Share

Bab 404 Teman Masa Kecil

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2024-12-14 06:34:13

“Halo… apa kabar? Perkenalkan, saya Ardyan, Ini Indra, Fariz dan Clara.” Tiba-tiba Ardyan beranjak dari duduknya dan menyalami mereka berdua.

Melihat suasana canggung, ia langsung mengambil inisiatif memperkenalkan mereka semua yang ada di sana.

Indra, Fariz dan Clara pun menyapa mereka dari tempat mereka duduk.

“Halo…” balas Aliya dan Gita bersama-sama pada keempat orang itu.

“Maaf, Bastian memang sangat protektif seperti ini pada Kanaya. Harap maklum dengan situasi saat ini,” ucap Ardyan sembari menepuk pundak Bastian agar berhenti membuat mereka takut dengan tatapannya yang mendominasi.

Bastian memutar bola matanya melihat Ardyan meminta maaf pada mereka berdua. Namun harus diakuinya jika inisiatif Ardyan itu memang mencairkan suasana.

“Bagaimana kalau kalian duduk bersama kami? Kalian pasti masih ingin mengobrol kan?” Ardyan menawarkan sambil me

Tidak hanya itu, Ia langsung menggeser bangku dan meminta bangku tambahan pada pelayan caffe.

Dalam beberapa menit saja, Aliya d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lukmanul Hakim
ayo dra, Adrian pilih siapa d antara mereka berdua
goodnovel comment avatar
Syure Dualima
tambah seru apalagi kalo Gita Dan Aliya itu jodohnya indra Dan ardyan...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 405 Lavender Atau Rosemary?

    “Aliya, apa sebenarnya yang kamu lakukan di caffe ini? Apa kamu mengikuti kami berdua?” tembak Bastian dengan lebih spesifik. Aliya tampak gugup. “Aku— Kanaya, aku… aku…” “Kamu kebetulan saja ada di sini kan?” Kanaya bertanya. Ia berharap Aliya tidak sengaja bertemu dengannya. “Kanaya, aku sebenarnya memang ingin menemuimu…kalau kamu ada waktu untuk… wawancara….” aku Aliya dengan gugup. “Tapi Kanaya, selain karena urusan pekerjaan, aku juga ingin sekali bertemu denganmu. Sudah lama sekali kita tidak bertemu…” ucap Aliya langsung. Kanaya menatap teman kecilnya itu. “Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak tadi?” “Aku tahu aku seharusnya jujur mengatakan hal itu padamu. Tapi aku takut, kalian akan menolaknya,” jawab Aliya sambil melirik Bastian. “Kalian seharusnya tahu kalau Kanaya sangat menghargai kejujuran. Ditolak atau tidak, itu hal belakangan,” ucap Bastian yang juga ikut merasa kecewa. Ia menunggu Aliya untuk mengakuinya, namun tidak juga kunjung dilakukannya. “Kanaya, ak

    Last Updated : 2024-12-14
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 1 Harga Yang Harus Dibayar

    “Jika tidak dioperasi, ibu nona tidak akan bisa bertahan lebih lama...”Tiba-tiba ruangan itu sunyi, hanya terisi oleh suara mesin-mesin rumah sakit yang berdenting begitu lambat.Kanaya menahan napas, dadanya sesak hampir meledak. Di hadapannya, ibunya terbaring koma dan satu-satunya cara menyelamatkannya adalah dengan operasi transplantasi jantung.“Apa tidak ada cara lain, Dok?”Suara Kanaya bergetar. Sebelumnya Dokter itu juga berkata jika biayanya bisa mencapai 20an miliar. Apa yang harus ia lakukan?Dokter yang menangani Ayunda, ibu Kanaya, menggeleng seraya mengalungkan stetoskop.“Itu... satu-satunya cara...”Kanaya menggenggam tangan ibunya lebih keras, ia terisak. Teringat ibunya yang menolak dibawa ke rumah sakit karena tak mau merepotkannya.“Nona bisa pikirkan terlebih dahulu. Saya pamit,” ucap sang dokter yang mengangguk ke arah Kanaya dan langsung pergi dari ruangan itu.Kanaya tak bergerak, ia membeku.Sejak ayahnya meninggal, satu-satunya orang yang bisa diharapkan ib

    Last Updated : 2024-05-22
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 2 Kandidat Ibu Biologis

    "Selamat Kanaya, kamu dinyatakan lolos seleksi Ibu pengganti."Dokter Indra Wibisono, seorang Dokter endokrin dan fertilitas menjabat tangan Kanaya dengan senyum lebar di wajahnya."Terima kasih Dokter!" Sejak dua minggu yang lalu, Kanaya telah menjalani serangkaian tes untuk menjadi ibu pengganti. Dan mendengar hasil tes itu, Kanaya merasa sangat senang. Berita itu bagaikan embun yang turun di padang pasir, memberinya semangat dan harapan baru untuk kesembuhan ibunya."Sama-sama, Kanaya. Kami senang kamu mendaftar ke klinik kami. Sudah lama kami mencari seseorang dengan kriteria sepertimu," balas Dokter Indra dengan menghembuskan nafas lega."Namun ada satu hal yang saya ingin sampaikan terkait program bayi tabung ini, dan saya mengharapkan persetujuan darimu, Kanaya." Dokter Indra berkata dengan nada serius.Persetujuan? Kanaya merasa ada hal lain yang ingin disampaikan oleh dokter itu."Apa ada masalah? Apa ini ada kaitannya dengan uang kompensasi yang saya minta?" Kanaya merasa

    Last Updated : 2024-05-22
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 3 Motivasi Dan Syarat

    "Bisa Saya bicara denganmu? Berdua saja.”Dokter Indra datang ke restoran saat Kanaya sedang bekerja.Kanaya tidak menyangka jika dokter klinik kesuburan itu datang mencarinya.Apa yang ia inginkan? Bukankah urusan mereka sudah selesai? Beberapa hari yang lalu Kanaya diketahui mempunyai alergi pada salah satu zat yang ada di hormon kesuburan yang disuntikkan padanya.Untung saja Dokter Indra datang tepat waktu untuk menyelamatkan Kanaya kala itu.Namun yang membuat Kanaya heran, alergi itu tidak terdeteksi sebelumnya.Menurut Dokter Indra, zat itu sebenarnya tidak berbahaya. Akan tetapi, kekebalan tubuh Kanaya mengidentifikasi zat itu sebagai sesuatu yang berbahaya bagi tubuhnya. Itu sebabnya tidak ada yang menyangka jika Kanaya memiliki reaksi alergi pada obat itu.Dan nahasnya lagi, zat itu terdapat pada semua jenis obat hormon kesuburan yang ada yang sangat penting dalam memastikan kualitas sel telur yang akan digunakan sebagai donor. Jika dipaksakan, akan berefek pada kesuburan

    Last Updated : 2024-05-22
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 4 Bukan Pernikahan Impian

    Kanaya duduk termangu di sebuah kamar dalam balutan kebaya putih sederhana.Beberapa hari yang lalu, Dokter Indra memberitahukannya jika kliennya setuju menikahinya secara agama. Dan hari ini, pernikahan itu akan diselenggarakan di sebuah rumah di jalan Sunset Summit.Rumah satu lantai itu terletak di sebuah kawasan elit. Di kawasan seperti ini, orang-orang yang tinggal di dalamnya tidak saling berinteraksi. Mereka sangat individual dan tidak pernah bertegur sapa satu sama lainnya.Tidak ada tetangga yang tahu apa yang sedang terjadi di rumah itu. Dan mereka tidak usil mencari tahu. Menjaga privasi adalah hal yang lumrah.Dokter Indra baru saja datang mengatakan jika kliennya akan datang menemuinya. Dan jantung Kanaya berdebar kencang ingin tahu siapa orang yang 'menyewa' rahimnya dan 'membeli' sel telurnya. Orang yang akan menikahinya dan menjadi ayah biologis anaknya kelak.Siapa mereka? Apa ia pernah bertemu dengan mereka sebelumnya?Kanaya berdiri saat pintu kamarnya terbuka dan m

    Last Updated : 2024-05-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 5 Sugesti Kesetiaan

    Setelah menikah, Kanaya tinggal di rumah di jalan Sunset Summit bersama seorang perempuan paruh baya bernama Sifa. Sifa bertugas sebagai pengasuh yang menemani dan mengatur segala keperluannya.Beberapa hari sudah Kanaya tinggal di rumah itu, namun Bastian belum pernah datang menemuinya. Hanya Dokter Indra dan timnya yang datang mengecek keadaan Kanaya.Akan tetapi, hari ini berbeda. Tadi pagi Dokter Indra mengabarkan jika Bastian akan datang mengunjunginya malam ini.Ia mengatakan jika sel telurnya berada dalam masa ovulasi. Yaitu waktu di mana sel telur siap untuk dibuahi. Di saat itulah, pembuahan memiliki peluang terbesar untuk berhasil.Itu sebabnya Kanaya duduk dengan gelisah di dalam kamar karena malam ini adalah pertama kali dalam hidupnya seorang pria akan menyentuhnya.Kanaya belum pernah berpacaran, apalagi disentuh oleh laki-laki.Ia tidak punya waktu untuk hal seperti itu karena sisa waktu di luar jam kuliah dipergunakannya untuk bekerja.Kanaya bukan berasal dari keluar

    Last Updated : 2024-06-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 6 Malam Tanpa Belas Kasih

    Bastian memutar badannya dan menatap Kanaya dengan heran. Pandang matanya turun ke bawah, ke tangan Kanaya yang memegang pergelangan tangannya. Ia terkejut karena Kanaya berani menyentuhnya. Padahal, sebelumnya gadis itu begitu tegang dan gugup. Menatapnya saja dia tidak berani. Saat itu Kanaya mengira Bastian menyerah, dan hendak pergi meninggalkannya. Itu sebabnya ia mencegah Bastian untuk pergi. Kanaya yang begitu gugup dan takut, membuang jauh-jauh rasa malu, gugup dan ketakutan dalam dirinya. Semua itu demi sang Ibu. Keinginan yang kuat untuk menyelamatkan ibunya membuat keberaniannya timbul. Bagaimanapun pembuahan malam ini harus terjadi. Kanaya mengambil inisiatif. Perlahan, ia berdiri menghampiri Bastian. "Selesaikan tugas Bapak. Lakukan apa yang perlu Bapak lakukan," ucap Kanaya dengan suara bergetar. Tekadnya terlihat jelas. ia memasrahkan dirinya pada Bastian. Perlahan, Kanaya melepas kedua tali gaun di pundaknya sehingga gaun satin putih yang ia kenakan

    Last Updated : 2024-06-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 7 Dua Sisi Mata Pisau

    Elsie duduk di sebuah private room di club malam bersama sahabatnya Rosa. Sepuntung rokok terselip diantara jari telunjuk dan jari tengah, mengeluarkan kepulan asap yang samar. Tiga gelas martini sudah habis diteguknya, membuat kepala Elsie terasa berat. Suara musik yang hingar-bingar terdengar dari luar private room itu, membuat tubuh Elsie dan Rosa bergoyang mengikuti iramanya. Elsie ingin melupakan hari itu. Hari di mana Bastian sedang bercinta dengan wanita lain. Wanita yang bisa memberinya keturunan. "Perempuan sialan! Kalau bukan karena anak, aku tidak akan biarkan dia menyentuhnya!" seloroh Elsie dalam keadaan mabuk sambil membanting gelas ke atas meja dengan keras. Ia benci perempuan itu. Saat melihat Kanaya dalam balutan kebaya pengantin beberapa hari yang lalu, hatinya iri. Iri sekaligus takut karena perempuan itu terlihat begitu sempurna. Dia tidak hanya cantik dari penampilannya saja, tetapi perempuan itu memiliki semua gen bagus yang tidak dimilikinya!

    Last Updated : 2024-06-02

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 405 Lavender Atau Rosemary?

    “Aliya, apa sebenarnya yang kamu lakukan di caffe ini? Apa kamu mengikuti kami berdua?” tembak Bastian dengan lebih spesifik. Aliya tampak gugup. “Aku— Kanaya, aku… aku…” “Kamu kebetulan saja ada di sini kan?” Kanaya bertanya. Ia berharap Aliya tidak sengaja bertemu dengannya. “Kanaya, aku sebenarnya memang ingin menemuimu…kalau kamu ada waktu untuk… wawancara….” aku Aliya dengan gugup. “Tapi Kanaya, selain karena urusan pekerjaan, aku juga ingin sekali bertemu denganmu. Sudah lama sekali kita tidak bertemu…” ucap Aliya langsung. Kanaya menatap teman kecilnya itu. “Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak tadi?” “Aku tahu aku seharusnya jujur mengatakan hal itu padamu. Tapi aku takut, kalian akan menolaknya,” jawab Aliya sambil melirik Bastian. “Kalian seharusnya tahu kalau Kanaya sangat menghargai kejujuran. Ditolak atau tidak, itu hal belakangan,” ucap Bastian yang juga ikut merasa kecewa. Ia menunggu Aliya untuk mengakuinya, namun tidak juga kunjung dilakukannya. “Kanaya, ak

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 404 Teman Masa Kecil

    “Halo… apa kabar? Perkenalkan, saya Ardyan, Ini Indra, Fariz dan Clara.” Tiba-tiba Ardyan beranjak dari duduknya dan menyalami mereka berdua. Melihat suasana canggung, ia langsung mengambil inisiatif memperkenalkan mereka semua yang ada di sana. Indra, Fariz dan Clara pun menyapa mereka dari tempat mereka duduk. “Halo…” balas Aliya dan Gita bersama-sama pada keempat orang itu. “Maaf, Bastian memang sangat protektif seperti ini pada Kanaya. Harap maklum dengan situasi saat ini,” ucap Ardyan sembari menepuk pundak Bastian agar berhenti membuat mereka takut dengan tatapannya yang mendominasi. Bastian memutar bola matanya melihat Ardyan meminta maaf pada mereka berdua. Namun harus diakuinya jika inisiatif Ardyan itu memang mencairkan suasana. “Bagaimana kalau kalian duduk bersama kami? Kalian pasti masih ingin mengobrol kan?” Ardyan menawarkan sambil me Tidak hanya itu, Ia langsung menggeser bangku dan meminta bangku tambahan pada pelayan caffe. Dalam beberapa menit saja, Aliya d

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 403 Caffeine Cuisine

    Keesokan harinya, Bastian dan Kanaya berkumpul di Caffeine Cuisine bersama Ardyan, Indra, Fariz dan Clara. “Apa kalian baik-baik saja?” Ardyan lebih dahulu bertanya saat Kanaya dan Bastian sampai di Caffe itu. Bastian saling bertukar pandang dengan Kanaya. “Kami baik-baik saja, Dokter Ardyan.” Dan Kanaya yang menjawab pertanyaan itu. Dari cara Bastian menatapnya, Kanaya tahu Bastian ingin ia yang menjawab pertanyaan Ardyan. Karena sebenarnya dirinyalah yang tengah mereka tanyakan. Ketiga sahabat Bastian itu tidak terlalu mengkhawatirkan Bastian. Karena mereka yakin Bastian bisa mengurus dirinya sendiri. “Aku senang mendengarnya, Kanaya. Kamu tidak perlu memikirkan apa yang dikatakan orang. Kami semua, tahu apa yang sebenar terjadi,” ujar Clara yang duduk di sebelah Kanaya. Ia merangkul Kanaya dengan penuh perhatian. “Aku memang tidak terlalu memikirkannya,” balas Kanaya yang kemudian melirik Bastian dan lanjut berkata, “Karena aku yakin, kebenaran akan terungkap cepat atau lamb

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 402 Berita Menghebohkan

    Dengan penjagaan Jay dan anak buahnya, Bastian mengajak Kanaya pergi ke restoran baru yang sedang happening siang itu. Sudah pasti restoran itu sangat penuh oleh pengunjung pada jam seperti itu. Walaupun mereka mendapat tempat di bagian VIP akan tetapi kebersamaan mereka saat sedang memasuki dan keluar dari restoran itu sangat jelas terlihat oleh pengunjung restoran. Dan kali ini Bastian membiarkan mereka mengambil gambar dirinya dan Kanaya. Tidak hanya di restoran, Bastian juga mengajak Kanaya berbelanja ke mall terbesar di kota mereka. Tak ayal semua pandangan mata langsung mengarah kepada sepasang pria dan wanita yang sangat serasi. Yang satu tampan dan sangat berkharismatik, sementara satunya terlihat manis, cantik dan menggemaskan. Penampilan mereka berdua sungguh membuat iri siapa saja yang melihatnya. Apalagi Bastian tidak menahan diri untuk memperlakukan Kanaya dengan sangat lembut di depan publik. Seakan tidak peduli dengan tatapan mata dan bisik-bisik pengunjung mall,

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 401 Keputusan Bersama

    Bastian tersenyum, memahami kekhawatiran Kanaya. Ia beranjak berdiri dan menyodorkan tangannya untuk membantu Kanaya bangun. “Ayo…” Kanaya menyambut uluran tangan Bastian dan beranjak dari rumput. Setelah Kanaya berdiri dengan tegak, Bastian meraih tangan Kanaya dan menggenggamnya dengan ekspresi wajah serius. “Naya kamu tahu siapa yang telah membocorkan hubungan kita ke publik?” tanya Bastian. “Aku bisa menduga. Tetapi aku tidak terlalu yakin. Apakah—Elsie?” jawab Kanaya dengan jujur sambil menatap Bastian. Kanaya yakin Bastian mengetahui pasti siapa pelakunya. Bastian melepas pegangan tangannya dan mengangguk. “Dugaanmu benar. Memang Elsie yang melakukan ini semua. Sidang perceraianku dan Elsie akan digelar dua hari lagi. Dan ini adalah cara dia untuk menarik simpati, memutar balikkan fakta dengan membuat opini publik seakan-akan aku mengkhianatinya lebih dulu.” “Naya, sebenarnya aku ingin mengikuti keinginanmu, menunggu sampai perceraianku selesai sebelum mempublikasikan hubu

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 400 Pengakuan

    Mendengar hal itu, Bastian mengangkat pandangannya dan menatap sahabatnya itu. Indra menghela nafas dan lanjut bicara. “Kalau pun aku memperhatikan dan mengkhawatirkan Kanaya, hal itu karena aku memiliki tanggung jawab sebagai orang yang membawa dia pada situasi ini.” “Aku—memiliki tanggung jawab moral untuk menjaganya karena aku yang mengenalkan dia pada kalian,” tambah Indra dengan nada serius. Untuk beberapa saat keduanya saling menatap seakan mencari kebenaran dalam hal itu. Bastian menghela nafas. Ia menepuk pundak Indra. “Aku berterima kasih, Ndra. Tetapi sekarang, itu bukan lagi tugasmu. Kanaya memiliki aku. Dan kamu tidak lagi perlu khawatir akan nasib Kanaya kedepannya. Aku yang akan memastikan dia baik-baik saja,” ujar Bastian sambil tersenyum. Ia sekarang mengerti alasan temannya itu datang menemui Kanaya dan ia bahkan menghargai kejujuran pengakuan Indra. Indra mengangguk menyetujui. “Tapi Bas, aku ingatkan lagi. Kalau kamu menyakiti dia—” “Never! Itu tidak akan p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 399 Sahabatku

    “Kamu tidak perlu melakukan itu!” seru Bastian sambil berjalan menghampiri Kanaya dan Indra. Ia berjalan memotong diantara kedua orang itu kemudian melingkarkan tangannya di pinggang ramping Kanaya, memperlihatkan keposesifannya. “Itu adalah kewajibanku sebagai SUAMINYA. Kamu tidak perlu ikut campur dalam masalah ini!” Indra memutar bola matanya melihat reaksi berlebihan Bastian. Mengapa dia harus memotong jalan ditengah mereka dan bahkan menekankan kata suami? Tidak perlu diberitahu, Indra pun mengerti jika Bastian adalah suami Kanaya. Sebagai Dokter IVF dan sahabat Bastian, ia paling mengetahui hal itu. “Bas, aku hanya menguatirkan Kanaya. Kamu tahu kan bagaimana komentar yang beredar di luaran?” ujar Indra sambil mengangkat alisnya. Bastian menoleh pada istrinya. “Naya, kamu membaca komentar mereka? Tidak perlu membacanya, sayang. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Omongan mereka tidak ada artinya.” Bastian langsung teringat salah satu alasan kedatangannya siang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 398 Komentar Pedas

    Ting! Ting! Ting! Ting! Suara notifikasi pesan yang masuk datang silih berganti. Kanaya yang baru selesai menyusui Kenzo, kembali ke kamarnya dan menemukan telepon genggamnya itu penuh dengan notifikasi pesan dan misscalled, salah satunya dari Bastian. Kanaya membuka satu persatu pesan singkat yang masuk, dan ia tampak kebingungan. Apa yang terjadi? Apa maksud semua ini? Kenapa teman-teman kuliahnya banyak yang menghubunginya, bertanya dan bahkan ada yang menyebutnya simpanan, sugar baby-nya Bastian? Bahkan Profesor Zaky yang dulu pernah menjadi dosen pembimbingnya ikut bertanya padanya. “Kanaya, apa kamu baik-baik saja? Aku tahu apa yang orang lain pikirkan, tapi aku yakin semua berita itu tidak benar. Kamu bukanlah seperti yang mereka beritakan.” Beritakan? Berita apa? Batin Kanaya semakin heran. Tiba-tiba perasaannya tidak enak dan tangannya sedikit gemetar saat membuka browser pencarian. Namun sebelum Kanaya sempat membuka portal berita online, sebuah panggilan telepon ma

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 397 Dia Istriku

    “Bos, saya punya berita buruk…” Ezra mendekati Bastian dan berbisik saat Bosnya baru saja selesai meeting dengan klien. Bastian berhenti membenahi dokumen-dokumen bisnisnya dan menoleh. “Berita buruk?” Ia menegakkan punggungnya dan memutar kursi swivelnya menghadap Ezra. Ezra tidak menjawab. Ia memberikan Bastian tablet yang ada di tangannya. Bastian merasa heran sebab Ezra tidak mau memberitahukannya dan justru memberinya tablet. Ia menatap Ezra dengan selidik sebelum menerima tablet itu dan membuka layarnya. Untuk beberapa saat Bastian memperhatikan tampilan layar tablet itu. Banyak sekali ditemukannya foto-foto kebersamaannya bersama Kanaya. Bastian ingat setiap moment yang ada dalam foto itu. Foto-foto itu memang real, bukan rekayasa. Namun memang sebagian foto telah mengalami pengeditan. Dalam foto-foto itu Kanaya tidak ditampakkan sedang dalam keadaan hamil. Padahal saat foto-foto itu diambil, justru saat Kanaya tengah mengandung Kenzo. Dengan melihatnya saja, Basti

DMCA.com Protection Status