Share

Bab 122 Disembunyikan

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2024-08-04 18:38:03

“Pak Bas tunggu sini. Biar Naya yang lihat!” Kanaya menggunakan kesempatan itu untuk menghindari Bastian.

Namun tidak mungkin Bastian membiarkan Kanaya membuka pintu itu seorang diri. Ia pun segera menyusulnya.

Kanaya mengintip dari jendela ruang tamu, dan ia langsung menutupnya dengan cepat.

Indra! Bagaimana ini?

“Siapa Nay—” Kanaya langsung menutup mulut Bastian.

“Emeemem?” Bastian yang protes hanya bisa bertanya dengan mulut tertutup.

“Sssttt…” Kanaya memberi kode Bastian untuk diam dan menarik suami sirinya itu untuk kembali ke ruang keluarga.

Dengan cepat dimasukkannya lagi tas mewah itu ke dalam kota dan paperbag, sebelum ia menarik Bastian ke kamar tamu.

“Kanaya, siapa yang datang? Kenapa—”

“Ssssttt…” lagi-lagi Kanaya menghentikan ucapan Bastian. Ia lalu memasukkan Bastian ke kamar tamu.

“Bapak di sini saja. Jangan keluar apa pun yang terjadi!”

“Naya! Siapa yang datang?” Bastian protes dan ia hendak keluar dari kamar untuk melihat siapa yang ada di depan rumah.

“Pak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Trimuntari Darwin
bastian bastian bikin jantung mo copot
goodnovel comment avatar
Samy Nanlohy
lanjut thor ...jgn di gembok terus buat penasaran......
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
hmm sebel liat kanaya sok2 jaim.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 123 Jatuh Sampai Bosan

    “Kanaya, apa ada orang lain di sini?” Indra menoleh dan memicingkan matanya, menatap penuh selidik. “Orang lain? Nggak ada. Mungkin kucing tetangga yang suka main di halaman,” jawab Kanaya sekedarnya.“Kucing tetangga? Di dalam rumah?” Indra mengerutkan keningnya tidak percaya. “Bukan di dalam rumah. Suaranya kan datang dari bawah jendela itu.” Kanaya menunjuk jendela yang berada tidak jauh dari kamar tamu.“Suaranya dari dalam kamar, Kanaya,” ucap Indra sambil geleng kepala dan mulai berjalan menuju kamar tamu itu.Indra yakin ia tidak salah dengar. Suara itu berasal dari dalam kamar.“Aduh, Ndra!” Kanaya mengaduh sambil memegang perutnya. Indra langsung berbalik badan dan bergegas menghampiri Kanaya. “Kenapa Kanaya? Apa ada yang sakit?”“Sepertinya dia menendang keras sekali! Ma-maaf mengagetkanmu,” ucap Kanaya sambil tertawa kecil.Indra berpura-pura protes melotot, namun ia tidak menutupi betapa leganya ia. Ia pikir ada sesutu yang terjadi dengan Kanaya.“Bisa tolong ambilkan a

    Last Updated : 2024-08-05
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 124 Saling Menggoda

    Tatapan mata nakal itu seakan menggoda Kanaya.“Mana yang paling kamu suka? Anggap saja jawabanmu adalah permintaaan yang akan aku kabulkan saat ini.”Gulp!Kanaya menatap Bastian dan menelan ludahnya begitu keras sampai-sampai Bastian bisa mendengarnya.“Pak Bas—”“Bastian,” potong Bastian.“Bastian… aku— suka semuanya,” jawab Kanaya pelan sambil menunduk malu.Bagaimana tidak? Semua hal itu ia suka. Lebih tepatnya ia suka setiap detik yang ia habiskan bersama Bastian, bahkan saat mereka tidak melakukan apa-apa, seperti duduk berangkulan sembari menonton televisi, atau saat ia tak pernah bosan memandangi Bastian mengenakan apron pink di dapur, sibuk membuat makanan untuknya dan baby dalam kandungannya.Bastian tertawa pelan. Ia lalu mengangkat wajah Kanaya dan mengusap bibirnya dengan ibu jarinya. “Kanaya, kenapa kamu jadi greedy? Kamu mau aku melakukan semua itu untukmu sekarang? Memasak untukmu, membuat bibir seksimu itu mendesah hebat, lalu kamu juga mau aku menemani dan memelukm

    Last Updated : 2024-08-05
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Ban 125 Tahu Apa yang Harus Dilakukan

    “Bi, Naya berangkat!”“Hati-hati di jalan, Non! Jangan lupa bawa pulang fotonya. Bibi mau lihat! Pasti anak Non akan ganteng seperti Papanya atau cantik seperti Non!” ucap Sifa sembari berjalan mengiringi Kanaya menuju pintu keluar.Pagi ini, sesuai dengan rencana, Kanaya akan melakukan USG 4 dimensi di klinik Life’s Blessing bersama Indra. Mobil klinik sudah menjemputnya di depan rumah dan Kanaya bergegas untuk berangkat.Meskipun ia berusaha menekan rasa sayangnya pada anak dalam kandungannya, bamun nalurinya sebagai seorang ibu tidak bisa dihilangkan begitu saja. Apa yang ia rasakan di dalam hatinya, tampak ke permukaan dengan sendirinya.Kanaya mengangguk, tidak dapat menutupi antusiasmenya. “Nanti Naya minta sama Dokter Indra!”Ia pun ingin melihat bagaimana wajah anak di dalam perutnya. Seperti apa dia dan apa jenis kelaminnya.Kanaya baru saja membalas anggukan supir mobil klinik yang membukakab pintu mobil untuknya saat mobil Maybach hitam S580 milik Bastian masuk ke halaman

    Last Updated : 2024-08-06
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 126 Halo Baby

    “Kanaya bilang, hari ini dia akan check up dengan USG 4 dimensi. Bisa kita mulai sekarang? Kami sudah tidak sabar ingin melihatnya!” Bastian memberi Indra senyuman lebar di wajahnya.Indra menatap Bastian dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, sebelum ia menjawab, “Tentu.” Dan mengalihkan pandangannya kepada Kanaya.“Kanaya, silahkan berbaring di sini,” ujar Indra dengan lembut sambil menunjuk ranjang rumah sakit yang berada tidak jauh darinya.Ia memperlakukan Kanaya dengan ramah dan tersenyum seperti biasa.Kanaya mengikuti apa yang Indra instruksikan. Ia berbaring di ranjang periksa dengan canggung pada situasi saat itu.Dari sikap dan raut wajah Indra saat dia melihatnya dan Bastian tadi, Kanaya yakin Indra telah menduga apa yang terjadi antara dirinya dan Bastian, hanya saja dokter itu tidak mengkonfrontasikannya langsung.Entah karena Indra bersikap profesional karena pekerjaannya sebagai dokter kandungan, atau karena tidak ingin mempermalukan Kanaya denga

    Last Updated : 2024-08-07
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 127 Pemuas Belaka?

    Bastian berjalan menghampiri Indra. Suhu ruangan itu terasa turun dengan drastis saat ketegangan diantara kedua pria muda dan tampan itu terasa memenuhi ruangan klinik. “Apa yang kamu lakukan pada Kanaya, Bas?” Indra langsung bertanya, membalas tatapan tajam Bastian. “Apa yang aku lakukan? Aku menemaninya memeriksa kehamilan,” jawab Bastian dengan santai sambil melipat tangan di depan dada. Ia bersandar pada tepi ranjang rumah sakit tidak jauh dari tpat Indra berdiri. “Kamu tahu bukan itu pertanyaanku,” balas Indra sambil berdecak kesal. “Kalau begitu perjelas pertanyaanmu kalau kamu mau aku menjawab dengan benar!” ucap Bastian dengan nada tegas. “Sejak kapan kamu mulai berhubungan lagi dengan Kanaya?” Kali ini Indra bertanya to the point. “Itu bukan urusanmu, Ndra.” “Ini urusanku, Bas! Aku yang membawa Kanaya terlibat dalam hal ini dan aku berkewajiban memastikan dia baik-baik saja. Aku tidak ingin dia terluka!” sergah Indra membalas ucapan Bastian. “Terluka? Kamu

    Last Updated : 2024-08-08
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 128 Accept That, Naya!

    Bastian menatap gadis di hadapannya. Mata gadis itu penuh dengan api kekesalan dan kekecewaan.“Naya dengar apa yang Pak Bas katakan pada Dokter Indra. Hanya itu yang ada dalam pikiran Bapak?” tanya Kanaya dengan suara bergetar.“Apa lagi yang kamu ingin dengar, Naya? Bukankah memang itu yang terjadi?” ucap Bastian seakan tanpa emosi.Ia memang mengatakan itu pada Indra dan tidak membantah maksud perkataannya.Pancaran mata Bastian saat itu berubah, meredup, memendam sesuatu yang sangat dalam di dirinya.Dada Kanaya kembali kembang kempis dengan berat, kedua mata yang berkaca menatap tidak percaya pada pria dihadapannya.Seakan Bastian yang ada dihadapannya adalah pria berbeda dari yang Kanaya kenal beberapa hari terakhir ini. Kemana pria yang memperlakukannya dengan kasih sayang dan kelembutan? Kemana pria yang rela meninggalkan meeting bernilai ratusan miliar hanya untuk menemaninya dan memasak untuknya?Atau itu semua hanya kepura-puraan saja agar ia mendapatkan kepuasan darinya?

    Last Updated : 2024-08-09
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 129 Siapa Dia?

    Ezra mengintip dari balik pintu penghubung ruangan kantornya dan ruangan CEO DPG Corp. Ia memegang sebuah tab ditangannya, ragu-ragu untuk melapor.Dilihatnya Bosnya itu sedang duduk termenung di kursi kantornya. Dia tidak dalam suasana hati yang baik ataupun buruk hari ini. Mood swingnya cepat sekali berubah. Bahkan Ezra harus berhati-hati saat berbicara dengannya.Kabar mengenai anaknya yang berjenis kelamin laki-laki membuat Bastian begitu senang. Namun seketika itu juga ia bisa terdiam setelahnya. Ezra menduga ini ada hubungannya dengan istri-istrinya. Apakah yang pertama atau yang kedua? Atau mungkin keduanya? Ezra geleng-geleng kepala, tidak tahu apa yang terjadi. Bahkan Rafles pun tidak mengetahuinya saat ia menanyakannya.“Ezra,” panggil Bastian tiba-tiba mengagetkan Ezra.“Ya Bos!” Ezra keluar dari persembunyiannya dan berjalan menghampiri Bastian.“Aku pulang,” ucap Bastian sambil melihat jam di pergelangan tangannya.Saat itu belum waktunya pulang kantor, akan tetapi Basti

    Last Updated : 2024-08-09
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 130 Kartu Truf

    Sedianya, Bastian ingin pergi menghirup udara segar untuk menenangkan pikirannya. Akan tetapi, Miranda, mamanya itu menghubunginya tidak lama setelah ia keluar dari halaman gedung DPG Corp.Miranda memberitahu Bastian jika ia dan Haidar, papa Bastian akan datang ke Sunnyside Estate malam itu.Mau tidak mau Bastian memutuskan pulang ke rumah.Saat mobil memasuki halaman rumah, Bastian melihat mobil porsche berwarna slate grey terparkir di halaman rumahnya. Bastian tahu persis siapa pemiliknya. Mau apa dia ke sini? Batin Bastian menduga-duga tujuan kedatangan pemilik mobil itu.Bastian masuk ke dalam rumah dengan langkah panjang dan ekspresi wajah datar.“Sayang! Kebetulan kamu sudah pulang! Lihat siapa yang datang!” Elsie dengan wajah ceria berjalan menghampiri Bastian saat suaminya itu masuk.“Sayang,” Bastian menyapa Elsie dan mengecup kening istrinya itu. Namun senyum itu samar saja dan tidak menyentuh ujung matanya.Mata Bastian dengan refleks beralih pada sosok pria yang duduk di

    Last Updated : 2024-08-10

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status