Share

Bab 8. Kedatangan Elea

Belva langsung diberondong banyak pertanyaan oleh Elea saat dia masuk ke dalam apartemen. Bahkan, sahabatnya itu tidak memberi jeda sama sekali pada Belva untuk duduk sebentar. Omelan panjang karena sikap Belva terus terlontar dari mulut Elea.

Belva tidak menyela sama sekali. Dia tahu dan paham benar jika dirinya memang telah melakukan kesalahan. Mengabaikan banyak pesan dari Elea adalah tindakan yang sangat salah. Setidaknya itu yang terus dikatakan oleh Elea semenjak tadi.

“Kau hanya diam saja?” Elea cemberut, menyilangkan kedua tangannya di dada sambil menghempaskan badannya pada sofa dengan tetap menatap kesal pada Belva.

“Aku memberikan waktu untuk kau melampiaskan kemarahanmu padaku, Elea.” Belva duduk di sebelah Elea. “Ada lagi yang ingin kau katakan? Aku akan mendengarkannya tanpa menyela.”

Elea menyerongkan badannya, menghadap pada Belva dengan tetap mempertahankan ekspresi merajuk. “Tidak ada. Semuanya telah kukeluarkan. Sekarang, apa penjelasanmu? Kau masih menganggapku sah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status