Share

Bab 287 Di Ujung Lidah

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-19 23:52:30

Kanaya baru saja selesai membantu budenya menyiapkan meja makan untuk mereka sarapan pagi itu. Ia masuk ke dalam kamar, hendak memanggil Bastian untuk sarapan bersama.

Bastian menoleh saat pintu kamar itu dibuka. Dan ia tersenyum lebar ketika melihat Kanaya datang menghampirinya.

“Sarapan yuk. Bude sudah masak untuk kita.” Kanaya membantu membenahi pakaian Bastian dan merapikan dasi yang Bastian kenakan.

“Sepertinya aku tidak akan sempat sarapan. Aku harus ke luar kota pagi ini.”

Kanaya mengangkat pandangannya dan menatap Bastian. “Keluar kota?”

Bastian mengangguk. “Ada kericuhan yang terjadi di daerah penambangan batubara, aku harus terbang ke sana dan melihat apa yang terjadi.”

“Ke-ricuhan?” Kekhawatiran menelusup di hati Kanaya.

Bastian mengangguk. “Kejadiannya baru tadi malam.”

“Apa kamu harus pergi ke sana? Apa tidak bisa diwakilkan?” Tidak disadarinya ia memegang kemeja Bastian sedikit lebih erat.

Melihat perubahan raut wajah Kanaya, Bastian tersenyum dan berkata, “Jan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
semoga bastian selamat smpe plg
goodnovel comment avatar
Nurlaila 07
awas aja thoor kalau Bastian kenapa,napa
goodnovel comment avatar
Unik Irianani
senang rasanya kalau lihat bas sm naya bahagia d lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 288 Dalam Masalah

    Prang! “Perawat! Bangsat!” Rico berteriak dari tempatnya berbaring. Ia sedang kesal karena sejak tadi ia memanggil perawat, namun tidak ada yang datang. Begitu kesalnya hingga ia melempar barang-barang yang ada di dekatnya. Sudah hampir empat hari ia dirawat di rumah sakit itu. Ia tidak bisa berjalan. Kakinya di gips, patah tulang, dan kemungkinan ia tidak akan bisa berjalan lagi dengan sempurna. Rico depresi dan stres! Sebab ia tidak punya apa-apa lagi. Dan mengetahui ia tidak bisa berjalan dengan sempurna, bagaimana ia akan bisa bekerja sebagai PT? Padahal itulah pekerjaannya sehati-hari. Ditambah lagi, Elsie tidak bisa dihubungi! Ia tidak tahu mengapa. Bahkan Rosa pun tidak tahu. Saat ditemukan di bekas pabrik itu beberapa hari yang lalu, ia dalam keadaan tidak sadarkan diri. Ia dibawa ke rumah sakit umum daerah. Naasnya lagi, saat dibawa ke sana, asuransi kesehatan yang ia miliki mendadak tidak bisa di gunakan! Ada saja alasannya! Kesialan datang bertubi-tubi, dan Rico tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 289 Dua Sisi Perceraian

    Bukan hanya Rico yang kesal. Elsie pun juga kesal.Ia melempar bantal ke lantai dengan geram. “Aaarggghhh!” Elsie tidak tahu bagaimana Bastian bisa mengetahui perselingkuhannya dengan Rico. Padahal ia sudah sangat berhati-hati dan selalu menyamar saat keluar menemui Rico ataupun saat ia tengah menikmati dunia malam. Ia tidak pernah langsung pergi ke tempat Rico untuk mengecoh siapa saja yang mungkin mengikutinya. Tetapi sial, akhirnya suaminya itu bisa juga mengetahuinya! Ia tahu betapa marahnya Bastian. Ia tidak hanya telah mengkhianatinya, namun juga telah menginjak ego dan harga diri Bastian dengan apa yang ia lakukan. Terbukti dengan apa yang suaminya itu lakukan pada Rico, perusahaan papanya, dan juga rencana Bastian untuk menceraikannya. Akan tetapi, Elsie berasumsi Bastian hanya mengetahui perselingkuhannya dengan Rico, dan tidak mengetahui hal lain yang ia lakukan. Itu sebabnya, Elsie merasa masih memiliki harapan. Walaupun harapan itu tipis, tetapi ia harus bisa membuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 290 This Is Killing Me

    Di ujung sambungan, Kanaya semakin tersipu dengan cara Bastian menatapnya. “Bas… jangan menatapku seperti itu,” ucap Kanaya dengan salah tingkah. Tangannya sibuk bermain dengan rambutnya dan ia menggigit bibirnya. Bastian tertawa. “Aku tidak bisa menahannya, Naya. Sebaiknya kamu harus mulai terbiasa dengan itu. Karena ini adalah caraku menatapmu mulai saat ini…” Bastian mengerling dan salah satu alisnya terangkat, menggoda Kanaya. Kanaya menundukkan wajahnya dan menutupinya dengan lengannya. Ia merasa saat itu wajahnya sudah memerah seperti tomat rebus. Dadanya membuncah. Meskipun ia tidak begitu mengerti arti ucapan Bastian dan mengapa Bastian mengatakan hal itu, tetapi rasa hangat yang menjalar dari lubuk hatinya yang bahagia begitu mendominasi tubuh dan pikirannya saat itu. Rasanya terlalu indah, sehingga ia tidak ingin memikirkan hal lainnya. Jika ini momen yang akan ia rasakan sekali seumur hidupnya, maka biarlah ia menikmatinya. “Naya, biarkan aku melihatmu, jangan tutu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 291 Kurir

    “Mind over matter…I'm in tatters thinking 'bout her. Taste my disaster… It's heavy on my tongue…” Reno membasuh tangannya di wastafel sambil mengumandangkan sebuah lagu. Ia berhenti bersenandung saat telepon genggamnya bergetar di meja wastafel itu. “Ya?” “Bos, seperti yang bos perkirakan, Pak Bastian akan mengajukan gugatan cerai kepada Ibu Elsie.” “Hem,” gumam Reno sambil tersenyum. Benar dugaannya. Lalu ia bertanya, “Dan Rico?” “Dia ada di rumah sakit. Mereka mematahkan kakinya dan membuatnya tidak memiliki apa-apa.” “Tentu saja. Bastian tidak akan membiarkan seseorang menginjak-injak harga dirinya… terutama seseorang seperti Rico. Dia adalah pion kecil bagi Bastian…” Reno terkekeh pelan. “Bagaimana Bos tahu Pak Bastian akan menceraikan Ibu Elsie?” tanya Heri dengan hati-hati dari ujung sambungan telepon. “Bukankah sudah jelas. Untuk apalagi Jay ada di sana malam itu?” Reno menyugar rambutnya sambil berkaca, menatap dirinya di cermin. Heri teringat malam itu kala ia dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 292 Apartemen Lantai Lima

    Kanaya menyapu pandangannya ke sekeliling lobi itu dengan heran bercampur bingung. Kemana dia pergi? “Kenapa? Ada apa? Kenapa wajahmu pucat sekali Kanaya? Apa kamu baik-baik saja?” Rizal bertanya dengan nada khawatir. “Tadi— sepertinya ada orang yang mengikutiku…” Kanaya masih memegang lengan Rizal dengan erat, sembari matanya beredar ke sekeliling mereka. Kemana dia pergi? Batin Kanaya hampir tidak percaya jika orang itu bisa menghilang begitu cepat. Mendengar penjelasan Kanaya, Rizal memasang badan. Ia melindungi Kanaya dibelakangnya dan matanya menatap tajam ke sekeliling mereka. “Aku tidak melihat siapapun, Kanaya.” “Tadi dia di belakangku! Aku yakin sekali!” Kanaya bersikukuh. “Kamu mengenalnya? Kamu melihat wajahnya?” tanya Rizal masih melihat dengan waspada ke segala arah. Kanaya menggeleng. Ia melepaskan pegangan tangannya saat terdengar pintu lift terbuka. “Kita bisa bertanya pada pengelola apartemen. Mereka pasti punya CCTV. Ayo…” Rizal mengajak Kanaya pergi bersa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 293 Mencari Identitas Rizal

    “Kanaya…” Rizal tidak tampak terkejut melihat Kanaya berdiri di depan pintu apartemennya. “Dari Bude untukmu. Boleh aku masuk?” Kanaya pun tidak berbasa-basi dengan Rizal. Ia langsung memberikan kotak berisi kue itu kepada Rizal. Rizal tertawa dan menerima kotak itu. “Kamu tidak takut masuk ke apartemenku? Bagaimana kalau aku melakukan sesuatu padamu?” tanya Rizal sambil menatap balik Kanaya. “Apakah kamu akan melakukan sesuatu padaku?” Kanaya balik bertanya. Rizal terkekeh. Ia membuka pintu lebih lebar dan mempersilahkan Kanaya masuk dengan melebarkan tangannya. Kanaya melangkah masuk. Ia mengalahkan rasa takutnya. Tujuannya datang ke sana adalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai Rizal. Kanaya berhenti melangkah dan melihat ke penjuru apartemen itu, memperhatikan segala sesuatu yang ada di sana. Tampaknya tidak ada yang mencurigakan. Model ruangan apartemen itu sama seperti apartemen yang ditempati ibunya. Hanya interiornya saja yang berbeda. Apartemen ibunya terkesan leb

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 294 Bisakah Aku Percaya Padamu?

    “A-apa itu… pi-sau?” Suara Kanaya bergetar saat mengatakan benda yang tampak di layar ponsel itu. Rizal menurunkan telepon genggamnya. Ia pun tampak terkejut. “Sepertinya. Tetapi untuk memastikannya, sebaiknya kita meminta sekuriti gedung untuk mendalaminya.” Kanaya sibuk dengan pikirannya. Ia masih terkejut, menyadari betapa dekatnya ia dari suatu bahaya. Jika Rizal tidak menge-zoom gambar itu, mereka berdua tidak akan melihat jelas benda apa yang dipegang pria itu. “Ini, minum dulu, Kanaya.” Rizal memberikan Kanaya segelas air putih yang sudah ia siapkan. Ia pun juga melakukan hal yang sama. Kanaya masih saja terlihat syok saat ia meletakkan gelas itu ke atas meja. Ia mengusap wajahnya dengan telapak tangan, mencoba menenangkan diri. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya jika Rizal tidak datang menghampirinya saat itu. Apakah orang itu benar-benar akan melukainya dna anak dalam kandungannya? Kanaya bergidik memikirkan hal itu. Refleks tangannya memegangi perutnya, s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 295 R.A

    “Apa kamu bilang?!!” teriak Elsie dengan kesal pada orang diujung sambungan telepon. Begitu kesalnya sampai ia lupa mengecilkan suaranya. Fendi, salah satu supir di Sunnyside Estate yang mengendarai mobilnya saat itu, sampai melirik melalui kaca interior mobil. Elsie berdehem dan melotot ke arah Fendi, sehingga Fendi segera mengalihkan pandangannya ke jalanan di depannya. “Kamu tahu siapa yang membantunya?” Elsie bertanya dengan berbisik. “Saya tidak tahu, Bu. Tiba-tiba saja seorang pria datang, dengan tatapan mata mengancam. Saya tidak mau ambil resiko dan bersembunyi di lorong.” Terdengar suara seorang pria dari ujung sambungan telepon itu. Pria itu lanjut berkata, “Tetapi saat saya sedang sembunyi, dua orang laki-laki lain mendatangi saya. Untung saja saat itu saya berhasil kabur!” “Sialan!” umpat Elsie, merasa sangat kesal. Lagi-lagi orang yang ia suruh untuk mencelakai Kanaya gagal! “Seperti apa wajahnya?” Elsie penasaran ingin tahu siapa yang membantu Kanaya. Tidak mung

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status