mengambil alih pekerjaannya. Tentu saja wanita canggung. Sementara Ryan terlihat santai dengan perlakuan majikannya.

“Kenapa Tuan Damon kelihatan seperti sangat menghormatimu? Apa aku melewatkan sesuatu?” tanya Lisa sambil tersenyum kecil. Nadanya sedikit bergurau, mengingatkan masa-masa dulu.

Ryan tertawa ringan. Ada sedikit rasa gugup yang bersembunyi di balik tawanya. “Ah, mungkin karena aku sering datang ke sini. Mereka sudah hafal dengan pelanggan setia,” jawabnya santai.

Lelaki itu seolah menyembunyikan sesuatu, seakan Lisa tak boleh mengetahuinya. Ya, sebenarnya Ryan adalah pemilik gedung restoran itu dan tak ingin Lisa tahu. Bagi Ryan, lebih baik sahabatnya itu menganggapnya s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   14

    Tina menyeringai, lalu menatap pada Tuan Damon. “Aku sungguh kecewa dengan karyawanmu. Padahal sedang mencari restoran untuk mentraktir teman-teman kru pemotretanku dan kukira restoran ini adalah tempat yang tepat,” ucapnya.“Sungguh sangat disayangkan.” Tina melanjutkan.Tuan Damon terkejut. Dia masuk perangkap jebakan Tina. Tentu saja dia tidak ingin membuat kesan yang buruk untuk Tina, yang merupakan model internasional. Kehadiran Tina bisa memberikan keberuntungan untuk restoran, pikirnya.“Katrina Wilde, tolong maafkan kesalahanku. Karyawanku lalai … itu sungguh hal yang memalukan,” ucap Tuan Damon seraya menundukkan wajahnya. Dia memohon dengan sangat hati-hati.Kemudian Tuan Damon melirik Lisa dan mendesis. “Nona Lisa, apa yang sedang kamu lakukan? Cepat minta maaf pada Nona Wilde!” “Apa? Kenapa aku harus meminta maaf? Aku tidak melakukan kesalahan?” sahut Lisa menolak.“Oh Lisa, aku tahu kamu pasti merasa sungkan padaku. Kamu kabur dari rumah suamimu karena malu, benarkan?” c

    Last Updated : 2025-01-06
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   15

    “Tidak mau? Lupakan saja!” “Baiklah. Aku menerimanya.”Tina tersenyum puas saat Lisa menjawab dengan panik. Ia mempunyai kesempatan untuk menyiksa saudara tirinya. Kemudian Tina langsung menghubungi teman-temannya. Wajah Lisa terlihat lemas, tetapi dia sedang mempersiapkan diri agar bisa kuat. Lisa harus terlihat bersemangat dan memastikan tak membuat kesalahan. Dia tahu jika Tina sengaja membuatnya menderita.Benar saja, Lisa hampir kewalahan menyiapkan pesanan dari 50 orang teman-temannya Tina. Dia dipaksa cekatan dan cepat. Hanya seorang diri, sangat menguras tenaganya.Tina bahkan sengaja memberikan pesan pada mereka untuk membuat Lisa terlihat bodoh. Bahkan mereka tak segan meneriaki Lisa dan memaki jika dirasa lambat. Sungguh, mereka tak melihat wajah lelahnya Lisa.“Hei, kenapa kamu lambat sekali. Aku sudah kelaparan.”“Pesananku mana?”“Aku tak mau yang ini, ganti pesananku!”Hingga salah satu dari temannya melihat alat bantu dengar yang tersemat dalam telinganya Lisa. Tiba-

    Last Updated : 2025-01-07
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   16

    “Memangnya apa yang sudah kulakukan?” Lisa berteriak pada ponselnya.Suaranya terdengar lantang oleh Nania di balik telepon. Lisa benar-benar tak tahan dengan semua ini. Dia sudah dibully dan dipermalukan oleh Tina, tetapi ibunya justru mengatakan dia sudah membuat malu.“Anak bodoh! Tina mengadukan padaku kalau kamu bekerja menjadi pelayan di restoran kecil. Bagaimana kalau ada yang melihat kalau kamu bekerja di sana?” Nania berbicara lantang dari teleponnya. “Sungguh, kamu adalah orang yang tahu diri.”“Memangnya kenapa kalau aku bekerja di restoran kecil? Aku tak menyusahkanmu dan tak ada yang mengenaliku,” kata Lisa dengan suara lemas.Air mata Lisa mengalir deras. Dia tak peduli banyak orang yang mendengar teriakannya atau merasa terganggu. Lisa memekik dan menangis, meluapkan isi hatinya. “Lagi pula siapa yang mau kenal denganku, Melisa Anderson yang cacat ... dibuang oleh Ibu dan keluarganya.”“Kalau begitu kamu menghilang saja sekalian dari dunia ini! Aku benar-benar malu pun

    Last Updated : 2025-01-07
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   17

    Matahari siang menyusup melewati tirai tipis jendela motel tempat Lisa tinggal. Cahaya yang masuk tak mampu mengusir kelam yang masih menyelimuti hatinya. Lisa terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa berat seolah terhimpit oleh semua beban yang ia rasakan. Matanya sembab, sisa tangis yang tiada hentinya mengalir sepanjang malam. Kesedihan, rasa malu, dan kekecewaan menggerogoti hatinya, terutama setelah dipermalukan oleh Tina, saudara tirinya.Dia menarik napas dalam, menatap kosong ke arah langit-langit. Pikirannya dipenuhi rasa bersalah yang tak semestinya ia pikul. Kata-kata ibunya, Nania, terus terngiang di telinganya."Kamu selalu menjadi beban, Lisa! Kamu mempermalukan keluargamu sendiri!"Air mata mulai menggenang lagi di matanya. Sungguh, dia tak bersalah. Kecelakaan itu bukanlah kehendaknya. Dan sekarang, bukan hanya kehilangan orang-orang yang dicintai, Lisa juga harus menanggung beban menjadi tuli. Akan tetapi, kenapa ibunya tidak pernah melihatnya sebagai korban? Kenap

    Last Updated : 2025-01-07
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   18

    “Astaga, aku lupa kalau kamu pintar menguasai banyak bahasa sejak kita masih tinggal di panti asuhan ini.” Ryan berkata dengan wajah tak percaya. “Bagaimana bisa aku melupakan hal penting seperti ini.”“Lisa, kamu harus membantuku dan aku tak menerima penolakan!”“Oh tidak, Ryan. Kamu belum tahu kemampuanku sekarang?”Tiba-tiba dia merasa tak percaya diri. Namun, Ryan sangat percaya jika kemampuan Lisa tak akan hilang semudah itu. Dia tahu bagaimana wanita di hadapannya sangat jenius dan itulah yang membuatnya begitu tertarik pada Lisa.“Tapi, Ryan. Kamu bilang itu adalah acara besar. Bagaimana kalau aku mengacaukannya.” Lisa mengungkapkan rasa cemasnya.“Oh Tuhanku, Lisa! Hentikan omong kosongmu itu! Aku percaya kamu tak akan melakukan kesalahan apa pun. Aku percaya padamu!”Lisa ragu, tetapi Ryan terus meyakinkannya. “Lisa, kamu punya kemampuan yang sangat luar biasa dan itu bisa menghasilkan uang. Percayalah padaku! Kamu akan mendapatkan gaji yang jauh lebih besar dari pekerjaanmu

    Last Updated : 2025-01-08
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   19

    Tina meneliti kotak obat yang ditemukannya. Namun, botol obatnya polos, tak ada keterangan yang tertera di sana. Dia lantas memasukkan botol obat tersebut dalam tas.“Aku akan mencari tahu obat apa yang dikonsumsi wanita cacat tak tahu diri itu. Aku yakin sekali tadi itu Lisa.”Kemudian Tina langsung bergabung dengan model lain. Dia akan melakukan peragaan busana yang dalam acara di hotel tersebut.Setelah semuanya siap, Lisa dipanggil oleh karyawan lain melewati lorong yang diperuntukan karyawan hotel, sehingga dia tak perlu keluar melewati ruang ganti. Lisa merasa cemas dan antusias, sehingga tangannya bergetar. “Tenang, Lisa! Jangan sampai kamu melakukan kesalahan dan mempermalukan Ryan!” Lisa berkata dalam sakit hati tak bisa menghilangkan rasa gugup.Ini adalah pertama kalinya dia menjadi seorang penerjemah bahasa. Saat sekolah dan kuliah, beberapa kali Lisa memenangi lomba debat bahasa internasional. Itu sudah lama sekali, jadi wajar saja jika sekarang gugup.Untunglah Ryan da

    Last Updated : 2025-01-08
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   20

    Para pewaris kaya itu memandang Lisa, menghargai bukan hanya kecantikannya, tetapi juga kepiawaiannya yang luar biasa dalam menerjemahkan percakapan kompleks. Pujian itu menyentuh ego Tina, meski dia tetap mempertahankan sikap profesional.Model-model lain berbaris di belakang Tina, menampilkan perhiasan yang mereka kenakan. Namun, perhatian para pewaris sebagian besar tetap tertuju pada diskusi yang dipandu oleh Lisa.Bianca de Rossi, pewaris keluarga perhiasan dari Italia, berbicara dengan aksen Italia yang kental. Lisa dengan cepat menerjemahkan, mengubah aksen Bianca yang kuat menjadi bahasa yang halus dan elegan."Keindahan saja tidak cukup. Apa yang bisa kau tawarkan di luar kilauan berlian ini?" Tina tetap memeragakan perhiasannya dengan anggun di atas catwalk. Namun dari sudut matanya, dia melihat bagaimana pewaris seperti Gabriel dan Bianca memandang Lisa dengan rasa kagum. Tidak peduli seberapa indah dan mahal perhiasan yang dikenakannya, saat ini perhatian mereka tidak s

    Last Updated : 2025-01-08
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   1

    “Nyonya Lisa, Tuan Abraham mabuk berat. Bisakah Anda menjemputnya di club biasa?”Wajah Melisa Anderson, nama panjang Lisa langsung tersentak panik. Jason Abraham adalah suaminya, langsung mengiyakan permintaan panggilan telepon tersebut. Lisa langsung bergegas meraih tas tangannya dan segera menuju club tempat suaminya menghabiskan malam setelah pulang bekerja.Untunglah jalanan kota tak terlalu ramai, taksi yang dikendarainya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke tempat tersebut. Segera ia berlari dengan wajah panik menuju ruangan tempat suaminya berada, sesuai informasi dari penelepon tadi. Akan tetapi, tubuhnya langsung mematung saat tangannya hendak meraih handle pintu.“Jason, apa lagi yang kamu tunggu? Chatrina sudah datang dengan sederet prestasi sebagai model internasional, hanya untuk meraih cintamu. Apa yang kamu harapkan dari istri cacatmu itu!”“Benar, Jason. Lihatlah wanita cantik di sampingmu! Model hebat dan cantik, tubuhnya seksi ... tak sepadan dengan istri

    Last Updated : 2024-12-10

Latest chapter

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   20

    Para pewaris kaya itu memandang Lisa, menghargai bukan hanya kecantikannya, tetapi juga kepiawaiannya yang luar biasa dalam menerjemahkan percakapan kompleks. Pujian itu menyentuh ego Tina, meski dia tetap mempertahankan sikap profesional.Model-model lain berbaris di belakang Tina, menampilkan perhiasan yang mereka kenakan. Namun, perhatian para pewaris sebagian besar tetap tertuju pada diskusi yang dipandu oleh Lisa.Bianca de Rossi, pewaris keluarga perhiasan dari Italia, berbicara dengan aksen Italia yang kental. Lisa dengan cepat menerjemahkan, mengubah aksen Bianca yang kuat menjadi bahasa yang halus dan elegan."Keindahan saja tidak cukup. Apa yang bisa kau tawarkan di luar kilauan berlian ini?" Tina tetap memeragakan perhiasannya dengan anggun di atas catwalk. Namun dari sudut matanya, dia melihat bagaimana pewaris seperti Gabriel dan Bianca memandang Lisa dengan rasa kagum. Tidak peduli seberapa indah dan mahal perhiasan yang dikenakannya, saat ini perhatian mereka tidak s

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   19

    Tina meneliti kotak obat yang ditemukannya. Namun, botol obatnya polos, tak ada keterangan yang tertera di sana. Dia lantas memasukkan botol obat tersebut dalam tas.“Aku akan mencari tahu obat apa yang dikonsumsi wanita cacat tak tahu diri itu. Aku yakin sekali tadi itu Lisa.”Kemudian Tina langsung bergabung dengan model lain. Dia akan melakukan peragaan busana yang dalam acara di hotel tersebut.Setelah semuanya siap, Lisa dipanggil oleh karyawan lain melewati lorong yang diperuntukan karyawan hotel, sehingga dia tak perlu keluar melewati ruang ganti. Lisa merasa cemas dan antusias, sehingga tangannya bergetar. “Tenang, Lisa! Jangan sampai kamu melakukan kesalahan dan mempermalukan Ryan!” Lisa berkata dalam sakit hati tak bisa menghilangkan rasa gugup.Ini adalah pertama kalinya dia menjadi seorang penerjemah bahasa. Saat sekolah dan kuliah, beberapa kali Lisa memenangi lomba debat bahasa internasional. Itu sudah lama sekali, jadi wajar saja jika sekarang gugup.Untunglah Ryan da

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   18

    “Astaga, aku lupa kalau kamu pintar menguasai banyak bahasa sejak kita masih tinggal di panti asuhan ini.” Ryan berkata dengan wajah tak percaya. “Bagaimana bisa aku melupakan hal penting seperti ini.”“Lisa, kamu harus membantuku dan aku tak menerima penolakan!”“Oh tidak, Ryan. Kamu belum tahu kemampuanku sekarang?”Tiba-tiba dia merasa tak percaya diri. Namun, Ryan sangat percaya jika kemampuan Lisa tak akan hilang semudah itu. Dia tahu bagaimana wanita di hadapannya sangat jenius dan itulah yang membuatnya begitu tertarik pada Lisa.“Tapi, Ryan. Kamu bilang itu adalah acara besar. Bagaimana kalau aku mengacaukannya.” Lisa mengungkapkan rasa cemasnya.“Oh Tuhanku, Lisa! Hentikan omong kosongmu itu! Aku percaya kamu tak akan melakukan kesalahan apa pun. Aku percaya padamu!”Lisa ragu, tetapi Ryan terus meyakinkannya. “Lisa, kamu punya kemampuan yang sangat luar biasa dan itu bisa menghasilkan uang. Percayalah padaku! Kamu akan mendapatkan gaji yang jauh lebih besar dari pekerjaanmu

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   17

    Matahari siang menyusup melewati tirai tipis jendela motel tempat Lisa tinggal. Cahaya yang masuk tak mampu mengusir kelam yang masih menyelimuti hatinya. Lisa terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa berat seolah terhimpit oleh semua beban yang ia rasakan. Matanya sembab, sisa tangis yang tiada hentinya mengalir sepanjang malam. Kesedihan, rasa malu, dan kekecewaan menggerogoti hatinya, terutama setelah dipermalukan oleh Tina, saudara tirinya.Dia menarik napas dalam, menatap kosong ke arah langit-langit. Pikirannya dipenuhi rasa bersalah yang tak semestinya ia pikul. Kata-kata ibunya, Nania, terus terngiang di telinganya."Kamu selalu menjadi beban, Lisa! Kamu mempermalukan keluargamu sendiri!"Air mata mulai menggenang lagi di matanya. Sungguh, dia tak bersalah. Kecelakaan itu bukanlah kehendaknya. Dan sekarang, bukan hanya kehilangan orang-orang yang dicintai, Lisa juga harus menanggung beban menjadi tuli. Akan tetapi, kenapa ibunya tidak pernah melihatnya sebagai korban? Kenap

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   16

    “Memangnya apa yang sudah kulakukan?” Lisa berteriak pada ponselnya.Suaranya terdengar lantang oleh Nania di balik telepon. Lisa benar-benar tak tahan dengan semua ini. Dia sudah dibully dan dipermalukan oleh Tina, tetapi ibunya justru mengatakan dia sudah membuat malu.“Anak bodoh! Tina mengadukan padaku kalau kamu bekerja menjadi pelayan di restoran kecil. Bagaimana kalau ada yang melihat kalau kamu bekerja di sana?” Nania berbicara lantang dari teleponnya. “Sungguh, kamu adalah orang yang tahu diri.”“Memangnya kenapa kalau aku bekerja di restoran kecil? Aku tak menyusahkanmu dan tak ada yang mengenaliku,” kata Lisa dengan suara lemas.Air mata Lisa mengalir deras. Dia tak peduli banyak orang yang mendengar teriakannya atau merasa terganggu. Lisa memekik dan menangis, meluapkan isi hatinya. “Lagi pula siapa yang mau kenal denganku, Melisa Anderson yang cacat ... dibuang oleh Ibu dan keluarganya.”“Kalau begitu kamu menghilang saja sekalian dari dunia ini! Aku benar-benar malu pun

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   15

    “Tidak mau? Lupakan saja!” “Baiklah. Aku menerimanya.”Tina tersenyum puas saat Lisa menjawab dengan panik. Ia mempunyai kesempatan untuk menyiksa saudara tirinya. Kemudian Tina langsung menghubungi teman-temannya. Wajah Lisa terlihat lemas, tetapi dia sedang mempersiapkan diri agar bisa kuat. Lisa harus terlihat bersemangat dan memastikan tak membuat kesalahan. Dia tahu jika Tina sengaja membuatnya menderita.Benar saja, Lisa hampir kewalahan menyiapkan pesanan dari 50 orang teman-temannya Tina. Dia dipaksa cekatan dan cepat. Hanya seorang diri, sangat menguras tenaganya.Tina bahkan sengaja memberikan pesan pada mereka untuk membuat Lisa terlihat bodoh. Bahkan mereka tak segan meneriaki Lisa dan memaki jika dirasa lambat. Sungguh, mereka tak melihat wajah lelahnya Lisa.“Hei, kenapa kamu lambat sekali. Aku sudah kelaparan.”“Pesananku mana?”“Aku tak mau yang ini, ganti pesananku!”Hingga salah satu dari temannya melihat alat bantu dengar yang tersemat dalam telinganya Lisa. Tiba-

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   14

    Tina menyeringai, lalu menatap pada Tuan Damon. “Aku sungguh kecewa dengan karyawanmu. Padahal sedang mencari restoran untuk mentraktir teman-teman kru pemotretanku dan kukira restoran ini adalah tempat yang tepat,” ucapnya.“Sungguh sangat disayangkan.” Tina melanjutkan.Tuan Damon terkejut. Dia masuk perangkap jebakan Tina. Tentu saja dia tidak ingin membuat kesan yang buruk untuk Tina, yang merupakan model internasional. Kehadiran Tina bisa memberikan keberuntungan untuk restoran, pikirnya.“Katrina Wilde, tolong maafkan kesalahanku. Karyawanku lalai … itu sungguh hal yang memalukan,” ucap Tuan Damon seraya menundukkan wajahnya. Dia memohon dengan sangat hati-hati.Kemudian Tuan Damon melirik Lisa dan mendesis. “Nona Lisa, apa yang sedang kamu lakukan? Cepat minta maaf pada Nona Wilde!” “Apa? Kenapa aku harus meminta maaf? Aku tidak melakukan kesalahan?” sahut Lisa menolak.“Oh Lisa, aku tahu kamu pasti merasa sungkan padaku. Kamu kabur dari rumah suamimu karena malu, benarkan?” c

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   13

    Tuan Damon, pemilik restoran tempat Lisa bekerja menyapa Ryan dengan hangat, bahkan memberikan senyuman. Lisa tahu Tuan Damon jarang keluar dari ruangannya, apa lagi menyapa pelanggan semenjak dia bekerja. Bahkan mengizinkannya menemani Ryan dengan alasan restoran sedang sepi pelanggan.Bahkan Tuan Damon mengambil alih pekerjaannya. Tentu saja wanita canggung. Sementara Ryan terlihat santai dengan perlakuan majikannya.“Kenapa Tuan Damon kelihatan seperti sangat menghormatimu? Apa aku melewatkan sesuatu?” tanya Lisa sambil tersenyum kecil. Nadanya sedikit bergurau, mengingatkan masa-masa dulu.Ryan tertawa ringan. Ada sedikit rasa gugup yang bersembunyi di balik tawanya. “Ah, mungkin karena aku sering datang ke sini. Mereka sudah hafal dengan pelanggan setia,” jawabnya santai.Lelaki itu seolah menyembunyikan sesuatu, seakan Lisa tak boleh mengetahuinya. Ya, sebenarnya Ryan adalah pemilik gedung restoran itu dan tak ingin Lisa tahu. Bagi Ryan, lebih baik sahabatnya itu menganggapnya s

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   12

    Tak pernah sekalipun Lisa membenci Alex, meskipun dia tak pernah tahu alasan lelaki itu membenci dirinya. Jika melihatnya, selalu mengingatkannya pada Fedro, mendiang adiknya yang tewas saat kecelakaan bersamanya dulu. Lisa selalu bersyukur Alex bisa selamat hal itu seolah mengobati rasa bersalahnya pada Fedro.Tentunya Lisa tahu kalau meninggalnya Fedro bukan karena kesalahannya. Kendaraan yang ditumpanginya bersama ayah dan adik lelakinya mengalami kecelakaan. Namun, hanya Lisa yang selamat, sehingga semua orang menyangka dialah penyebab kecelakaan tersebut.Alex tak pernah tahu saat dia sudah dirawat di rumah sakit setelah kecelakaan, Lisa selalu berdoa dengan tulus memohon kesembuhan untuk dirinya. Bahkan Lisa selalu meletakan bunga krisan di atas nakas ranjang rawatnya Alex. Sayangnya saat itu, setiap Alex membuka mata, yang dilihatnya adalah Tina.Lisa tak pernah tahu, tetapi dia selalu berpikiran baik. Mungkin sama seperti yang lainnya, Alex tak menyukai dirinya hanya karena d

DMCA.com Protection Status