Share

Bab 90 Indra Dan Kanaya?

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2024-07-18 21:33:26

Sudah lama Indra tidak menjalin hubungan dengan perempuan. Oleh karena itu, sangat wajar jika mereka terkejut mengetahui Indra sedang bersama seorang perempuan.

Setelah dikhianati oleh pacarnya dua tahun yang lalu, Indra seakan menghindari membina hubungan lawan jenis.

Meskipun masih membujang, tampan dan berstatus sebagai seorang dokter kondang, Indra tidak punya teman dekat wanita, apalagi yang dipacari dengan serius.

Indra tersenyum, dan ia menoleh ke arah gadis yang duduk di sampingnya, menatapnya dengan penuh kekaguman.

Kanaya yang sedang asik mendengarkan lagu di telepon genggamnya menggunakan earphone, tidak menyadari jika mereka tengah menanyakan dirinya.

Ia tidak kenal dengan Fariz yang ada di layar telepon Indra itu, dan Kanaya juga tidak mau ikut campur urusan pribadi Dokter Indra, sehingga ia bersikap acuh tak acuh dan sibuk dengan urusannya sendiri.

“Siapa Ndra? Orang mana? Coba kasih liat wajahnya. Pantesan telat, nemui pacar dulu!” celetuk Fariz yang benar-benar p
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Miranda Aulia Shahjaan Khan
Ahhh ayang Bee cemburu ma dokter Indra
goodnovel comment avatar
mene neme
iklannya banyakin lagi dong,, cerita yg menarik,, akhirnya kandas jg🫣
goodnovel comment avatar
w yulianti
gessken bang indra ,biar si basbas puyeng
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 91 Kanaya Berbeda

    “Bas?! Ndra!” Ardyan dan Fariz berseru memanggil keduanya. Mereka berdua begitu syok melihat apa yang terjadi? Ada apa dengan Bastian? Akan tetapi kedua orang yang dipanggil itu seakan tidak peduli. Menghilang, masuk kedalam toilet. Bastian membanting pintu toilet dengan keras, dan ia menguncinya dari dalam. “Apa itu semua benar? Apa kamu mempunyai hubungan dengan Kanaya? Jawab aku Ndra!” Bastian mendorong Indra hingga punggungnya membentur dinding. “Hahaha…really, Bas?” Bukannya marah, Indra justru tertawa. Di luar toilet, Ardyan dan Fariz memanggil nama mereka sembari menggedor daun pintu. Bastian seakan tidak menghiraukan panggilan mereka dan ia terus menekan Indra. Ia begitu emosi membayangkan apa yang sudah Indra lakukan pada Kanaya. Apa dia juga menyentuhnya? “Kurang ajar! Berani-beraninya kamu mendekati dia! Apa kamu lupa siapa dia?” geram Bastian dengan nada tajam. “Lupa? Aku yang memperkenalkan dia pada kalian! Bagaimana mungkin aku lupa?” Indra membalas tatapan Bast

    Last Updated : 2024-07-19
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 92 Sandiwara Tetap Harus Berjalan

    Bastian menyibukkan dirinya di kantor berusaha melupakan apa yang terjadi hari itu. Sore hari dalam perjalanan pulang, Bastian kembali menatap foto USG yang ada di tangannya. Pose mengemut jari itu membuat bibirnya melengkung ke atas, dan membuat raut wajahnya yang dingin menjadi melembut. Membayangkan anaknya saat ini tengah menendang-nendang dan berulah, membuatnya kembali teringat Kanaya. Senyum di wajah Bastian pudar saat ia kembali mengingat ucapan Indra siang tadi. “Hubungan kalian hanya kesepakatan ibu pengganti di atas kertas, tidak lebih. Dia juga sangat paham jika kamu sangat mencintai Elsie.” “Yang ada dalam benak Kanaya saat ini hanyalah melahirkan anak itu dengan sehat dan selamat, sehingga ia bisa menyelamatkan nyawa ibunya. Tidak ada yang lain.” Benarkah Kanaya? Batin Bastian sambil menatap keluar jendela. Walaupun matanya seakan melihat apa yang ada di luar, namun benaknya hanya memikirkan ucapan Indra saja. Jawaban Kanaya itu pula lah yang membuatnya memutus

    Last Updated : 2024-07-19
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 93 Hati Bergejolak

    “Persiapan peresmian Emerald Restorative Centre untuk dua minggu yang akan datang sudah saya bicarakan dengan pihak EO. Apa Bos ada permintaan tambahan menyangkut peresmian nanti?” tanya Ezra saat ia sedang bersama Bastian di dalam lift VIP kantor mereka. Mereka berdua sedang dalam perjalanan turun ke lobi untuk pergi meeting dengan klien. Dan saat itu mereka tengah membicarakan peresmian Emerald Restorative Centre, sebuah rumah sakit baru didirikan oleh Bastian bersama Ardyan. “Yang paling penting adalah memastikan semua staf, system dan peralatan yang dibutuhkan sudah siap untuk digunakan oleh public. Jangan sampai mereka kecewa karena rumah sakit tidak siap melayani. Sedangkan untuk acara seremonial, saya tidak ada permintaan khusus. Lakukan saja seperti yang biasa kita lakukan sebelumnya.” “Mengenai hal lainnya sebaiknya kamu tanyakan pada Ardyan jika dia punya special preferences,” jawab Bastian sambil ia melangkah keluar lift karena saat itu mereka sudah sampai di lantai das

    Last Updated : 2024-07-20
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 94 Pertemuan Kembali

    “Tangan ke arah samping dan inhale…exhale buang nafas, turunkan tangan ke depan, turunkan pinggul perlahan…” Kanaya fokus mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh seorang instruktur yoga. Mereka berdua sedang berada di ruangan tengah, berlatih prenatal yoga dengan diiringi alunan musik klasik Mozart. Sejak memasuki trisemester kedua, Kanaya mulai melakukan senam yoga dengan bantuan seorang instruktur yang dijadwalkan oleh klinik Life’s Blessing. “Five, six, seven, eight, good. Tekuk badan ke arah depan dan kembali ke posisi awal….” Mereka baru saja menyelesaikan warrior two saat Bastian masuk melalui pintu depan rumah. Dorongan untuk merasakan semua pengalaman menjadi seorang calon ayah begitu menggebu sehingga membuatnya nekat pergi ke Sunset Summit siang itu. Bastian berjalan lebih jauh ke dalam rumah, tidak sabar untuk bertemu mereka. Akan tetapi langkah kaki Bastian berhenti saat ia melihat Kanaya yang tengah fokius berlatih yoga. Bastian tertegun, tidak dapat mengalihkan

    Last Updated : 2024-07-21
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 95 Menjadi Calon Ayah

    Kanaya tersadar. Ia tidak boleh menampakkan apa yang ia rasakan pada Bastian. Ia pun menggeleng dan duduk di tempat yang Bastian tunjuk. “Bagaimana kabarmu Naya? Dan bagaimana keadaannya?” tanya Bastian sambil ia duduk menyerong menghadap Kanaya. Matanya tak lepas menatap Kanaya, lalu turun pada perutnya. Kanaya menoleh dan ia kembali tersenyum. “Dia baik-baik saja, sehat dan aktif.” Setiap kali Kanaya membicarakan anak di dalam kandungannya, secara refleks ia akan selalu tersenyum. Betapapun ia berusaha untuk menjaga jarak hubungan agar tidak terlalu terikat pada anak itu, namun tetap saja hati kecilnya tidak bisa membohonginya. Pandangan mata Kanaya turun ke perutnya, sementara tangannya mengelus perut itu. “Apa dia sedang menendang?” Kanaya mengangkat pandangannya melihat Bastian, dan ia menggeleng. “Tidak untuk saat ini. Biasanya dia banyak bergerak kalau aku sedang bersantai, duduk diam.” “Boleh aku memegangnya?” Bastian mengangkat pandangannya, dan mata mereka bert

    Last Updated : 2024-07-21
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 96 Jawab Pertanyaan Papa

    Di ruangan tengah, Kanaya duduk di atas birthing ball sambil membaca novel It Ends With Us, yang dikarang oleh Colleen Hoover, salah satu penulis novel favoritnya. Ia sudah pernah membaca buku itu sampai selesai, namun karena sangat menyukainya, ia membacanya kembali. Terutama pada bagian ketika Lili, pemeran wanita utama buku itu membaca kembali diary miliknya mengenang masa remajanya bersama Atlas, pemuda homeless yang menjadi cinta pertamanya. Sedang asik membaca, tiba-tiba saja fokus Kanaya terpecah saat ia mendengar suara mobil memasuki halaman rumah. Suara mobil Mercedes Benz S580 itu tidak asing untuknya. Kanaya tahu persis siapa yang datang. Bibir Kanaya tersenyum kala ia menyingkap sedikit sisi tirai jendela yang ada di dekatnya untuk mengintip sosok pria yang turun dari dalam mobil. Siapa lagi kalau bukan Bastian? Sejak Bastian datang ke Sunset Summit beberapa hari yang lalu, tidak sehari pun Bastian absen untuk datang menengok buah hatinya. Bastian datang di sela-sela

    Last Updated : 2024-07-22
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 97 Akankah Terlupakan?

    Kanaya mengangkat wajahnya dari bahan masakan yang tengah diolahnya dan menatap balik Bastian tanpa rasa bersalah. “Apa Pak?”“Kanaya, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu memasak?” tanya Bastian sambil bertolak pinggang. Ia lalu menoleh ke arah Sifa yang sedang mencuci piring.“Sifa, kenapa kamu biarkan Kanaya memasak? Bukankah ini pelerjaanmu?” Nada bicara Bastian begitu tajam menegur pengasuh Kanaya itu.“Anu Pak, saya sudah—”“Ini kemauan Naya, Pak Bas. Memang Naya yang mau masak,” jawab Kanaya sambil menatap Bastian. Ia tidak mau Bastian menyalahkan Sifa.“Naya, serahkan pada Sifa. Kamu bisa lakukan hal lainnya, baca buku, nonton televisi atau apa lah. Tidak perlu mengerjakan ini sendiri,” ujar Bastian sambil berjalan mendekat. Ia lalu menaruh apa yang sedang dipegang Kanaya di atas meja.Bastian sedang berada di tengah-tengah teleconference saat ia tak sengaja melihat Kanaya sedang memasak di dapur. Seketika itu juga Bastian berdiri dan meninggalkan meeting yang sedang berlangsung

    Last Updated : 2024-07-23
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 98 Selingkuh

    Suara desahan, erangan, dan kata-kata vulgar yang diucapkan dua insan yang sedang berpeluh di atas ranjang di kamar sebuah apartemen begitu mendominasi.Elsie menghempaskan diri di atas ranjang dengan peluh di dahi, bibir yang tersungging dan mata yang terpejam. Ia menghembuskan nafas dengan keras, setelah terpuaskan oleh pergumulan panasnya dengan Rico sore itu.Ruang kosong di sampingnya berguncang tatkala Rico menghempaskan tubuhnya di sana. Nafas pria itu terengah-engah setelah ia berhasil memuaskan hasrat mereka berdua. “Kamu puas sayang?” tanya Rico sambil mengusap peluh di kening Elsie.Elsie menoleh dan menjawab pertanyaan itu dengan lirikan matanya. Rico tertawa. “Aku tahu sayang. Cuma aku yang tahu bagaimana caranya memuaskanmu, bukan?”“Kamu terlalu narsis, Rico! Siapa yang mengatakan hal itu padamu?” Elsie mencolek pipi Rico sambil ia mencibir pria itu.“Tidak perlu ada yang mengatakannya padaku. Aku tahu dari cara kamu merespon sentuhanku sayang…” jawab Rico. Seakan bel

    Last Updated : 2024-07-23

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status